Liputan6.com, Jakarta - Harbin atau yang dijuluki "Kota Es," adalah destinasi musim dingin impian di China. Dikenal dengan festival pahatan es dan saljunya yang megah, arsitektur bergaya Rusia, dan suhu yang bisa mencapai minus 30 derajat Celcius, kota ini menawarkan pengalaman yang tiada duanya. Namun, tidak semua foto liburan berhasil menangkap keajaiban atmosfer dingin dan tekstur salju yang nyata. Seringkali, foto terlihat datar atau kurang "dingin" dari aslinya.
Di sinilah peran prompt Gemini AI menjadi sangat krusial. Dengan instruksi yang tepat, Anda dapat mengubah foto yang terlihat biasa saja menjadi mahakarya visual yang penuh dengan salju tebal yang realistis, efek badai salju yang dinamis, hingga cahaya lampu festival yang memantul indah di permukaan es. Kita tidak hanya berbicara tentang filter sederhana, tetapi manipulasi gambar tingkat lanjut yang mampu menambahkan butiran salju di bulu mata Anda, embun beku di jendela, dan tumpukan salju baru di atap bangunan kuno.
Prompt yang sukses tidak hanya meminta "tambahkan salju," tetapi mendeskripsikan jenis saljunya, apakah itu salju bubuk yang lembut, badai salju yang deras, atau lapisan es yang berkilau. Selain itu, elemen pencahayaan seperti blue hour (senja musim dingin) atau cahaya lampu kuning hangat sangat penting untuk menciptakan kontras dan mood yang dramatis. Berikut ulasan selengkapnya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (30/12/2025).
1. Gaya Sinematik di Depan Katedral Saint Sophia
Katedral Saint Sophia adalah ikon Harbin yang memberikan nuansa Eropa Timur yang kental. Menempatkan subjek manusia di depan katedral ini saat salju turun menciptakan kesan romantis dan timeless. Fokus utamanya adalah bagaimana butiran salju yang jatuh menghiasi pakaian dan rambut subjek, sementara megahnya kubah katedral berdiri kokoh sebagai latar belakang yang dramatis.
AI akan diinstruksikan untuk memberikan pencahayaan yang lembut namun kontras, menonjolkan tekstur pakaian musim dingin subjek (seperti jaket bulu atau syal rajut). Tumpukan salju di sekitar kaki subjek harus terlihat nyata dan dalam, seolah-olah subjek benar-benar sedang berjalan menembus badai salju ringan. Color grading yang dihasilkan akan condong ke arah sinematik retro yang elegan.
Contoh Prompt: Potret sinematik seorang wanita wajah Indonesia mengenakan jaket bulu tebal dan syal merah, berdiri di depan Saint Sophia Cathedral Harbin saat badai salju ringan. Butiran salju realistis menempel di rambut dan bahu subjek. Salju tebal menumpuk di jalanan dan arsitektur katedral. *Tone* warna dingin dengan sedikit sentuhan *vintage*, pencahayaan lembut menyoroti wajah subjek yang merona. Hasil fotorealistik, kualitas film 35mm. --ar 4:5
2. Menikmati Es Krim "Modern Popsicle" di Central Street
Makan es krim di suhu minus 30 derajat adalah ritual wajib yang sangat Instagrammable di Central Street (Zhongyang Street). Foto close-up yang menangkap ekspresi subjek saat memegang es krim legendaris ini menonjolkan sisi unik dan menyenangkan dari liburan di Harbin. Elemen paling krusial di sini adalah uap napas yang keluar dari mulut subjek, yang secara instan menunjukkan betapa dinginnya suhu udara di sana.
Prompt ini akan meminta AI untuk menajamkan tekstur es krim yang mulai membeku dan detail sarung tangan rajut yang dipakai subjek. Latar belakang jalanan bergaya Barok harus dibuat bokeh agar fokus audiens sepenuhnya tertuju pada subjek dan es krimnya. Pencahayaan dari lampu jalan yang hangat akan memberikan kilau keemasan pada salju yang menempel di pakaian subjek.
Contoh Prompt: Potret *close-up* seorang pria/wanita wajah Indonesia sedang memegang es krim 'Modern Popsicle' di Central Street Harbin yang bersalju. Tambahkan efek uap napas (*breath vapor*) yang tebal keluar dari mulut subjek. Wajah subjek terlihat bahagia dengan pipi merah karena dingin. Latar belakang lampu jalan kuning yang hangat dan bangunan Eropa yang tertutup salju dibuat buram (*bokeh*). Detail tajam pada butiran salju di sarung tangan dan tekstur es krim. --ar 2:3
3. Dunia Fantasi di Harbin Ice and Snow World
Harbin Ice and Snow World adalah tempat di mana manusia terlihat sangat kecil di hadapan kastil-kastil es raksasa. Prompt ini didesain untuk menangkap skala masif tersebut dengan menempatkan subjek di tengah koridor es yang bersinar. Fokusnya adalah bagaimana cahaya lampu LED dari dalam es menerangi wajah subjek secara artistik, menciptakan efek "glow" yang magis dan surealis.
AI akan mengolah pantulan warna-warni lampu LED (ungu, biru, hijau) pada jaket dan kulit subjek agar terlihat menyatu secara alami dengan lingkungan es. Salju yang jatuh di malam hari akan ditambahkan sebagai partikel cahaya yang indah di latar depan. Hasil akhirnya adalah foto malam hari yang sangat tajam, cerah, dan penuh warna, menyerupai adegan di negeri dongeng musim dingin.
Contoh Prompt: Bidikan *full body* seorang wanita wajah Indonesia berjalan di antara kastil es raksasa di Harbin Ice and Snow World malam hari. Lampu LED warna-warni dari dalam es memantul di pakaian subjek dan permukaan jalan es yang licin. Tambahkan partikel salju yang jatuh dan berpendar terkena cahaya lampu. *Tone* warna *vibrant* (ungu dan biru), wajah subjek tetap terang dan fokus, suasana magis dan megah. --ar 16:9
4. Interaksi Ceria dengan Boneka Salju Raksasa (Big Snowman)
Boneka salju raksasa di tepi Sungai Songhua adalah subjek foto yang sangat populer karena bentuknya yang menggemaskan. Menempatkan orang di samping boneka salju ini memberikan perbandingan skala yang menarik dan kesan liburan yang ceria. Fokus utamanya adalah kejernihan cahaya matahari musim dingin yang membuat salju terlihat putih bersih dan berkilau seperti berlian.
AI akan diperintahkan untuk menajamkan tekstur boneka salju agar terlihat padat dan memiliki detil butiran kristal es. Subjek manusia harus memiliki ekspresi yang ekspresif, seperti merentangkan tangan atau menyentuh boneka salju tersebut. Warna pakaian subjek harus dibuat menonjol (seperti warna primer yang cerah) agar tidak menyatu dengan putihnya latar belakang salju.
Contoh Prompt: Foto seorang pria/wanita wajah Indonesia berdiri di samping boneka salju raksasa ikonik di Harbin. Subjek terlihat kecil dibandingkan boneka salju yang sangat besar. Tekstur salju putih bersih, sangat detail, dan berkilau terkena cahaya matahari pagi yang cerah (*crisp sunlight*). Langit biru kristal tanpa awan. Pakaian subjek berwarna kontras (kuning atau biru) agar menonjol. Suasana ceria, segar, dan sangat dingin. --ar 4:5
5. Petualangan di Sungai Songhua yang Membeku
Sungai Songhua yang membeku menjadi daratan es yang luas adalah tempat terbaik untuk foto bertema petualangan. Subjek manusia dapat diletakkan sedang bermain kereta anjing, seluncuran es, atau sekadar berjalan di atas retakan es yang artistik. Gaya ini menekankan pada luasnya lanskap dan ketebalan es yang ekstrem, memberikan kesan "Frozen World" yang sesungguhnya.
AI akan diinstruksikan untuk menambahkan efek atmosferik seperti kabut es (ice fog) di kejauhan untuk menambah kedalaman ruang. Tekstur permukaan es sungai yang retak-retak harus dibuat sangat detail dan nyata di bawah kaki subjek. Pencahayaan sunset musim dingin yang pucat akan memberikan nuansa melankolis namun indah pada keseluruhan foto.
Contoh Prompt: Bidikan *wide angle* seorang pria wajah Indonesia berjalan sendirian di atas Sungai Songhua yang membeku total di Harbin. Permukaan es memiliki retakan alami yang detail dan tertutup lapisan salju tipis. Tambahkan kabut es tipis di latar belakang dekat cakrawala. Pencahayaan senja musim dingin dengan langit oranye pucat dan biru. Subjek mengenakan pakaian musim dingin lengkap, memberikan kesan skala luas dan sunyi. --ar 21:9
6. Estetika Tradisional: Hanfu di Tengah Salju
Menggunakan pakaian tradisional Hanfu atau busana bergaya Rusia di lokasi bersejarah Harbin adalah tren yang sangat viral. Prompt ini menggabungkan keanggunan budaya dengan kekasaran alam musim dingin. Fokusnya adalah pada detail kain busana yang tertiup angin dan bagaimana warna-warna tradisional (seperti merah atau emas) berinteraksi dengan putihnya salju.
AI akan memberikan efek soft focus pada latar belakang arsitektur klasik agar detail busana subjek terlihat sangat menonjol. Butiran salju yang jatuh akan dibuat lebih lambat dan besar untuk memberikan kesan puitis. Hasilnya adalah foto yang terlihat seperti still frame dari film drama sejarah beranggaran besar, sangat estetik untuk konten media sosial.
Contoh Prompt: Potret seorang wanita wajah Indonesia mengenakan Hanfu musim dingin berwarna merah dengan kerah bulu putih, berdiri di halaman bangunan tua Harbin saat salju turun lebat. Kain Hanfu terlihat sedikit berkibar ditiup angin. Salju menempel di rambut dan bulu pakaian subjek secara realistis. *Tone* warna kontras tinggi antara merah pakaian dan putih salju. Suasana puitis, anggun, dan sangat estetik. --ar 3:4
7. Momen Intim: Menangkap Kepingan Salju (Close-up)
Foto yang menangkap momen sederhana seperti subjek mencoba menangkap kepingan salju dengan tangannya memiliki daya tarik emosional yang tinggi. Ini adalah foto close-up yang sangat personal, memfokuskan pada ekspresi kekaguman dan detail kepingan salju di telapak tangan atau sarung tangan subjek. Fokus utamanya adalah kejernihan mata subjek dan struktur kristal salju.
AI akan diinstruksikan untuk memberikan efek macro photography pada kepingan salju agar bentuk heksagonalnya terlihat jelas. Latar belakang harus dibuat benar-benar buram (creamy bokeh) untuk memberikan privasi dan kedekatan emosional pada subjek. Pencahayaan lembut dari atas akan memberikan kilau alami pada wajah dan mata subjek, menciptakan hasil foto yang sangat menyentuh hati.
Contoh Prompt: Potret *extreme close-up* seorang wanita wajah Indonesia sedang menatap kepingan salju yang mendarat di tangannya yang terbungkus sarung tangan rajut. Kepingan salju harus memiliki struktur kristal heksagonal yang tajam dan detail. Wajah subjek terlihat dari samping dengan ekspresi tenang dan kagum. Latar belakang *creamy bokeh* putih salju. Pencahayaan alami yang lembut, *tone* warna dingin yang bersih, sangat emosional. --ar 1:1
Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan
1. Bagaimana cara agar wajah orang di foto tidak berubah menjadi orang lain saat diedit AI?
Untuk menjaga keaslian wajah, Anda harus menggunakan fitur Inpainting atau Face Swap yang tersedia di banyak alat AI. Di Gemini, pastikan Anda memberikan instruksi tambahan seperti: "Edit the background and lighting but keep the facial features of the person in the original photo exactly the same." Ini akan memastikan hanya lingkungan dan efek salju yang berubah.
2. Apa warna pakaian yang paling bagus agar subjek menonjol di salju Harbin?
Warna-warna solid dan cerah adalah yang terbaik untuk kontras dengan salju putih dan langit biru. Warna merah terang, kuning matahari, oranye, atau biru elektrik akan membuat subjek Anda terlihat sangat menonjol. Sebaliknya, pakaian warna putih atau abu-abu muda berisiko membuat subjek "menghilang" di dalam latar belakang salju.
3. Bisakah AI menambahkan uap napas jika di foto asli tidak terlihat?
Tentu saja. Anda hanya perlu menambahkan kata kunci "breath vapor" atau "exhaling visible cold air" dalam prompt. AI akan menganalisis posisi mulut subjek dan menambahkan kepulan uap putih yang transparan secara realistis, yang merupakan indikator visual utama dari suhu dingin ekstrem di Harbin.
4. Bagaimana cara mengatasi foto yang terlihat "noise" karena kurang cahaya di festival es?
Jika foto asli Anda diambil di malam hari dan terlihat berbintik (grainy), instruksikan AI dengan kata kunci "clean digital noise" dan "upscale to 4k resolution". Anda juga bisa meminta AI untuk menambahkan efek "cinematic film grain" yang sengaja dibuat untuk memberikan tekstur artistik yang menutupi kekurangan sensor kamera asli.

13 hours ago
6
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5174374/original/034334000_1742921087-20250325BL_Timnas_Indonesia_Vs_Bahrain_Kualifikasi_Piala_Dunia_2026-27.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5144229/original/060914600_1740579134-20250226AA_Momen_Pengangkatan_Piala_Juara_Liga_2_PSIM_Yogyakarta-09.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458623/original/021078500_1767085618-Resolusi_Tahun_Baru_2026_untuk_Lebih_Ramah_Lingkungan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4944804/original/013081000_1726404421-5fbba6aa-3688-43c6-8031-1b22cc2553e6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/796713/original/094485900_1421485203-GTAV-Review.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458703/original/072025900_1767088247-Pilihan_yang_Paling_Masuk_Akal_untuk_Pekerja_dengan_Gaji_Pas_Pasan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5458723/original/053914500_1767088652-IMG_3485.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/4949735/original/083718700_1726921966-IMG_20240921_171423.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455788/original/034154900_1766732861-Raised_Beds_Kayu_Minimalis__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4798502/original/045103200_1712583477-menanam_pohon.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397159/original/037342100_1761802934-teras_rumah_sempit_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4306761/original/024131900_1674997342-Madura_vs_Persebaya_-_Lee_Yujun_vs_Muhammad_Hidayat.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390166/original/097539100_1761236004-Persib_Bandung.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337363/original/093415400_1756892770-aa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5457781/original/065491700_1767054939-20251229IQ_Persija_vs_Bhayankara_FC-26.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458619/original/020775300_1767085432-Ide_Jualan_Takjil_Bulan_Puasa_2026_yang_Paling_Laris_dengan_Modal_Kecil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458845/original/054976600_1767093805-bima.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343054/original/014404500_1757406595-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458595/original/087966900_1767084154-bawang_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5158417/original/046403100_1741665132-tebak-gaya-lucu-2-kata.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363066/original/023100900_1758880541-Gemini_Generated_Image_eomtuqeomtuqeomt.jpg)