7 Tips Memilih Gamis untuk Orang Kurus, Ini yang Harus Diperhatikan

6 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Penampilan adalah salah satu aspek penting yang tak pernah luput dari perhatian, terlebih bagi wanita bertubuh kurus yang ingin tampil lebih berisi dan proporsional saat mengenakan gamis. Pemilihan gamis yang tepat dapat memberikan ilusi tubuh yang lebih ideal, namun kesalahan dalam memilih model, warna, dan bahan justru bisa mempertegas postur tubuh yang terlalu ramping. Oleh karena itu, penting memahami bagaimana karakter tubuh kurus memengaruhi tampilan saat menggunakan busana longgar seperti gamis.

Mereka yang bertubuh kurus kerap menghadapi tantangan seperti pakaian yang tampak ‘kedodoran’, lekukan tubuh yang tidak terlihat, hingga kesan tampilan yang terlalu lurus tanpa siluet. Dalam hal ini, memilih gamis bukan sekadar soal gaya, tetapi juga mencakup strategi visual yang menciptakan keseimbangan bentuk tubuh. Jika tidak cermat, gamis bisa menimbulkan kesan tubuh semakin kurus dan kehilangan volume visual yang dibutuhkan untuk tampilan yang menawan.

Agar kesalahan ini bisa dihindari, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih gamis untuk tubuh kurus, mulai dari potongan, warna, hingga motif yang digunakan. Berikut ini adalah 7 tips praktis yang bisa dijadikan panduan dalam memilih gamis yang paling tepat untuk orang bertubuh kurus agar tampilan tetap seimbang dan stylish, versi liputan6.com untuk Anda.

1. Pilih Gamis dengan Potongan A-Line untuk Kesan Berisi

Model A-line merupakan pilihan ideal bagi pemilik tubuh kurus karena potongan yang melebar dari bagian pinggang hingga ke bawah mampu menciptakan efek visual yang mengisi kekosongan pada bagian bawah tubuh, sehingga keseluruhan tampilan terlihat lebih proporsional dan tidak mempertegas siluet yang terlalu ramping. Potongan ini tidak hanya membantu menyamarkan bentuk tubuh yang terlalu lurus tetapi juga memberikan dimensi tambahan pada bagian rok sehingga menciptakan keseimbangan antara bahu dan pinggul.

Dengan mengenakan gamis berpotongan A-line, pemilik tubuh kurus dapat memperoleh kesan lebih feminin dan tidak monoton karena bagian bawah gamis yang melebar secara alami membentuk gerakan yang elegan ketika melangkah, menciptakan efek visual yang membuat tubuh tampak lebih hidup dan tidak kaku. Model ini sangat fleksibel dipadukan dengan berbagai jenis bahan dan cocok digunakan baik untuk aktivitas sehari-hari maupun acara formal.

Keunggulan utama dari potongan A-line terletak pada kemampuannya membingkai tubuh dengan cara yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh secara eksplisit namun tetap menjaga struktur agar tidak tampak kebesaran, berbeda dengan potongan lurus yang justru mempertegas bentuk tubuh yang kurus dan membuat pakaian terlihat kedodoran. Oleh karena itu, model ini menjadi solusi aman dan stylish untuk menghadirkan siluet tubuh yang lebih proporsional tanpa harus menambahkan banyak elemen.

Selain itu, A-line juga memberikan ruang untuk bermain dengan berbagai detail seperti pleats, layer, dan aksen tambahan yang bisa memperkaya tampilan tanpa mengganggu keseimbangan bentuk pakaian, sehingga gamis tidak hanya fungsional dari segi bentuk, tetapi juga mampu memenuhi aspek estetika yang diinginkan dalam berpenampilan.

2. Utamakan Bahan yang Jatuh tapi Tidak Terlalu Lembek

Memilih bahan yang tepat untuk gamis menjadi pertimbangan utama karena bahan memengaruhi bagaimana busana jatuh di tubuh, dan untuk orang kurus, dibutuhkan bahan yang tidak terlalu tipis atau lemas agar tidak mempertegas bentuk tubuh secara langsung dan membuat siluet tubuh terlihat terlalu menonjol. Bahan yang terlalu lembek seperti jersey tipis akan menempel di badan dan menunjukkan lekukan tubuh secara berlebihan, sehingga tidak cocok untuk memberikan kesan berisi.

Sebaliknya, bahan yang jatuh dengan struktur yang cukup kuat seperti katun jepang, linen blend, atau crepe berkualitas akan membantu menciptakan tampilan yang lebih stabil dan berisi karena tidak terlalu mengikuti bentuk tubuh namun tetap memberikan efek flowy yang nyaman dipakai. Bahan seperti ini mampu menjaga bentuk gamis tetap proporsional tanpa membuat tubuh terlihat tenggelam atau terlalu tertutup oleh kain yang menggantung lemas.

Tekstur bahan juga memainkan peran penting karena permukaan yang sedikit bertekstur bisa menciptakan dimensi visual yang memperkaya tampilan, berbeda dengan bahan polos super tipis yang bisa memberikan kesan rata dan datar. Dengan kata lain, bahan yang baik untuk tubuh kurus adalah bahan yang memiliki keseimbangan antara kekakuan ringan dan kelenturan, sehingga gamis tetap nyaman namun juga tampak berstruktur saat dikenakan.

Dalam konteks fungsionalitas, bahan yang sedikit tebal juga memberi keuntungan lain seperti daya tahan lebih lama, tampilan lebih rapi tanpa mudah kusut, serta mendukung penggunaan aksen seperti lipit, pita, atau detail jahit yang memperkuat bentuk gamis secara keseluruhan tanpa membuatnya terlihat kaku atau membebani postur tubuh yang ramping.

3. Gunakan Motif Horizontal atau Motif Penuh untuk Efek Visual

Motif pada kain bukan hanya elemen estetika, tetapi juga alat visual yang sangat efektif dalam membentuk ilusi optik pada tubuh pemakainya, terutama untuk tubuh kurus yang membutuhkan tambahan dimensi agar terlihat lebih berisi dan tidak terlalu datar; salah satu motif yang paling direkomendasikan adalah motif horizontal karena dapat memberikan efek memperlebar area tubuh secara visual. Motif ini membuat tubuh tampak lebih lebar daripada kenyataannya, menjadikannya pilihan ideal bagi orang dengan bentuk tubuh ramping dan lurus.

Tidak hanya itu, motif penuh atau menyeluruh juga memiliki fungsi serupa karena penyebaran motif yang merata dari atas ke bawah menciptakan kepadatan visual yang menutupi kesan kosong pada bagian tubuh tertentu, berbeda dengan motif besar yang hanya berada di satu area dan bisa memperjelas ketidakseimbangan bentuk tubuh. Penggunaan motif yang merata membantu menciptakan ilusi tubuh yang proporsional dan memberi kesan ‘terisi’ pada tampilan secara keseluruhan.

Pemilihan jenis motif juga perlu diperhatikan karena motif yang terlalu besar bisa membuat tubuh kurus terlihat tenggelam, sementara motif yang terlalu kecil dan jarang bisa kembali memperkuat kesan kosong, sehingga yang paling sesuai adalah motif sedang dengan jarak yang rapat atau menyebar rata. Pilihan motif bunga kecil, garis horizontal lembut, atau pola geometris ringan menjadi favorit karena memberikan sentuhan feminin tanpa kehilangan fungsi mempertegas bentuk tubuh secara alami.

Pengaruh motif terhadap siluet gamis tidak boleh diremehkan karena motif dapat menjadi penentu utama apakah pakaian akan membuat tubuh terlihat lebih proporsional atau justru semakin menonjolkan kekurangannya, oleh karena itu penting memilih motif yang seimbang antara kepadatan, ukuran, dan penyebarannya agar gamis tidak hanya cantik dipandang tetapi juga fungsional dalam membentuk penampilan.

4. Hindari Warna Gelap Pekat yang Menyerap Volume

Warna adalah aspek visual paling mencolok dalam busana dan memiliki pengaruh langsung terhadap kesan bentuk tubuh, dan bagi mereka yang memiliki tubuh kurus, penggunaan warna gelap seperti hitam, navy, atau cokelat tua dapat menjadi bumerang karena warna-warna tersebut menyerap cahaya dan menciptakan bayangan yang menipiskan volume tubuh sehingga tubuh terlihat lebih ramping dari yang sebenarnya. Warna gelap sering kali digunakan untuk menyamarkan bentuk tubuh besar, sehingga ketika digunakan oleh orang kurus justru memberikan hasil sebaliknya.

Sebagai gantinya, warna-warna cerah seperti pastel, soft blue, dusty pink, atau peach sangat direkomendasikan karena memantulkan cahaya dan menambah dimensi pada tubuh, menciptakan ilusi bentuk yang lebih berisi dan segar. Warna-warna terang ini juga memberi kesan feminin dan lembut, sehingga sangat cocok digunakan dalam bentuk gamis yang umumnya memiliki desain longgar dan mengalir.

Tidak hanya itu, kombinasi warna atau gradasi ringan yang tidak kontras juga bisa memperkuat tampilan agar tidak monoton, misalnya dengan memilih gamis bergradasi dari atas ke bawah yang memberikan kedalaman visual secara bertahap tanpa menimbulkan kontras mencolok. Warna cerah yang menyatu antara bagian atas dan bawah gamis dapat menciptakan kesinambungan dalam tampilan yang menyeimbangkan keseluruhan proporsi tubuh.

Penting untuk memahami bahwa warna bukan hanya soal preferensi atau tren mode, tetapi merupakan alat penting dalam membentuk persepsi visual terhadap bentuk tubuh, sehingga pemilik tubuh kurus harus bijak memilih warna yang membantu menambah volume optik tanpa terlihat berlebihan atau kehilangan kesan elegan dalam berbusana.

5. Tambahkan Detail Ruffle atau Lipit untuk Tambahan Dimensi

Menambahkan elemen dekoratif seperti ruffle, drapery, atau lipit pada gamis adalah cara yang efektif untuk menciptakan dimensi tambahan bagi tubuh kurus, karena detail ini dapat membentuk struktur visual yang mengisi kekosongan pada area tertentu dan membuat keseluruhan tampilan menjadi lebih hidup serta bertekstur tanpa harus menambahkan lapisan berlebih. Detail ruffle misalnya, jika ditempatkan di area dada, pundak, atau lengan dapat memberikan kesan tubuh bagian atas yang lebih seimbang dengan bagian bawah.

Detail lipit yang terletak di bagian rok atau sekitar pinggang juga sangat membantu dalam membentuk siluet tubuh yang tampak lebih dinamis dan tidak monoton, karena lipit memiliki fungsi ganda yakni sebagai elemen estetis sekaligus fungsional dalam menciptakan kesan gerakan dan volume pada kain. Kombinasi antara ruffle yang lembut dengan lipit yang terstruktur menciptakan perpaduan desain yang tidak hanya menarik tetapi juga mendukung tampilan tubuh lebih proporsional.

Namun demikian, penting untuk tidak menempatkan terlalu banyak detail dalam satu titik agar tidak menciptakan kesan ‘penuh’ yang berlebihan, karena jika tidak diatur dengan baik, aksen dekoratif ini justru bisa membebani tampilan secara visual dan menghilangkan kesan elegan dari gamis itu sendiri. Oleh karena itu, kunci utamanya adalah keseimbangan antara jumlah, lokasi, dan ukuran dari tiap detail tambahan yang digunakan.

Penggunaan elemen dekoratif pada gamis untuk tubuh kurus harus diarahkan pada tujuan memperkuat volume visual tubuh, bukan sekadar menambahkan ornamen tanpa fungsi, sehingga setiap aksen yang dipilih dan ditempatkan harus mempertimbangkan struktur gamis, bentuk tubuh, dan kebutuhan visual yang ingin dicapai demi menghasilkan tampilan yang harmonis dan modis secara bersamaan.

6. Perhatikan Panjang Gamis agar Tidak Membuat Tubuh Tenggelam

Panjang gamis yang terlalu menjuntai hingga menyentuh lantai atau bahkan melebihi batas mata kaki bisa menimbulkan kesan tubuh yang tenggelam dalam kain, terutama bagi orang bertubuh kurus yang biasanya juga memiliki tinggi badan relatif kecil, sehingga penting untuk memilih panjang gamis yang proporsional agar keseluruhan penampilan tetap seimbang dan tidak tampak ‘kebanjiran’. Panjang ideal umumnya berada satu hingga dua sentimeter di atas mata kaki agar struktur tubuh tetap terlihat.

Selain menjaga proporsi panjang, detail tambahan seperti belahan samping atau potongan vertikal pada bagian depan gamis juga bisa membantu menciptakan ilusi tinggi bagi pemakai bertubuh kurus, karena potongan-potongan tersebut akan menarik garis mata ke atas dan menambahkan kesan jenjang tanpa mengubah panjang kain secara drastis. Elemen ini sangat bermanfaat dalam menyeimbangkan panjang kain dengan tinggi badan.

Pilihan gamis dengan model high-low, yaitu bagian depan sedikit lebih pendek dari belakang, juga bisa menjadi alternatif yang menarik karena memberikan kesan dinamis sekaligus membantu menonjolkan bentuk kaki tanpa membuat keseluruhan tubuh tampak pendek atau tertutup sepenuhnya. Gaya ini juga memungkinkan pengguna untuk menampilkan sepatu yang stylish, yang bisa memperkuat kesan modis pada penampilan keseluruhan.

Dalam memilih panjang gamis, kenyamanan dan estetika harus berjalan beriringan karena gamis yang terlalu panjang tidak hanya menyulitkan dalam bergerak tetapi juga mengganggu siluet tubuh secara keseluruhan, sementara gamis yang terlalu pendek bisa menghilangkan kesan anggun dan tertutup yang menjadi karakteristik utama dari busana ini, oleh karena itu memilih panjang yang tepat adalah salah satu langkah paling penting dalam menyempurnakan penampilan bagi pemilik tubuh kurus.

7. Gunakan Ikat Pinggang atau Potongan Pinggang yang Jelas

Salah satu kesalahan umum dalam memilih gamis untuk tubuh kurus adalah mengenakan model gamis yang tidak memiliki potongan pinggang atau tidak dibentuk secara vertikal, sehingga seluruh tubuh tampak lurus dari bahu hingga ke kaki tanpa lekuk, padahal keberadaan potongan pinggang atau tambahan ikat pinggang sangat penting untuk memberikan struktur pada tubuh dan menonjolkan siluet alami. Potongan pinggang ini akan menciptakan batas visual antara tubuh bagian atas dan bawah sehingga tubuh tidak tampak rata.

Ikat pinggang juga bisa menjadi elemen estetika yang mempermanis tampilan jika dipadukan dengan warna atau motif yang senada dengan gamis, dan dapat membantu membentuk lekuk tubuh secara optik tanpa harus menambahkan elemen padding atau layering yang berlebihan. Bahkan gamis yang longgar pun bisa tampak lebih proporsional ketika diikat pada bagian pinggang karena kain akan jatuh membentuk kerut yang memberikan volume seimbang.

Potongan pinggang tidak selalu harus ditekankan secara ekstrem, karena cukup dengan jahitan atau desain yang membentuk pinggang secara halus saja sudah cukup untuk menciptakan efek visual yang dibutuhkan oleh tubuh kurus; desain seperti empire waist yang dipotong di bawah dada atau waist drop yang memanjang ke bawah bisa memberikan variasi bentuk yang tetap menguntungkan dari segi tampilan tubuh. Opsi ini memungkinkan pengguna bereksperimen dengan berbagai siluet sesuai kebutuhan acara atau preferensi pribadi.

Memiliki definisi di bagian pinggang juga memungkinkan penggunaan aksesori tambahan seperti obi, belt dekoratif, atau pita besar yang memperkaya penampilan sekaligus mengarahkan perhatian ke area tengah tubuh, menciptakan focal point yang menyeimbangkan keseluruhan tampilan dan menghindari kesan lurus atau datar yang sering muncul saat mengenakan gamis tanpa potongan bentuk bagi pemilik tubuh ramping.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask):

1. Gamis seperti apa yang cocok untuk tubuh kurus?

Gamis dengan potongan A-line, bahan tidak terlalu tipis, serta detail seperti ruffle atau motif horizontal sangat cocok untuk tubuh kurus.

2. Apakah gamis polos cocok untuk orang bertubuh kurus?

Gamis polos sebaiknya dihindari karena dapat menonjolkan tubuh kurus, kecuali jika dilengkapi dengan aksesori atau detail tambahan.

3. Warna apa yang disarankan untuk gamis orang kurus?

Warna cerah, pastel, atau warna lembut seperti peach, mint, dan dusty pink dapat memberikan ilusi tubuh lebih berisi.

4. Apakah ikat pinggang penting untuk gamis orang kurus?

Ya, karena ikat pinggang membantu membentuk siluet tubuh dan menciptakan batas visual antara tubuh bagian atas dan bawah.

5. Model lengan seperti apa yang cocok untuk tubuh kurus?

Model lengan balon, bishop, atau lengan dengan ruffle membantu menambahkan volume pada tubuh bagian atas dan menyeimbangkan tampilan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|