7 Tren Kamar Bayi 2025 yang Stylish dan Modern untuk Si Kecil

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Mendesain kamar bayi menjadi salah satu momen paling menyenangkan bagi orangtua yang sedang menanti kelahiran buah hati. Tren kamar bayi terus berkembang dari tahun ke tahun, membawa konsep-konsep segar yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Perancang interior kini meyakini bahwa kamar bayi layak mendapatkan perhatian desain yang sama, bahkan lebih, dibandingkan ruangan lain di rumah.

Para ahli desain interior telah mengidentifikasi beberapa tren kamar bayi yang diprediksi akan mendominasi tahun 2025. Berbeda dengan konsep tradisional yang dipenuhi boneka empuk dan lampu gantung bermotif bunga, tren kamar bayi terbaru ini menawarkan pendekatan yang lebih orisinal dan tak terduga. Desainer profesional mengungkapkan bahwa ruang bayi saat ini semakin mencerminkan nilai estetika tinggi yang selaras dengan gaya keseluruhan rumah.

Bagi Anda yang sedang mempersiapkan kamar untuk si kecil, mengenal tren kamar bayi 2025 bisa menjadi inspirasi berharga. Tren-tren ini tidak hanya menawarkan tampilan yang stylish, tetapi juga mempertimbangkan aspek kenyamanan dan kebutuhan perkembangan bayi. 

Mari kita telusuri tujuh tren kamar bayi, yang telah Liputan6.com rangkum dari House Beautiful, pada Rabu (14/5).

Mayat bayi laki-laki ditemukan warga terbungkus kain kafan di kamar mandi pemakaman umum di Probolinggo, Jawa Timur. Selain itu, warga juga menemukan sepucuk surat berisi pesan yang diduga ditulis orang tua bayi.

1. Nuansa Netral Gender

Meskipun menghias kamar bayi dengan warna merah muda atau biru muda masih menjadi pilihan populer, kini banyak orangtua yang memilih desain netral gender. Hal ini terutama cocok bagi mereka yang belum mengetahui jenis kelamin bayi sebelum kelahiran.

Sara Malek Barney, seorang desainer interior, menerapkan konsep ini dalam sebuah proyek kamar bayi di Austin, Texas. Kliennya tidak mengetahui jenis kelamin bayi mereka namun membutuhkan ruangan yang berfungsi penuh sejak hari pertama kelahiran. Barney menggunakan tekstur dan pola yang lembut dengan hati-hati. Pemilihan karpet juga dipertimbangkan agar bisa tetap digunakan seiring pertumbuhan anak dan mampu menyamarkan noda.

2. Bahan Ramah Lingkungan

Penggunaan material ramah lingkungan dan berkelanjutan kini menjadi hal penting dalam desain kamar bayi modern. Ariel Okin, seorang desainer, menerapkan pendekatan ramah lingkungan dalam proyek kamar bayi di Pine Plains, New York.

Okin memilih furnitur bersertifikat Greenguard, seperti tempat tidur bayi dari West Elm, atau barang-barang dengan kandungan VOC rendah. Menurutnya, fungsi harus selalu menjadi inti dari desain, dan lingkungan bebas racun merupakan prioritas tinggi dari segi fungsionalitas.

3. Warna Senada

Sasha Bikoff, desainer dari New York, dikenal dengan penggunaan warna-warna berani dalam karyanya. Namun untuk kamar bayi, ia justru tertarik menggunakan skema warna senada atau monokromatik.

Menurutnya, estetika warna senada menciptakan suasana seperti berada dalam kepompong yang nyaman. Pendekatan ini menghasilkan suasana tenang dan padu, sangat cocok untuk ruangan tempat bayi akan menghabiskan banyak waktu.

4. Motif Chinoiserie

Beberapa desainer lebih menyukai kamar bayi yang tetap menyatu dengan gaya rumah secara keseluruhan. Christina Cole dari Austin, Texas, adalah salah satu desainer yang menerapkan konsep ini.

Cole berusaha mempertahankan visi yang padu untuk seluruh rumah, termasuk kamar bayi. Dalam salah satu proyeknya, Cole menggunakan wallpaper bermotif chinoiserie pada panel kayu dan melapisnya pada dinding berwarna merah muda untuk komposisi yang harmonis. Palet pastel lembut menciptakan suasana manis namun tetap bisa beradaptasi menjadi ruang yang lebih dewasa seiring pertumbuhan anak.

5. Pola Menarik dengan Warna Netral

Lucy Harris, desainer dari New York, menekankan pentingnya menciptakan ruangan yang tenang untuk mencegah bayi mendapat terlalu banyak rangsangan sensorik. Dalam desainnya, Harris menggunakan pola yang menyenangkan namun tetap dengan warna yang menenangkan.

Harris memilih menggunakan palet warna yang tidak terbatas pada "warna anak" atau "warna bayi" tradisional. Sebaliknya, ia memilih warna yang terasa nyaman dan menenangkan. Harris mendesain ruangan yang nyaman dan hangat yang menggabungkan warna-warna cerah, seperti meja samping oranye dan hiasan kaktus hijau, dengan warna netral pada wallpaper dan karpet.

6. Valance (Gorden Pendek) Khusus

Madi Gray, manajer proyek desain interior di Christopher Architecture & Interiors, menggunakan valance khusus untuk menciptakan fokus yang lembut dan feminin di atas tempat tidur bayi. Hal ini terutama efektif untuk kamar dengan sedikit jendela.

Menurutnya, ini adalah cara cerdas untuk menghadirkan tirai dan unsur arsitektur sekaligus mempersiapkan ruang yang bisa berkembang. Tampilan ini dapat berubah dengan mudah saat saatnya mengganti tempat tidur bayi dengan tempat tidur anak-anak. Baik bergaya tradisional maupun modern, detail ini mampu meningkatkan keindahan ruangan.

7. Tekstur Lembut

Kursi berbahan shearling (bulu domba) semakin populer dalam tren desain terkini. Margaret Naeve Parker dari Houston, Texas, menerapkan material super lembut ini dalam desain kamar bayi.

Menurutnya, shearling tidak hanya secara visual harmonis untuk desain kamar bayi, tetapi juga praktis. Untuk malam-malam yang terkadang sulit tidur, memiliki tempat duduk yang nyaman untuk menggendong bayi membantu orang tua dan anak untuk rileks. Kelebihan lain dari material ini adalah ketahanannya. Sebagai kulit alami, shearling tahan terhadap tarikan, noda, dan keausan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|