Liputan6.com, Jakarta Ular bisa masuk ke rumah tanpa disadari, terutama jika kamu tinggal dekat area sawah, kebun, sungai, atau bahkan saluran air yang terbuka. Tak sedikit kasus ditemukan, ular bersembunyi di bawah lemari, kasur, bahkan kloset. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri keberadaan ular di rumah agar kamu bisa bertindak cepat sebelum membahayakan keluarga.
Meskipun sebagian ular tidak berbisa, tetap saja keberadaannya bisa menimbulkan rasa takut dan risiko tergigit. Bahkan, ular berbisa bisa diam tanpa suara dan bersembunyi dalam waktu lama. Maka, kewaspadaan adalah kunci utama. Berikut 8 ciri-ciri yang perlu kamu perhatikan sebagai tanda kemungkinan adanya ular bersembunyi di sekitar rumah.
Penemuan Kulit Ular yang Terkelupas
Salah satu tanda paling jelas adanya ular di rumah adalah ditemukannya kulit ular yang terkelupas. Ular secara berkala mengganti kulitnya sebagai bagian dari proses pertumbuhan mereka. Kulit lama yang ditinggalkan biasanya transparan dan memiliki tekstur seperti kertas tipis dengan pola sisik yang jelas terlihat.
Perhatikan area-area seperti tumpukan kayu, sudut-sudut ruangan, celah di bawah lemari, atau tempat-tempat gelap dan lembap lainnya. Kulit ular yang terkelupas sering ditemukan di tempat-tempat tersembunyi yang jarang dijamah manusia. Jika Anda menemukan kulit ular, kemungkinan besar ular tersebut masih berada di sekitar area tersebut.
Ukuran dan pola pada kulit yang terkelupas juga dapat memberikan petunjuk tentang jenis dan ukuran ular yang ada di rumah Anda. Informasi ini bisa berguna ketika Anda menghubungi ahli penanganan hewan liar untuk membantu menangkap ular tersebut.
Bau Khas Seperti Timun
Banyak orang melaporkan mencium bau yang mirip dengan timun di area yang diduga menjadi tempat persembunyian ular. Bau ini berasal dari sekresi kelenjar ular dan biasanya lebih kuat di tempat-tempat lembap dan jarang diakses. Jika Anda mencium aroma timun yang aneh, terutama di area yang tidak mungkin ada timun, ini bisa menjadi tanda keberadaan ular.
Selain bau timun, beberapa jenis ular juga mengeluarkan bau menyengat ketika merasa terancam. Bau ini merupakan mekanisme pertahanan ular dan bisa menjadi indikasi bahwa ular tersebut merasa terganggu oleh kehadiran Anda. Jika Anda mencium bau aneh yang tidak biasa di rumah, terutama di ruang bawah tanah, loteng, atau gudang, segera periksa dengan hati-hati.
Perlu diingat bahwa tidak semua orang dapat mendeteksi bau ini dengan mudah, dan beberapa jenis ular mungkin tidak mengeluarkan bau yang kuat. Oleh karena itu, jangan hanya mengandalkan indikator ini saja untuk menentukan keberadaan ular.
Jejak Merayap yang Mencurigakan
Di area berdebu yang jarang dilewati, jejak merayap ular akan terlihat jelas. Ular meninggalkan pola bergelombang atau zig-zag yang khas saat merayap di permukaan berdebu. Perhatikan lantai, dinding, atau permukaan lain yang mungkin dilewati ular, terutama di area seperti gudang, garasi, atau ruang bawah tanah.
Jejak ular biasanya terlihat seperti garis berkelok atau bergelombang, berbeda dengan jejak hewan pengerat yang biasanya meninggalkan bekas tapak kaki kecil. Jika Anda menemukan jejak mencurigakan di rumah, terutama di area yang jarang dikunjungi, ini bisa menjadi tanda keberadaan ular.
Untuk memverifikasi jejak tersebut, Anda bisa menaburkan tepung atau bedak tipis-tipis di area yang dicurigai dan memeriksa kembali setelah beberapa waktu. Jika ada jejak baru yang terbentuk, kemungkinan besar ada ular yang aktif di area tersebut.
Suara Desisan Aneh
Ular dapat mengeluarkan suara desisan sebagai peringatan ketika merasa terancam. Suara ini terdengar seperti udara yang keluar dari ban kempes dan cukup khas. Jika Anda mendengar suara desisan yang tidak biasa, terutama dari tempat gelap dan sempit seperti di balik lemari, di bawah tempat tidur, atau di celah-celah dinding, patut diwaspadai.
Selain desisan, Anda mungkin juga mendengar suara gesekan atau gemerisik yang tidak biasa. Suara ini terjadi ketika ular bergerak di antara daun kering, kertas, atau material lain. Perhatikan suara-suara aneh yang muncul di malam hari ketika rumah sedang sepi, karena ular cenderung lebih aktif pada waktu tersebut.
Jika Anda memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, perhatikan juga reaksi mereka. Hewan peliharaan sering kali dapat mendeteksi keberadaan ular sebelum manusia dan mungkin menunjukkan perilaku gelisah, menggonggong, atau menatap ke arah tertentu secara terus-menerus.
Berkurangnya Hama Pengerat
Jika populasi tikus atau hewan pengerat lainnya di rumah Anda tiba-tiba berkurang drastis tanpa sebab yang jelas, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada predator, seperti ular, yang telah memangsa mereka. Ular adalah pemangsa alami tikus dan hewan pengerat lainnya, dan keberadaan makanan ini sering menjadi alasan utama ular masuk ke dalam rumah.
Perhatikan juga jika Anda menemukan bangkai tikus yang tidak utuh atau dengan tanda-tanda dimangsa oleh predator yang lebih besar. Ular menelan mangsanya secara utuh, namun kadang mereka meninggalkan sisa mangsa jika terganggu saat sedang makan.
Meskipun berkurangnya hama pengerat bisa dianggap sebagai hal positif, namun jika ini terjadi secara mendadak dan tanpa upaya pembasmian dari Anda, waspadalah terhadap kemungkinan adanya ular di rumah Anda.
Lubang atau Celah yang Berongga
Ular sering menggunakan lubang atau celah di dinding, lantai, atau di sekitar halaman rumah sebagai tempat bersembunyi atau bersarang, terutama untuk hibernasi. Periksa area-area tersebut dengan teliti, khususnya celah-celah di fondasi rumah, lubang di dinding, atau ruang di bawah teras.
Perhatikan juga area di sekitar pipa, saluran pembuangan, atau ventilasi yang mungkin menjadi jalan masuk bagi ular ke dalam rumah. Ular dapat masuk melalui celah sekecil 1/4 inci, jadi jangan remehkan celah-celah kecil yang tampak tidak signifikan.
Jika Anda menemukan lubang atau celah yang mencurigakan, terutama yang tampak baru atau lebih besar dari sebelumnya, ini bisa menjadi tanda bahwa ular telah menggunakan jalur tersebut untuk masuk ke rumah Anda. Segera tutup celah-celah tersebut setelah memastikan tidak ada ular di dalamnya.
Kotoran Ular yang Khas
Kotoran ular dapat ditemukan di sekitar lubang atau sarang mereka. Kotoran ular memiliki ciri khas berbentuk tabung dengan ujung yang meruncing dan biasanya mengandung sisa-sisa tulang, bulu, atau bagian tubuh hewan yang telah dimangsa. Warnanya bisa bervariasi dari hitam hingga coklat tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi ular.
Perhatikan kotoran yang tidak biasa, terutama di area yang gelap dan lembap seperti sudut-sudut ruangan, di bawah perabotan, atau di dekat lubang-lubang kecil. Kotoran ular sering kali ditemukan bersama dengan urin yang berwarna putih dan berbentuk padat karena ular mengeluarkan asam urat dalam bentuk padat untuk menghemat air.
Jika Anda menemukan kotoran yang mencurigakan, jangan menyentuhnya langsung karena bisa mengandung bakteri atau parasit. Gunakan sarung tangan dan masker jika perlu membersihkannya, atau lebih baik lagi, biarkan profesional yang menanganinya.
Adanya Aktivitas Ular yang Terlihat Langsung
Meskipun jarang, Anda mungkin secara langsung melihat ular di dalam atau sekitar rumah Anda. Ular bisa ditemukan merayap di lantai, bersembunyi di balik perabotan, atau bahkan berenang di toilet. Jika Anda melihat ular secara langsung, tetap tenang dan jangan panik.
Jangan mencoba menangkap atau membunuh ular tersebut sendiri, terutama jika Anda tidak yakin apakah ular tersebut berbisa atau tidak. Menangani ular tanpa pengetahuan dan peralatan yang tepat bisa sangat berbahaya. Segera hubungi pihak yang ahli dalam menangani ular, seperti petugas pemadam kebakaran, layanan pengendalian hama, atau ahli penangkap ular untuk bantuan.
Sementara menunggu bantuan datang, jaga jarak aman dari ular dan pastikan semua anggota keluarga dan hewan peliharaan berada jauh dari area tersebut. Jika memungkinkan, tutup pintu ruangan tempat ular berada untuk mencegahnya berpindah ke area lain di rumah.
Langkah Pencegahan Ular Masuk Rumah
Kebersihan dan kerapian rumah dapat membantu meminimalisir kemungkinan ular masuk ke rumah Anda. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Singkirkan tumpukan kayu, sampah, dan rerumputan yang dapat menjadi tempat persembunyian ular di sekitar rumah.
- Tutup celah dan lubang di dinding dan lantai rumah, termasuk area di sekitar pipa dan kabel.
- Jaga kebersihan halaman dan potong rumput secara teratur untuk mengurangi tempat persembunyian ular.
- Kendalikan populasi hewan pengerat yang menjadi makanan ular.
- Pasang jaring atau penghalang di ventilasi, jendela, dan pintu untuk mencegah ular masuk.
- Pertimbangkan untuk menggunakan repellent ular alami seperti minyak cengkeh atau bawang putih di sekitar rumah.
Jika Anda mencurigai adanya ular di rumah Anda berdasarkan ciri-ciri di atas, jangan mencoba menangkapnya sendiri. Hubungi petugas pemadam kebakaran, layanan pengendalian hama, atau ahli penangkap ular untuk bantuan profesional. Keselamatan Anda dan keluarga harus menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.
FAQ
Apa penyebab ular masuk rumah?
Ular mencari tempat teduh, mangsa (seperti tikus), atau tempat bertelur. Rumah yang lembap dan gelap jadi sasaran ideal.
Apakah semua ular berbahaya?
Tidak. Namun tetap harus diwaspadai karena sulit membedakan ular berbisa dan tidak bila tanpa keahlian.
Bolehkah membunuh ular yang masuk rumah?
Jika bisa, usir saja. Jika berbahaya, panggil petugas damkar atau penanganan satwa liar. Jangan panik.
Apa tanaman yang bisa mengusir ular?
Tanaman seperti serai, bawang putih, dan mint dikenal memiliki aroma menyengat yang tidak disukai ular.