Liputan6.com, Jakarta Tikar dan karpet sering jadi elemen penting yang membuat rumah terasa hangat dan estetis. Penempatan yang tepat bisa menambah nilai keindahan ruangan secara instan. Sayangnya, karpet yang terus bergeser bisa merusak tampilan dan membuat rumah terlihat berantakan.
Selain mengganggu tampilan ruangan, karpet yang mudah tergelincir juga berpotensi menyebabkan kecelakaan kecil di rumah. Masalah ini sering terjadi di lantai kayu atau area dengan lalu lintas tinggi. Gesekan yang lemah atau permukaan bawah yang licin bisa jadi penyebab utama.
Penyebab karpet bergeser bisa bermacam-macam, mulai dari lapisan belakang yang terlalu halus hingga kurangnya bantalan penahan. Kelembaban udara juga bisa memengaruhi daya cengkram karpet terhadap lantai. Ditambah lagi, debu dan kotoran di bawah karpet bisa mengurangi gesekan secara drastis.
Kamu tidak perlu lagi merasa frustasi setiap kali karpet berpindah tempat. Ada banyak cara praktis yang bisa kamu lakukan agar karpet tetap rapi dan tidak selip. Berikut solusi yang aman, sederhana, dan hemat waktu agar karpet atau tikar tidak selip dirangkum Liputan6.com dari Ruggable, Selasa (20/5/2025).
1. Pakai Alas Karpet Anti Selip yang Efektif
Alas karpet anti selip terbuat dari bahan karet atau lateks yang bisa mencengkeram permukaan lantai dengan kuat. Penggunaannya sangat disarankan untuk karpet di area yang sering dilewati. Benda ini mencegah karpet tergelincir dan melindungi lantai dari goresan.
Alas karpet juga memberikan bantalan tambahan yang nyaman untuk kaki. Kamu bisa memotongnya sesuai ukuran karpet agar terlihat lebih rapi. Produk ini mudah ditemukan dan bisa digunakan untuk jangka panjang.
Dengan tambahan alas ini, karpetmu akan tetap menempel di tempatnya. Tak perlu lagi repot menata ulang tiap kali ada yang lewat. Rumah pun tampak lebih rapi dan aman.
2. Rekatkan Karpet dengan Perekat Khusus
Pita perekat karpet adalah solusi instan untuk membuat karpet tetap menempel di lantai. Biasanya dipasang di sudut atau sepanjang tepi karpet. Pita ini memberikan daya rekat kuat tanpa meninggalkan bekas.
Kamu bisa memilih jenis pita dua sisi yang khusus untuk lantai keras seperti kayu atau keramik. Pastikan lantai bersih sebelum menempelkannya agar daya rekat optimal. Produk ini sangat cocok untuk penggunaan di kamar atau ruang tamu.
Selain praktis, pita karpet juga bisa dilepas dan dipasang kembali jika ingin mengganti posisi. Ini cocok buat kamu yang suka menata ulang furnitur. Dengan begitu, karpet tetap rapi tanpa repot.
3. Gunakan Velcro Khusus untuk Karpet
Velcro atau perekat kait-lingkar bisa jadi solusi kuat untuk menahan karpet. Satu sisi ditempelkan ke lantai dan sisi lainnya ke karpet. Ketika dipasangkan, keduanya akan saling mengunci dengan kuat.
Velcro cocok digunakan pada karpet berukuran kecil hingga sedang. Alat ini cukup kuat dan mudah dilepas saat dibutuhkan. Kamu juga bisa mencucinya jika mulai kotor.
Penggunaan Velcro sangat direkomendasikan untuk area yang sering dipakai. Rumah pun tetap terlihat rapi tanpa karpet yang bergeser. Keamanan keluarga juga lebih terjaga.
4. Pilih Karpet Berkualitas Lebih Berat
Karpet dengan bahan tebal dan bobot berat lebih tahan terhadap pergeseran. Bahan berkualitas membuat karpet tetap rata dan tidak mudah menggulung. Ini akan mengurangi kebutuhan akan alat tambahan penahan.
Selain itu, karpet berkualitas juga lebih awet dan tahan terhadap tekanan furnitur. Warna dan bentuknya pun tidak mudah berubah. Karpet jenis ini cocok untuk ruang keluarga atau area tengah rumah.
Meski harganya lebih tinggi, kualitas jangka panjang membuatnya sepadan. Kamu juga tak perlu sering-sering menyesuaikan posisi. Karpet tetap rapi dan indah dipandang.
5. Rutin Membersihkan Area Bawah Karpet
Debu dan kotoran di bawah karpet bisa membuat permukaan licin. Hal ini mengurangi gesekan dan membuat karpet lebih mudah selip. Pembersihan rutin sangat penting untuk mencegah hal ini.
Gunakan vacuum cleaner atau sapu untuk membersihkan bagian bawah karpet. Lakukan ini setidaknya seminggu sekali agar tidak ada penumpukan kotoran. Hindari juga kelembaban berlebih yang bisa memicu karpet licin.
Karpet yang bersih tidak hanya aman, tapi juga lebih nyaman digunakan. Tampilan rumah pun makin rapi dan enak dilihat. Jangan anggap remeh kebersihan dasar karpet.
6. Letakkan Furnitur di Atas Ujung Karpet
Furnitur berat seperti sofa atau meja kopi bisa membantu menahan posisi karpet. Tempatkan furnitur di atas sudut atau sisi karpet agar tidak mudah bergeser. Ini adalah solusi yang sangat praktis.
Kamu tidak perlu alat tambahan jika sudah ada furnitur di sekitar. Pilih penataan yang tetap estetis namun fungsional. Pastikan karpet tetap rata meski berada di bawah furnitur.
Dengan cara ini, karpet jadi lebih stabil dan ruangan terlihat menyatu. Efek visualnya pun lebih rapi dan seimbang. Cara ini sangat cocok untuk ruang tamu atau ruang keluarga.
7. Tambahkan Lem Silikon di Bagian Bawah Karpet
Lem silikon bisa memberikan daya cengkeram ekstra di bawah karpet. Oleskan dalam bentuk titik-titik kecil atau garis kotak. Tunggu hingga benar-benar kering sebelum karpet dipasang.
Silikon cocok untuk karpet yang diletakkan di lantai kayu atau ubin. Kamu bisa memilih silikon bening agar tidak terlihat dari luar. Hasilnya cukup kuat dan tahan lama.
Metode ini lebih permanen dibandingkan pita atau Velcro. Cocok untuk kamu yang tidak sering mengubah posisi karpet. Karpet jadi lebih kokoh dan tidak geser lagi.
8. Gunakan Lem Tembak untuk Efek Anti Selip
Lem tembak juga bisa dijadikan alternatif untuk mencegah karpet bergeser. Oleskan lem panas di bagian bawah karpet lalu biarkan mengering. Pastikan karpet tidak terbuat dari bahan yang mudah meleleh.
Lem ini akan menciptakan tonjolan kecil yang meningkatkan gesekan. Hasilnya cukup efektif untuk mencegah pergeseran ringan. Cocok digunakan pada karpet kecil atau di area tertentu.
Uji dulu bagian kecil sebelum mengoles seluruh permukaan. Ini penting agar tidak merusak tekstur atau warna karpet. Praktis dan murah untuk solusi anti selip.