9 Fakta Unik Usus Manusia yang Jarang Diketahui, Bantu Proses Pernapasan

Liputan6.com, Jakarta Tahukah kamu bahwa usus bukan hanya soal mencerna makanan? Organ yang satu ini ternyata menyimpan banyak fakta menarik yang jarang diketahui orang. Selain berperan penting dalam sistem pencernaan, usus juga punya pengaruh besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Salah satu fakta mengejutkan adalah bahwa usus ternyata ikut berperan dalam proses pernapasan—ya, meskipun tidak secara langsung seperti paru-paru.

Beberapa ilmuwan menemukan bahwa usus dapat membantu menyerap oksigen dalam kondisi tertentu, terutama pada hewan. Studi-studi ini menginspirasi para peneliti untuk melihat kemungkinan serupa pada manusia.

Tak hanya itu, usus juga dikenal sebagai "otak kedua" karena memiliki lebih dari 100 juta neuron. Jumlah ini bahkan lebih banyak dibandingkan dengan sumsum tulang belakang. Itulah sebabnya, usus sangat berkaitan erat dengan suasana hati dan kondisi mental seseorang.

Selain menjadi sistem pengolah makanan, ia juga adalah pusat komunikasi penting dalam tubuh. Berikut ini fakta-fakta unik tentang usus manusia, yang dilansir Liputan6.com dari Oddee pada Kamis (17/4/2025).

Kanker usus besar jadi salah satu penyakit kronis mematikan. Beberapa gejala kerap hadir tanpa disadari.

1. Usus Membantu Bernapas?

Leonardo da Vinci percaya bahwa usus membantu proses pernapasan dengan mendorong diafragma. Meski teorinya tidak sepenuhnya akurat, ternyata otot-otot di perut memang berperan dalam membantu pergerakan diafragma saat bernapas.

2. Bisa Menyembuhkan Penyakit

Transfer mikroba usus dari individu sehat ke yang sakit dapat menyembuhkan infeksi usus seperti Clostridium difficile dan bahkan berpotensi membantu penyakit seperti obesitas, Parkinson, atau autisme.

3. Vital untuk Hidup

Usus halus adalah satu-satunya tempat tubuh menyerap makanan dan air. Tanpanya, seseorang tidak bisa hidup normal dan harus menerima nutrisi langsung lewat darah.

4. Usus Selalu Bekerja Aktif

Pergerakan makanan di usus dilakukan melalui gerakan otot seperti gelombang yang disebut peristalsis. Proses ini bisa terlihat jelas dalam operasi medis.

5. Panjangnya Mengejutkan

Jika direntangkan, permukaan usus cukup untuk menutupi dua lapangan tenis. Usus halus sepanjang sekitar 6 meter, dan usus besar sekitar 1,5 meter.

6. Sangat Sensitif

Mikrobioma usus bisa berubah karena makanan, stres, antibiotik, dan infeksi. Komposisi mikrobioma juga dipengaruhi oleh penyakit, tapi masih belum jelas apakah perubahannya penyebab atau akibat dari penyakit.

7. Nama Usus dari Abad Pertengahan

Anatomi usus sudah dipelajari sejak abad pertengahan. Dokter Spanyol Andrés Laguna membandingkan usus dengan kapal besar yang membawa muatan melalui laut menuju kota, menunjukkan pemahaman awal tentang fungsi transportasi usus.

8. Dipenuhi "Jari-Jari" Mikro

Usus halus memiliki tonjolan kecil seperti jari yang disebut villi dan microvilli, yang membantu menyerap nutrisi dari makanan.

9. Rumah Bagi Mikrobioma

Usus dihuni oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan bahkan cacing parasit. Menariknya, "infeksi" ini justru bersifat menguntungkan bagi tubuh.