9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Rumah Bau Tidak Sedap, Hindari Pemicunya

Liputan6.com, Jakarta Rumah seharusnya menjadi tempat yang paling nyaman dan menenangkan setelah beraktivitas seharian. Namun, terkadang aroma tidak sedap justru menyambut kita saat membuka pintu, membuat suasana hati kurang menyenangkan.

Bahkan saat Anda merasa sudah rutin membersihkan dan memakai pengharum ruangan, bau tak sedap tetap bisa muncul. Rupanya, bau tak sedap ini muncul dari akumulasi dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari tanpa disadari.

Jika Anda bingung dari mana asal bau misterius itu, mungkin sudah saatnya mengevaluasi kebiasaan sehari-hari. Tanpa disadari, beberapa rutinitas justru bisa memicu bau yang membandel dan membuat rumah terasa kurang nyaman.

Mengidentifikasi pemicu utama dari kebiasaan sehari-hari yang bikin rumah jadi bau tidak sedap adalah langkah pertama untuk menciptakan lingkungan hunian yang lebih segar dan sehat, simak ulasannya yang dilansir Liputan6.com dari Real Simple, Jumat (21/11/2025).

Ada kepuasan tersendiri saat memasuki rumah dengan aroma yang segar dan menyenangkan. Hindari pemicu dari kebiasaan sehari-hari berikut ini yang bisa menyebabkan rumah bau tidak sedap.

1. Jarang Membuang Sampah

Sampah, terutama sisa makanan yang membusuk, menjadi sumber bau paling umum. Buang sampah secara rutin, bersihkan tempat sampah sebelum memasang kantong baru, dan gunakan koran di bagian bawah untuk menyerap cairan berbau.

2. Tidak Membersihkan Bagian Dalam Kulkas

Tumpahan kecil, wadah bocor, atau makanan kedaluwarsa dapat menciptakan bau. Bersihkan kulkas secara menyeluruh dengan melepas rak, mencucinya, lalu mengelap bagian dalam dengan campuran cuka, baking soda, dan air. Ulangi minimal empat kali setahun.

3. Handuk Dibiarkan Lembap hingga Berjamur

Handuk lembap mudah tumbuh bakteri dan jamur sehingga berbau apek. Cuci dengan deterjen plus cuka atau baking soda, dan keringkan dengan benar setelah dipakai. Pastikan kamar mandi berventilasi baik agar kelembapan tidak menumpuk.

4. Jarang Menyedot Debu dan Membersihkan Permukaan

Debu terdiri dari bakteri, sel kulit mati, kotoran, dan polutan lain yang menimbulkan aroma pengap. Vakum dan lap debu lebih sering untuk menjaga udara tetap segar.

5. Karpet dan Permadani Tidak Dibersihkan

Karpet menyimpan bau, apalagi jika ada hewan peliharaan. Gunakan deodorizer khusus karpet, rutin bersihkan filter vacuum, dan cuci permadani yang bisa dicuci. Untuk karpet permanen, pertimbangkan jasa pembersihan profesional.

Sepatu yang berbau menyebarkan aroma tidak sedap ke seluruh ruangan. Simpan di rak tertutup atau keranjang, dan cuci atau bersihkan sepatu agar bau hilang dari sumbernya.

7. Tidak Merawat Tanaman dengan Benar

Tanaman yang busuk akarnya akibat overwatering dapat membuat ruangan berbau tak sedap. Kuras pot, perbaiki media tanam, dan rawat sesuai kebutuhan masing-masing tanaman.

8. Membiarkan Bunga Mati Terlalu Lama

Bunga potong yang mulai membusuk akan mengeluarkan bau tidak sedap. Ganti air setiap hari, gunakan makanan bunga, dan buang saat sudah layu sebelum aromanya menjadi masalah.

9. Jarang Memandikan Hewan Peliharaan

Anjing dan kucing memiliki bau alami yang bisa menempel ke seluruh rumah. Jika sudah lama tidak dimandikan, segera bawa ke groomer atau mandikan sendiri dengan sampo khusus hewan.

Kenapa rumah tetap bau meski sudah dibersihkan?

Karena ada kebiasaan kecil yang terlewat, seperti sampah, kulkas, handuk lembap, atau karpet kotor.

Bagaimana cara cepat menghilangkan bau tak sedap di rumah?

Mulai dari buang sampah, cuci handuk, bersihkan kulkas, vakum karpet, dan perbaiki ventilasi.

Apa penyebab kamar mandi atau handuk berbau apek?

Kelembapan tinggi yang memicu pertumbuhan bakteri dan jamur pada handuk maupun permukaan.

Mengapa karpet bisa jadi sumber bau?

Karpet menyimpan debu, bulu hewan, tumpahan, dan bakteri—terutama jika jarang dibersihkan.

Bagaimana mencegah bunga atau tanaman menyebabkan bau?

Ganti air bunga setiap hari, buang bunga layu, hindari overwatering tanaman, dan periksa akar.