Anggota Komisi IV DPR-RI Dr. H. Novri Ompusunggu Temui Nelayan Tradisional Danau Toba dan Bagikan Sembako

1 month ago 10

SIMALUNGUN-Dalam rangka memperingati Hari Bakti Nelayan, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Dr. H. Novri Ompusunggu SH, MH menemui ratusan Nelayan Tradisional di Danau Toba Kabupaten Simalungun, Senin (16/09/2024)

Pertemuan dengan ratusan nelayan tradisional Danau Toba tersebut dihadiri Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan, Muhammad Salim, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diwakili Zenny Sinaga,

Selain itu, juga dihadiri Calon wakil Bupati Simalungun Azi Pratama Pangaribuan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Simalungun, Robert Pangaribuan dan perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Siantar-Simalungun E. Nainggolan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Simalungun, Robert Pangaribuan dalam sambutannya diawali dengan mengucapkan terima kasih atas kujungan kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Tano Hobonaron Do Bona dan Selamata di Simalungun.

Dalam kesempatan itu, Ia menyampaikan sejumlah keluhan nelayan tradisional yang ada di perairan Danau Toba, salah satunya populasi ikan red devil yang tidak terkendali sehingga membuat nelayan minim hasil tangkapannya karena ikan red devil merupakan ikan pemangsa.

"Kemudian bebasnya restocking ikan terutama pada hari-hari besar tertentu dimana etnis tertentu bebas melakukan pelepasan ikan di danau Toba karena tidak adanya regulasi pengawasan di Danau Toba. Untuk itu kami bermohon kepada komisi IV DPR RI untuk membuat regulasinya segera mungkin, "harap Robert Pangaribuan

Robert Pangaribuan meminta Komisi IV DPR RI untuk membantu kesejahteraan nelayan di perairan Danau Toba khususnya nelayan di Kabupaten Simalungun demi keberlangsungan hidup anak cucu para nelayan tradisional, "pungkasnya

Sementara itu, Dr. H. Novri Ompusunggu SH, MH dalam sambutannya menyampaikan. kunjungan kerja ini dalam rangka pendampingan perlindungan dan pemberdayaan nelayan tradisional yang ada di perairan Danau Toba Kabupaten Simalungun, ”katanya

Novri Ompusunggu juga mengatakan, bahwa kegiatan bakti nelayan tersebut merupakan bukti nyata dan komitmen pemerintah dan wakil rakyat untuk hadir di tengah-tengah masyarakat termasuk nelayan tradisional Danau Toba Kabupaten Simalungun,

"Karena laut nusantara kepulauan indonesia termasuk Danau Toba memiliki kekayaan yang sangat melimpah serta memiliki potensi yang begitu besar. Salah satu potensi yang cukup besar yakni. sektor perikanan yang memberikan dampak nyata untuk peningkatan perekonomian masyarakat,

Namun dengan potensi sumber daya yang melimpah, akan tetapi memiliki resiko yang cukup besar juga, Untuk itu, para nelayan harus benar-benar kita lindungi dengan memberikan akses penggunaan asuransi nelayan dari BPJS Ketenagakerjaan dan perlu ditingkatkan kesejahteraan,

Asuransi nelayan merupakan asuransi yang diperuntukkan bagi seseorang yang berprofesi khusus sebagai nelayan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan tanpa terkecuali nelayan di seluruh Indonesia.

"Nelayan adalah salah satu faktor kunci dalam sektor kelautan dan perikanan. Namun kondisi nelayan di negara kita belum dapat dikatakan sejahtera. Usaha nelayan dipengaruhi faktor alam, sehingga mengakibatkan keberlanjutan hasil produksi tidak terjamin,

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Dinas Perikanan harus terus menggalakkan perlindungan jiwa nelayan serta memberikan dukungan dalam berbagai aspek yang menunjang usaha di bidang perikanan, ”újar Dr. H. Novri Ompusunggu SH, MH

Amatan di lokasi pertemuan, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dr. H. Novri Ompusunggu SH, MH itu juga membagikan ratusan paket sembako kepada nelayan tradisional Danau Toba. (Karmel)

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|