Hindari Kepadatan Penumpang dengan Mudik Lebih Awal, Warga Madura Padati Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi

7 months ago 14

BANYUWANGI - Hari Raya Idul Fitri 2024 masih kurang 10 hari. Namun, pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi sudah dipadati ratusan pemudik asal Madura. Mereka sengaja melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk mengindari kepadatan penumpang.

Rata-rata pemudik yang akan menumpang kapal berasal dari Kabupaten Sumenep. Hariyadi (40), warga Pulau Sapeken Madura, mengaku memilih pulang kampung bersama keluarga lebih awal untuk menghindari kepadatan arus penumpang saat mendekati hari H.

"Ingin menghindari kepadatan saja, jadi kita sekeluarga pilih mudik lebih awal, " terangnya.

Alasan lain memilih mudik lebih awal, lanjut Hariyadi, karena menyesuaikan jadwal keberangkatan kapal perintis dari Pelabuhan Tanjung Wangi. "Kami menyesuaikan jadwal juga. Alhamdulillah semuanya lancar, " ungkapnya.

Tak hanya masyarakat umum, mudik ke Pulau Madura ini ternyata banyak didominasi oleh kalangan santri dan mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Banyuwangi. Abdul Aziz (25), mahasiswa di salah satu kampus swasta di Banyuwangi mengaku memilih mudik lebih awal karena libur kuliah. "Iya, sekalian menghabiskan waktu sisa Ramadan bareng keluarga di Madura, " katanya.

Menurut Azis, dirinya memilih mudik dengan jalur laut karena merasa lebih aman dan lebih cepat. "Lebih enak aja, sambil menikmati laut. Karena lebih cepat juga sih, " ungkapnya.

Para pemudik tersebut dilayani dengan dua unit kapal perintis milik PT Pelni, yakni Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 91 dan KM Sabuk Nusantara 92. Kapal tersebut melintas dari Pelabuhan Tanjung Wangi menuju Pulau Sapeken, Pagerungan Besar, Kangean, Sapudi, Kalianget, dan Pulau Masalembu di Kabupaten Sumenep.

"Ada dua unit kapal yang tersedia, yakni KM Sabuk Nusantara 91 dan KM Sabuk Nusantara 92, " kata Kasi Lalu Lintas dan Usaha Kepelabuhan KSOP Tanjung Wangi Budi Sanjoy.

Menurut Budi, KM Sabuk Nusantara 92 menjadi kendaraan laut perdana dalam angkutan mudik Lebaran 2024. "Untuk jadwal keberangkatan dua kapal ini akan beroperasi secara bergantian. Kapal akan dioperasikan lagi pada tanggal 4 dan 9 April 2024, " ujarnya.

Budi menjelaskan, KM Sabuk Nusantara 92 memiliki kapasitas maksimal 610 orang penumpang. "Untuk mudik pertama kali ini, kurang lebih ada 550 penumpang, " jelasnya.

Jumlah pemudik tersebut, meningkat 50 persen dibandingkan pada hari-hari biasanya. "Lonjakan penumpang diprediksi akan terus terjadi hingga mendekati Lebaran 2024, " tandas Budi. (***)

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|