Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk bersahur. Anjuran ini bukan tanpa alasan, sahur memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa, baik secara fisik maupun spiritual. Berikut beberapa keutamaan sahur yang telah dijelaskan dalam hadits Nabi:
1. Keberkahan dari Allah SWT
Hadits "تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً" (Tasahharuu fa inna fis suhuuri barakah) yang artinya "Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari) menunjukkan keberkahan sahur mencakup aspek spiritual dan fisik. Secara spiritual, sahur meningkatkan ketakwaan dan pahala. Secara fisik, sahur memberikan energi untuk beraktivitas.
Berkah sahur bukan hanya sekedar kenyang, tetapi juga meliputi keberkahan dalam menjalani ibadah puasa dan aktivitas sehari-hari. Dengan sahur, kita lebih siap secara fisik dan mental.
Keberkahan sahur juga bisa dimaknai sebagai kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan aktivitas sehari-hari selama berpuasa.
Dengan demikian, sahur menjadi bekal untuk meraih keberkahan dari Allah SWT selama menjalankan ibadah puasa.
2. Shalawat dari Allah dan Malaikat
Ada hadits yang menyebutkan bahwa Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang bersahur. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya ibadah sahur di sisi Allah SWT.
Bahkan, hanya dengan seteguk air pun, kita tetap mendapatkan shalawat dari Allah dan malaikat. Ini menunjukkan kemurahan Allah dalam memberikan pahala.
Shalawat dari Allah dan malaikat merupakan bentuk penghargaan atas ketaatan dan kesungguhan kita dalam menjalankan ibadah sahur.
Mendapatkan shalawat dari Allah dan malaikat merupakan anugerah yang sangat besar dan tidak ternilai harganya.
3. Pembeda dengan Ahli Kitab
Hadits lain menyebutkan bahwa sahur menjadi pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa ahli kitab. Ini menunjukkan hikmah di balik anjuran sahur.
Perbedaan ini bukan sekadar ritual, tetapi mengandung makna mendalam tentang bagaimana Islam memperhatikan kesejahteraan umatnya.
Sahur memberikan energi dan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih optimal.
Dengan sahur, kita menjalankan puasa dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang lebih besar.
4. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Waktu sahur bertepatan dengan sepertiga malam terakhir, waktu mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan pada waktu ini lebih mudah dikabulkan Allah SWT.
Oleh karena itu, waktu sahur bukan hanya waktu untuk makan dan minum, tetapi juga waktu untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Berdoa saat sahur dapat meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT dan memperkuat keimanan.
Manfaatkan waktu sahur untuk berdoa memohon ampunan, kesehatan, dan keberkahan di bulan Ramadhan.