Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang bertanya, apakah ular air belang berbahaya bagi manusia? Kekhawatiran ini wajar, mengingat banyak jenis ular lain yang memiliki pola belang dan berbisa mematikan. Namun, penting untuk memahami karakteristik spesifik dari ular air belang ini yang bisanya tergolong rendah.
Jadi, apakah ular air belang berbahaya dalam konteks ancaman serius bagi kesehatan manusia? Jawabannya cenderung tidak, karena reptil semi-akuatik ini umumnya tidak mematikan bagi manusia.
Namun, penting bagi setiap orang tetap waspada ketika berhadapan langsung dengan ular. Salah satunya ialah memahami ciri-ciri ular berbisa dan tidak. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (19/12/2025).
Apakah Ular Air Belang Berbahaya bagi Manusia?
Ular air belang (Homalopsis buccata) memang memiliki bisa, namun bisanya tidak berbahaya bagi manusia. Ular ini termasuk dalam kategori ular berbisa rendah, dengan taring bisa yang terletak di rahang atas bagian belakang (rear-fanged).
Bisa yang dihasilkan oleh ular ini umumnya hanya efektif untuk melumpuhkan mangsanya, seperti ikan-ikan kecil dan katak. Gigitan dari ular ini pada manusia biasanya hanya akan menyebabkan efek lokal yang ringan, seperti pembengkakan atau rasa lemas sementara.
Oleh karena itu, meskipun memiliki bisa, ular air belang tidak dianggap sebagai ancaman serius bagi kehidupan manusia. Masyarakat tidak perlu panik berlebihan jika bertemu dengan ular jenis ini, namun tetap disarankan untuk tidak memprovokasi atau mengganggunya.
Mengenali Ciri Fisik dan Habitat Ular Air Belang
Ular air belang dapat tumbuh hingga mencapai panjang maksimum sekitar 1,2 meter, dengan tubuh bagian atas umumnya berwarna cokelat atau kelabu kecokelatan. Pola belang agak sempit berwarna cokelat pucat menghiasi tubuhnya, menyerupai warna lumpur pasir.
Pada ular muda, warna tubuh bagian atas bisa lebih cerah, seperti kekuningan, oranye, atau kemerahan, dengan belang-belang sempit berwarna keputihan atau krem yang sangat jelas. Seiring bertambahnya usia, warna tubuh ular ini akan berubah menjadi lebih gelap dan pola belangnya cenderung memudar. Ular ini juga memiliki adaptasi untuk hidup di air, seperti badan yang licin dan mata yang terletak di bagian atas kepala.
Reptil semi-akuatik ini tersebar luas di Asia Tenggara, meliputi India bagian timur-laut hingga Indonesia di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Habitat utamanya adalah perairan tawar seperti aliran sungai, rawa-rawa, kolam, dan terkadang juga ditemukan di dekat pemukiman manusia.
Perilaku dan Pola Makan Ular Air Belang
Ular air belang merupakan hewan nokturnal, yang berarti mereka aktif mencari makan pada malam hari. Mereka sering berkelana di sekitar sungai, rawa-rawa, dan kolam, serta membuat sarang di tempat-tempat serupa.
Sebagai reptil semi-akuatik, ular ini menghabiskan sebagian besar waktunya di perairan, bahkan sulit bergerak di darat karena adaptasi tubuhnya. Ular ini berkembang biak dengan cara melahirkan (ovovivipar), di mana induk betina mampu menghasilkan 2 hingga 20 ekor anak.
Ular air belang tidak termasuk spesies pelilit, mereka menggunakan racun ringan dari taring belakangnya untuk melumpuhkan mangsa seperti ikan-ikan. Peran mereka sebagai predator membantu menjaga keseimbangan populasi hewan-hewan air di ekosistemnya.
Mitos dan Fakta Seputar Ular Air Belang yang Perlu Diketahui
Salah satu mitos umum yang beredar di masyarakat adalah bahwa semua ular dengan pola belang di tubuhnya adalah berbahaya dan mematikan, sering disamakan dengan ular weling atau welang. Akibatnya, banyak ular belang yang tidak berbahaya, termasuk ular air belang seringkali disalahpahami dan dibunuh karena ketakutan yang tidak beralasan.
Faktanya, pola pada ular air belang dapat berfungsi sebagai bentuk kamuflase di lingkungan perairan yang berlumpur atau bervegetasi. Pola belang juga bisa menjadi bentuk Mimikri Batesian untuk menghindari predator, namun bisanya memang ringan dan tidak berbahaya bagi manusia.
Ular air belang memiliki peran penting dalam ekosistem perairan sebagai predator, membantu menjaga keseimbangan populasi ikan kecil, katak, dan krustasea. Ular ini juga dikenal tidak agresif dan cenderung menghindari konfrontasi dengan manusia.
Penanganan Awal Jika Digigit Ular Air Belang
Jika seseorang digigit oleh ular air belang, langkah pertama yang paling penting adalah tetap tenang dan tidak panik. Bisanya tidak berbahaya bagi manusia dan gigitannya umumnya hanya menimbulkan efek ringan. Kepanikan dapat mempercepat detak jantung dan potensi penyebaran bisa, meskipun dalam kasus ini risikonya sangat rendah.
Setelah itu, bersihkan area gigitan dengan air hangat dan sabun untuk mencegah infeksi, lalu tutupi luka dengan perban bersih dan kering, namun jangan terlalu rapat. Hindari tindakan yang tidak dianjurkan seperti mengisap bisa, memotong area luka, atau mengikat terlalu kencang (torniket), karena tindakan tersebut justru dapat memperburuk kondisi.
Meskipun gigitan ular air belang tidak dianggap gawat darurat, disarankan untuk mencari pertolongan medis jika ada kekhawatiran atau jika gejala yang tidak biasa muncul. Dokter dapat memberikan penanganan luka yang tepat dan memastikan tidak ada infeksi. Serum antibisa (antivenom) biasanya tidak diperlukan untuk gigitan ular air belang.
FAQ
- Apakah ular air belang berbisa? Ya, ular air belang memiliki bisa, namun bisanya tergolong ringan dan tidak berbahaya bagi manusia.
- Apa efek gigitan ular air belang pada manusia? Gigitan ular air belang umumnya hanya menyebabkan efek lokal ringan seperti pembengkakan atau rasa lemas sementara.
- Di mana habitat ular air belang? Ular air belang hidup di perairan tawar seperti sungai, rawa-rawa, kolam, dan terkadang dekat pemukiman di Asia Tenggara.
- Apa makanan utama ular air belang? Makanan utama ular air belang adalah ikan-ikan kecil, katak, dan krustasea air tawar.
- Apakah ular air belang agresif terhadap manusia? Tidak, ular air belang umumnya tidak agresif dan cenderung menghindari manusia.
- Perlukah penanganan medis darurat jika digigit ular air belang? Disarankan mencari saran medis jika ada kekhawatiran, namun biasanya tidak memerlukan penanganan darurat intensif.
- Bagaimana cara membedakan ular air belang dengan ular berbisa mematikan? Ular air belang memiliki taring belakang dan bisanya lemah, berbeda dengan ular berbisa mematikan yang memiliki bisa kuat dan taring depan.

2 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450172/original/021399100_1766132661-denial.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450241/original/038374800_1766135340-ide_kebun_mini.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3262603/original/084154500_1602217662-photo-1522881451255-f59ad836fdfb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450157/original/046476300_1766131198-Gemini_Generated_Image_o414mpo414mpo414.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450183/original/067278800_1766133142-ide_dekorasi_natal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450127/original/046329900_1766130042-dekorasi_natal2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450163/original/077178100_1766131599-Gemini_Generated_Image_n1d8njn1d8njn1d8_3.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449872/original/069812700_1766117956-Gemini_Generated_Image_d8mfezd8mfezd8mf.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449891/original/083202800_1766118164-unnamed_-_2025-12-19T110216.170.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449844/original/010620700_1766117022-6814c303-4d23-44d2-8658-9465765bcae4.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355466/original/064566100_1758336338-pexels-karolina-grabowska-4959878.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450145/original/060679900_1766130740-Gemini_Generated_Image_5nlov85nlov85nlo_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5192922/original/064072600_1745207939-female-tourists-are-walking-shopping.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449843/original/037142600_1766116592-teja_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449860/original/036379300_1766117335-Gemini_Generated_Image_4m7rrz4m7rrz4m7r.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307862/original/009171400_1754487646-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_20.27.15-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443926/original/026508500_1765766556-design_grafis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449776/original/029263600_1766114796-1a0a5089-5a9d-45a9-b7f7-977f967ce788.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449916/original/018321600_1766119143-mempersiapkan_hampers_natal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449883/original/059927800_1766118103-model_gamis_batik_brokat_untuk_istri_pejabat_usia_50_tahun.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)