Bixie Cut vs Tuft Bob: Pilihan Potongan Rambut Pendek Paling Stylish untuk 2026

Liputan6.com, Jakarta - Bixie Cut vs Tuft Bob menjadi sorotan karena menghadirkan gaya rambut pendek yang praktis sekaligus modern bagi perempuan dengan mobilitas tinggi. Kedua potongan hybrid ini menggabungkan unsur bob dan pixie sehingga menghasilkan siluet dinamis, dengan Bixie yang lebih bervolume serta Tuft Bob yang menawarkan garis rapi dan karakter halus pada ujungnya.

Berikut delapan inspirasi model untuk membantu memahami perbedaan struktur, proses penataan, dan efek visual dari masing-masing gaya. Kemampuannya untuk mudah disesuaikan setiap hari membuat keduanya semakin relevan dalam tren kecantikan yang berkembang pesat di media sosial.

Model Bixie Cut dikembangkan dengan teknik layering tipis di sisi wajah sehingga menciptakan ilusi lebar tambahan pada bagian tengah. Akibat dari layering ini bentuk wajah yang cenderung lonjong menjadi lebih seimbang karena proporsi visual berpindah ke area pipi. Penata rambut biasanya memulai proses dengan menentukan titik potong di antara telinga dan rahang lalu menyesuaikan volume pada area samping agar keseluruhan bentuk terlihat lembut.

Langkah awal memilih model ini diawali dengan konsultasi untuk memastikan apakah bentuk wajah cocok dengan volume lateral. Setelah itu penata rambut akan menentukan gradasi panjang yang aman agar rambut tetap mudah diatur. Penggunaan produk penata yang ringan seperti salt spray membuat tekstur alami lebih cepat muncul sehingga hasil akhirnya tampak effortless.

Jika dirawat dengan benar model ini memberikan efek wajah yang lebih simetris karena fokus visual tertarik ke bagian tengah. Selain itu Bixie Cut membuat garis rahang tampak tidak terlalu tajam sehingga menimbulkan kesan lebih muda. Pengguna cukup melakukan trim rutin setiap empat sampai enam minggu agar bentuknya tetap terjaga.

Model Tuft Bob didesain dengan tambahan tuft atau detail kecil pada bagian belakang leher. Aksen ini memberikan elevasi modern karena menghasilkan tekstur yang kontras dengan garis bob yang rapi. Proses pembentukannya dimulai dengan memotong bagian belakang sedikit lebih tinggi lalu memberikan sedikit tekstur menggunakan gunting penipis untuk menciptakan potongan tuft yang halus.

Selanjutnya penata rambut akan membentuk garis potong depan tetap lurus dan bersih agar efek tuft tidak terlihat berlebihan. Hal ini menciptakan keseimbangan antara elemen klasik dan modern sehingga tampilannya lebih fleksibel untuk berbagai kegiatan. Dalam praktiknya gaya ini lebih mudah ditata karena tuft hanya memerlukan sedikit wax untuk mempertahankan bentuknya.

Akibat dari detail kecil di bagian leher ini penampilan secara keseluruhan terlihat lebih statement tanpa membutuhkan proses styling panjang. Pemiliknya dapat segera memperoleh tampilan edgy hanya dengan menyisir cepat. Potongan ini juga cocok bagi perempuan yang ingin perubahan tetapi tidak ingin memotong rambut terlalu pendek.

Model Bixie Cut berfokus pada penambahan volume di area crown yang sering menjadi tantangan bagi pemilik rambut tipis. Tekniknya menggunakan layering vertikal dari bagian atas ke belakang sehingga akar rambut terangkat otomatis ketika dikeringkan. Proses pemotongan dimulai dengan memisahkan area crown lalu menentukan sudut potong yang sesuai untuk menghasilkan efek lift yang natural.

Langkah penataan sehari hari sangat sederhana yaitu cukup mengeringkan rambut dengan mengarahkan udara ke bagian atas sehingga struktur potongan yang sudah dibuat akan muncul dengan sendirinya. Penggunaan mousse ringan di akar membantu mempertahankan volume tanpa membuat rambut terasa lengket. Model ini juga responsif terhadap perubahan gaya misalnya jika ingin tampilan sleek cukup menambahkan serum di bagian ujung.

Dampak dari struktur ini rambut tipis tampak lebih tebal dan bertenaga karena siluet kepala menjadi lebih penuh. Efek ini membuat wajah terlihat lebih proporsional terutama bagi mereka yang memiliki bagian atas kepala cenderung datar. Bixie Cut direkomendasikan bagi perempuan yang ingin hasil maksimal dengan usaha minimal.

Model Tuft Bob memanfaatkan teknik flick out atau mengarahkan ujung rambut keluar sehingga menghasilkan kesan retro yang diperbarui. Tahap awalnya adalah menentukan panjang bob sedikit di bawah dagu agar ruang untuk membentuk flick tercipta secara alami. Penata rambut kemudian menggunakan round brush untuk menghasilkan lengkungan yang sama pada kedua sisi.

Saat proses pengeringan rambut bagian ujung diarahkan keluar sehingga menciptakan bentuk yang seragam. Setelah selesai serum ringan digunakan untuk mempertahankan kilau dan mencegah ujung terlihat kaku. Karena teksturnya menggabungkan gaya klasik dan modern model ini sering dipilih untuk tampilan formal yang tetap santai.

Efek flick out ini memberikan kesan dinamis karena ujung rambut terlihat bergerak saat pemiliknya berjalan. Akibatnya penampilan lebih hidup tanpa memerlukan banyak aksesori. Potongan ini cocok bagi mereka yang ingin mempertahankan panjang pendek namun tetap mempunyai elemen visual yang menarik.

Model Bixie Cut fokus pada penambahan poni penuh yang jatuh sejajar alis. Poni ini mengubah pusat perhatian wajah sehingga mata dan alis terlihat lebih jelas. Proses pembuatan dimulai dengan menentukan ketebalan poni yang aman agar tidak terlihat berat lalu menyesuaikannya dengan lebar dahi.

Langkah berikutnya adalah mengatur layer di samping agar transisi antara poni dan bagian samping terasa halus. Pengguna biasanya hanya perlu melakukan trimming poni setiap dua minggu agar bentuknya tetap optimal. Produk penata yang direkomendasikan adalah hair mist ringan agar poninya tetap rapi tanpa terlihat basah.

Akibat dari struktur poni ini ekspresi wajah menjadi lebih tegas sehingga cocok untuk kegiatan profesional maupun acara resmi. Bixie Cut juga memberi ilusi wajah lebih pendek sehingga sangat membantu bagi mereka yang merasa dahinya terlalu tinggi. Secara keseluruhan gaya ini menawarkan kombinasi antara modernitas dan ketegasan.

Model Tuft Bob dikembangkan dengan layer depan yang memanjang sehingga membingkai wajah secara lembut. Teknik ini menciptakan garis vertikal yang memberi efek wajah lebih tirus. Proses pembentukan model ini dimulai dengan menentukan panjang layer depan sekitar tulang pipi lalu menyambungkannya dengan bagian belakang yang tetap lebih pendek.

Langkah penataannya menekankan pada pengeringan yang mengikuti arah wajah agar layer depan jatuh secara natural. Untuk mempertahankan bentuknya cukup menggunakan lotion rambut yang sangat ringan agar pergerakan alami tidak hilang. Model ini memberikan tampilan yang sangat elegan tanpa kehilangan elemen modern bob.

Efek dari layer ini wajah terlihat lebih ramping karena garis panjang menarik perhatian ke arah bawah. Potongan ini sering direkomendasikan bagi pemilik wajah bulat atau persegi yang ingin efek visual lebih lembut. Tuft Bob juga cocok untuk pemakaian sehari hari karena mudah dibentuk ulang.

Model Bixie Cut menghadirkan micro layer atau layer sangat pendek yang tersebar di seluruh kepala sehingga menghasilkan tekstur mengembang natural. Tahap awal pengerjaan dilakukan dengan memotong rambut dalam sudut yang bervariasi sehingga setiap bagian memiliki pergerakan yang berbeda. Teknik ini menonjolkan karakter rambut sekaligus menambah volume.

Penataan sehari hari sangat sederhana karena micro layer sudah menciptakan struktur yang berdiri sendiri. Pemiliknya cukup mengeringkan rambut sembari diacak menggunakan jari untuk mendapatkan efek natural. Produk yang disarankan hanya dry shampoo atau tekstur powder untuk mempertahankan volume.

Efek keseluruhan potongan ini adalah tampilan yang sangat dinamis karena setiap helai rambut memiliki ruang bergerak. Akibatnya gaya ini cocok bagi mereka yang ingin tampilan kasual namun tetap terstruktur. Bixie Cut banyak dipilih untuk gaya 2026 karena menawarkan fleksibilitas tinggi.

Model Tuft Bob mengutamakan garis potong blunt atau ujung rata yang memberikan siluet bersih. Tekniknya dimulai dengan menentukan garis potong sejajar rahang lalu memastikan seluruh sisi memiliki panjang identik. Proses ini membutuhkan presisi tinggi karena karakter utama gaya ini terletak pada simetri.

Setelah potongan selesai penata rambut biasanya merapikan ujung menggunakan gunting halus agar tidak ada helai yang keluar garis. Ketika ditata pemilik cukup menggunakan hair dryer untuk menjaga garis lurus tetap terlihat. Model ini menghasilkan tampilan modern yang sangat cocok untuk lingkungan profesional.

Dampaknya gaya ini membuat wajah terlihat lebih terdefinisi berkat garis horizontal yang tegas. Potongan ini mudah dirawat dan tetap rapi sepanjang hari sehingga menjadi pilihan ideal bagi perempuan dengan rutinitas padat. Tuft Bob memberikan kesan modern tanpa memerlukan proses styling rumit.

1 Apa perbedaan utama antara Bixie Cut dan Tuft Bob?

Bixie Cut menggabungkan elemen pixie dan bob sehingga lebih bertekstur sedangkan Tuft Bob mempertahankan struktur bob dengan detail tuft atau garis potong yang lebih modern.

2 Gaya mana yang cocok untuk rambut tipis?

Bixie Cut Layering Vertikal lebih sesuai karena memiliki layering yang menambah volume terutama pada area crown.

3 Apakah Tuft Bob cocok untuk wajah bulat?

Ya terutama Tuft Bob Layer Depan karena layer membantu menciptakan garis vertikal yang meniruskan wajah.

4 Seberapa sering potongan pendek perlu dirapikan?

Idealnya setiap empat sampai enam minggu agar bentuk dan proporsinya tetap terjaga.

5 Gaya mana yang paling mudah ditata untuk aktivitas harian?

Bixie Cut Micro Layer karena membuat rambut otomatis membentuk tekstur tanpa banyak produk.