Cara Mengatasi Tikus di Rumah Kontrakan Tanpa Merusak Bangunan: Panduan Lengkap dan Efektif

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran tikus di rumah kontrakan seringkali menjadi masalah serius yang mengganggu kenyamanan serta kebersihan penghuni. Hewan pengerat ini tidak hanya berpotensi merusak properti seperti kabel listrik, furnitur, dan struktur bangunan, tetapi juga dapat menyebarkan berbagai penyakit berbahaya seperti leptospirosis dan salmonellosis. Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil tindakan ketika ada tanda-tanda keberadaan tikus di dalam rumah.

Banyak metode pengusiran tikus yang tersedia, namun tidak semua cocok untuk rumah kontrakan karena berisiko merusak bangunan atau membahayakan penghuni dan hewan peliharaan. Artikel ini akan mengulas panduan lengkap mengenai berbagai solusi yang bisa diterapkan untuk mengusir tikus dari rumah kontrakan Anda.

Pencegahan merupakan fondasi utama dalam meminimalkan masuknya tikus ke dalam rumah kontrakan dan menjaga lingkungan tetap bersih. Langkah-langkah preventif ini relatif mudah diterapkan dan tidak memerlukan biaya besar: 

Salah satu langkah krusial untuk mencegah tikus masuk adalah menutup semua celah dan lubang yang mungkin menjadi jalur akses mereka. Tikus memiliki kemampuan luar biasa untuk menyelinap melalui celah sekecil 1–1,5 sentimeter, termasuk di fondasi, atap, pipa, dinding, atau lantai. Celah-celah ini dapat ditutup menggunakan wol kawat, pelat logam, semen, plester, atau kawat kasa. Penting untuk memeriksa area ini secara berkala, karena tikus bisa membuat lubang baru seiring waktu.

2. Menjaga Kebersihan dan Kerapian Rumah

Menjaga kebersihan dan kerapian rumah menjadi kunci utama dalam mengusir tikus secara efektif. Tikus tertarik pada lingkungan yang berantakan dan kotor karena menyediakan tempat persembunyian yang ideal serta sumber makanan yang melimpah. Area dapur, ruang makan, dan tempat penyimpanan makanan harus selalu dibersihkan secara rutin agar rumah tetap higienis dan tidak menarik tikus.

3. Penyimpanan Makanan yang Aman

Penyimpanan makanan yang rapi dan aman sangat penting untuk mencegah tikus datang. Tikus sering menggerogoti makanan yang tergeletak atau tidak tertutup rapat. Oleh karena itu, semua bahan makanan sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara yang terbuat dari bahan kuat seperti kaca atau logam, agar tidak mudah digerogoti dan tetap higienis.

4. Manajemen Sampah yang Tepat

Manajemen sampah juga berperan besar dalam pencegahan tikus. Sampah harus dibuang pada tempat yang tertutup rapat dan kantong sampah sebaiknya ditempatkan di luar ruangan dalam wadah logam dengan penutup yang pas. Selain itu, pastikan pipa saluran pembuangan terawat dengan baik agar tikus tidak mudah mengakses makanan atau tempat persembunyian di sekitar rumah.

Berbagai bahan alami dapat dimanfaatkan sebagai cara mengatasi tikus di rumah kontrakan tanpa merusak bangunan, karena solusi ini aman dan tidak merusak properti. Metode ini memanfaatkan aroma atau sifat tertentu yang tidak disukai tikus, antara lain:

1. Minyak Esensial

Beberapa minyak esensial seperti peppermint, cengkeh, kayu putih, dan kayu manis memiliki aroma menyengat yang sangat tidak disukai tikus. Untuk menggunakannya, teteskan minyak peppermint pada bola kapas dan letakkan di area yang sering dilalui tikus, seperti dapur atau gudang. Minyak kayu putih dengan konsentrasi sekitar 5% juga bisa diencerkan dengan air dan disemprotkan ke sarang tikus untuk mengusir mereka secara aman.

2. Cuka Putih atau Cuka Apel

Cuka putih atau cuka apel dikenal memiliki bau asam yang tajam dan tidak disukai tikus. Campurkan cuka dengan air dalam perbandingan yang sama, masukkan ke dalam botol semprot, lalu semprotkan di area aktivitas tikus dan biarkan mengering. Aroma asam ini efektif membuat tikus menjauh tanpa merusak bangunan.

3. Bubuk Cabai dan Lada

Rasa pedas dan aroma tajam dari bubuk cabai atau lada juga bisa digunakan untuk mengusir tikus. Campurkan bubuk cabai dengan air dan semprotkan larutan ini di area yang sering dilalui tikus, atau taburkan lada bubuk di sudut-sudut rumah. Tikus cenderung menghindari area yang berbau pedas dan tajam ini dalam waktu singkat.

4. Bahan Organik Lainnya

Beberapa bahan alami lain efektif untuk mengusir tikus, seperti kulit durian yang beraroma kuat, ampas teh yang dapat mengganggu indra penciuman tikus, serta irisan bawang merah, bawang bombay, dan bawang putih. Daun salam juga dapat digunakan; ketika tikus memakannya, daun ini bahkan bisa berakibat fatal bagi mereka.

5. Kapur Barus dan Tanaman Pengusir Tikus

Kapur barus mengandung zat yang tidak disukai tikus dan bisa diletakkan di area bersarang, namun perlu hati-hati agar tidak terhirup secara berlebihan. Beberapa tanaman seperti lavender, daun mint, rosemary, catnip, bunga lily, serai, dan pandan juga memiliki aroma yang tidak disukai tikus, sehingga menanamnya di sekitar rumah dapat menjadi solusi alami.

6. Campuran Soda Kue, Deterjen, dan Amonia

Soda kue yang dicampur dengan gula atau cokelat dapat menghasilkan gas di tubuh tikus, sementara campuran deterjen dan amonia dengan bau tajam juga mengganggu tikus dan membuat mereka menjauh. Bahan-bahan ini bisa ditempatkan di area yang sering dilewati tikus untuk efek maksimal.

7. Bubuk Kopi dan Buah Aromatik

Bubuk kopi hitam yang ditaburkan di sudut rumah efektif karena tikus tidak menyukai aromanya yang tajam. Selain itu, buah mengkudu dan daun sirsak yang beraroma kuat juga bisa diletakkan di area rawan tikus sebagai pengusir alami yang aman bagi manusia dan bangunan.

Selain pencegahan dan bahan alami, terdapat beberapa alat praktis yang dapat digunakan sebagai cara mengatasi tikus di rumah kontrakan tanpa merusak bangunan. Alat-alat ini menawarkan solusi yang efisien tanpa merusak struktur properti.

1. Perangkap Tikus

Perangkap tikus merupakan metode umum dan efektif untuk menangkap tikus tanpa merusak bangunan. Perangkap hidup (live trap) memungkinkan tikus ditangkap tanpa melukai dan kemudian dilepaskan di lokasi jauh dari rumah. Gunakan umpan seperti kacang, roti, atau selai kacang untuk menarik tikus. Selain itu, perangkap lem juga bisa digunakan di titik-titik yang sering dilalui tikus, menjadi solusi praktis untuk mengurangi populasi tikus secara cepat.

2. Alat Pengusir Ultrasonik

Alat pengusir ultrasonik memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh manusia tetapi sangat mengganggu tikus. Metode ini aman, tidak menggunakan bahan kimia, dan tidak menimbulkan bau atau asap. Cukup colokkan alat ke listrik dan letakkan di sudut ruangan seperti dapur atau gudang untuk menciptakan zona yang tidak nyaman bagi tikus. Untuk hasil optimal, sebaiknya posisi alat dipindahkan secara berkala agar tikus tidak terbiasa dengan gelombang suaranya.

3. Memelihara atau Menggunakan Aroma Kucing

Memelihara kucing bisa menjadi cara alami yang efektif untuk mengusir tikus, karena tikus akan menjauhi area yang tercium bau urin kucing. Jika pemilik kontrakan tidak mengizinkan hewan peliharaan, alternatifnya adalah meminjam atau menempatkan bak kotoran kucing di pintu masuk rumah untuk memberikan efek yang sama. Metode ini aman, alami, dan tidak merusak properti, sekaligus menjadi solusi praktis bagi penghuni kontrakan.

1. Bagaimana cara mencegah tikus masuk ke rumah kontrakan tanpa merusak bangunan?

Anda dapat mencegah tikus masuk dengan menutup celah atau lubang di dinding, fondasi, atau sekitar pipa menggunakan kawat kasa, semen, atau plester. Selain itu, menjaga kebersihan dan kerapian rumah, menyimpan makanan dalam wadah kedap udara, serta mengelola sampah dengan baik adalah langkah pencegahan yang efektif.

2. Bahan alami apa saja yang ampuh mengusir tikus tanpa racun?

Banyak bahan alami yang ampuh mengusir tikus, antara lain minyak esensial seperti peppermint, cengkeh, dan kayu putih, cuka putih, bubuk cabai atau lada, kulit durian, ampas teh, irisan bawang merah/bombay/putih, dan daun salam.

3. Apakah alat pengusir ultrasonik efektif untuk tikus di rumah kontrakan?

Ya, alat pengusir ultrasonik memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak terdengar manusia tetapi sangat mengganggu tikus, membuatnya tidak nyaman dan menjauh. Alat ini aman, tidak menggunakan bahan kimia, dan tidak merusak bangunan.