Contoh Susunan Acara Pernikahan, Merancang Momen Sakral dan Resepsi Berkesan

Liputan6.com, Jakarta Susunan acara pernikahan menjadi elemen penting dalam merencanakan hari bahagia. Merancang urutan acara yang tepat mulai dari ijab kabul hingga kemeriahan resepsi bakal menentukan kelancaran acara. Selain pihak keluarga, susunan acara pernikahan ini harus dikuasai betul oleh pembawa acara atau MC. 

Menurut buku Kaya Dari Bisnis Wedding Organizer Oleh Denaya Images (2022: 106) Pada sebuah acara pernikahan, terdapat susunan acara pernikahan. Fungsi utama dari susunan acara pernikahan adalah mengatur jalannya pernikahan sejak dimulai hingga diakhiri. Maka dari itu, sebuah acara pernikahan akan berjalan lancar jika susunan acaranya pun telah diatur dengan baik. 

Menikah merupakan fase baru dalam kehidupan yang dinantikan. Salah satu tantangan besarnya adalah menyusun jadwal padat, memastikan vendor, keluarga, dan tamu sesuai acara yang telah ditentukan. Disinilah pentingnya susunan acara pernikahan yang baik dan ideal.

Akad nikah dalam Islam merupakan inti dari acara pernikahan. Isinya adalah ijab qabul yang meresmikan pasangan jadi suami istri. 

Tahap Persiapan

Waktu, Kegiatan, Pihak yang Terlibat

07.00 - 08.00, Mempelai Pria dan Keluarga Tiba, "Mempelai Pria, Keluarga Inti Pria"

08.00 - 08.30, Kedatangan Tamu dan Keluarga Inti,"Tamu, Pihak Penerima Tamu"

08.30 - 08.45, Persiapan di Area Ijab Kabul,"Penghulu, Saksi, Wali, MC

Tahap Inti Ijab Qabul

Waktu, Kegiatan, Deskripsi Singkat

08.45 - 08.50, Pembukaan,"Oleh MC, dilanjutkan dengan membaca Basmalah dan ucapan syukur."

08.50 - 09.00, Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an,Qari/Qariah membacakan surat-surat yang relevan tentang pernikahan.

09.00 - 09.15, Sambutan dan Serah Terima,Sambutan dari perwakilan keluarga pria (penyerahan) dan keluarga wanita (penerimaan).

09.15 - 09.30, Khutbah Nikah, Penyampaian nasihat pernikahan oleh penghulu atau tokoh agama.

09.30 - 09.45, Prosesi Ijab Kabul,"Prosesi paling sakral; Wali menikahkan, Mempelai Pria mengucapkan kabul."

09.45 - 10.00, Penandatanganan Dokumen & Doa,"Penandatanganan Buku Nikah oleh kedua mempelai, saksi, dan penghulu. Dilanjutkan dengan doa nikah."

Acara Setelah Ijab (Opsional)

Waktu, Kegiatan, Catatan Tambahan

10.00 - 10.15, Penyerahan Mahar & Pemasangan Cincin,"Mempelai wanita dipertemukan dengan mempelai pria, ritual saling menghormati dan pemasangan cincin."

10.15 - 10.45, Sungkeman (Opsional),Momen meminta restu kepada orang tua dan keluarga.

10.45 - 11.00, Sesi Foto Keluarga Inti,Pengantin bersama orang tua dan keluarga terdekat.

Selain akad nikah, biasanya pihak keluarga akan menggelar resepsi. Resepsi sendiri merupakan perayaan cinta yang lebih santai yang diisi interaksi mempelai dengan tamu.

1. Pembukaan dan Sambutan

Kirab Masuk Mempelai

Acara Ini biasanya dimulai dengan mengiring pengantin, momen masuknya kedua mempelai ke area resepsi. Momen ini biasanya diiringi musik tradisional (gamelan) atau lantunan musik modern (jazz).

• Penyambutan: Momen ini mempelai masuk ke pelaminan, berjalan didampingi orang tua.
• Pembukaan MC: Saat inilah MC akan mengucapkan salam dan sambutan selamat datang kepada tamu undangan.
• Sambutan Keluarga dan Doa
• Usai kedua mempelai duduk di pelaminan, MC akan memberikan kesempatan kepada perwakilan keluarga untuk menyampaikan sepatah dua patah kata. 
• Sambutan Perwakilan Keluarga: Biasanya berasal dari orang tua mempelai atau sesepuh yang bersangkutan.
• Pembacaan Doa: Acara ini diiringi dengan doa yang dipimpin oleh tokoh agama untuk kedua mempelai dan kelancaran acara.

2. Acara Inti

Ramah Tamah 

Acara ini menjadi segmen utama dalam resepsi. Tamu undangan diberikan kesempatan untuk bertemu dengan mempelai dan pihak keluarga. Waktu inilah mereka diberi kesempatan memberikan selamat dan menyapa.

• Sesi Jabat Tangan: Secara bergantian, tamu berbaris bersalaman dengan pengantin dan keluarga. 
• Santap Hidanga: Tamu undangan diperkenankan menikmati hidangan katering yang bisa dilakukan saat acara jabat tangan.
• Penampilan Hiburan
• Fungsinya agar memberikan suasana yang meriah dan mengisi waktu selama tamu bersalaman. Mulai dari musik band, pemutaran video prewedding, hingga melempar bunga.

3. Penutup

Sesi Foto Bersama

Sebelum acara ditutup, biasanya diadakan sesi foto formal tamu bersama tamu undangan. Pengaturan ini wajib dikoordinasikan oleh Wedding Organizer agar tidak memakan waktu. Terkadang, waktu berfoto ini dilakukan berbarengan dengan momen ramah tamah. 

Penutupan MC

Penghujung acara ini, MC akan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran seluruh tamu dan memberikan doa penutup. Pengantin kemudian berbaris mengantar tamu undangan meninggalkan tempat resepsi. 

 1. Libatkan Pasangan dan Keluarga

Pernikahan adalah acara milik berdua. Diskusikan dan sepakati susunan acara pernikahan bersama pasangan. Hal ini akan membuat masing-masing pihak sejalan dengan susunan acara. Termasuk jika ada ritual atau tradisi keluarga yang wajib disepakati keluarga.

2. Bersikap Fleksibel dengan Waktu

Meskipun susunan acara atau rundown dibuat detail, tak menutup kemungkinan acara bisa berubah. Berikan waktu cadangan sekitar 5 sampai 10 menit untuk setiap pergantian susunan acara. 

Sebagai contoh, jika memperkirakan sambutan memakan waktu 15 menit, alokasikan jadi 20 menit dalam rundown. 

3. Utamakan Kenyamanan Tamu

Seperti kata pepatah, tamu adalah raja, pastikan bagian ramah tamah memiliki waktu yang cukup agar semua tamu bisa bersalaman tanpa terburu-buru. Termasuk memastikan alur pengambilan atau pembagian makanan dan tempat duduk yang memadai. 

Sebuah acara yang baik baik skala besar atau kecil dimulai dari susunan acara yang baik. Tanpa susunan acara pernikahan yang jelas, risiko terjadinya kekacauan, keterlambatan, hingga kehilangan momen akan besar. 

Menurut buku Let's Get Married  oleh Liza Zakaria, dkk (2007:hlm. 30), persiapan menikah memakan waktu yang panjang. Jika tidak punya waktu yang longgar, kamu bisa memakai wedding organizer yang bisa mengaturnya dengan cepat. 

Patut disepakati bahwa waktu merupakan hal penting dalam menyusun acara pernikahan.

1. Memastikan Kelancaran Waktu

Waktu adalah pokok utama dalam pernikahan. Rundown yang jelas akan membantu semua pihak, pengantin, keluarga, MC, Wedding Organizer (WO), hingga vendor bergerak sesuai lininya masing-masing berdasarkan waktu.

2. Menekan Fungsi Vendor

Setiap vendor pasti memiliki peran spesifik. Disinilah MC perlu tahu kapan harus membuka dan menutup acara. Pihak katering wajib tahu kapan hidangan utama disiapkan. Tak beda jauh, fotografer dan videografer harus tahu momen-momen penting, seperti mencium kening hingga sungkeman untuk diabadikan. Susunan acara sangat membantu sebagai peta jalan bagi tim pernikahan yang terlibat. 

3. Menjaga Acara yang Khidmat

Momen akad nikah, pemberkatan, hingga resepsi seringkali membutuhkan suasana yang khidmat dan teratur. Jadwal yang terstruktur ini membantu menciptakan fokus yang diperlukan sehingga inti dari pernikahan tetap berjalan lancar tanpa gangguan teknis atau logistik.  

Merencanakan susunan acara pernikahan memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran.  . Rundown yang terstruktur merupakan pondasi yang membuat seluruh rangkaian acara ini berjalan harmonis dan penuh makna. 

Lewat persiapan yang matang dan bantuan tim yang solid. Fokuslah untuk menikmati setiap momen indah tanpa khawatir pada detail-detail kecil. 

Q: Berapa durasi ideal untuk susunan acara pernikahan resepsi standing party?

A: Durasi ideal untuk resepsi standing party (tanpa makan duduk) adalah antara 2,5 hingga 3,5 jam. Ini cukup untuk tamu bersalaman dan menikmati hidangan.

Q: Apa saja tiga momen paling penting yang harus ada dalam rundown akad nikah?

A: Tiga momen terpenting adalah: 1. Pembacaan Khutbah Nikah, 2. Prosesi Ijab Kabul/Pemberkatan, dan 3. Penandatanganan dokumen resmi.

Q: Bolehkah memisahkan jadwal antara akad dan resepsi?

A: Sangat dianjurkan. Memisahkan akad/pemberkatan (pagi) dan resepsi (siang/malam) membantu menghindari kepadatan jadwal dan menjaga kekhidmatan acara sakral.

Q: Siapa yang paling bertanggung jawab dalam menyusun dan mengawasi susunan acara pernikahan?

A: Tanggung jawab utama ada pada Wedding Organizer (WO) atau Event Organizer (EO), bekerja sama erat dengan MC dan koordinator dari kedua keluarga.

Q: Bagaimana cara memastikan rundown tidak molor?

A: Berikan buffer waktu 5-10 menit di setiap transisi acara, batasi durasi sambutan keluarga, dan pastikan MC/WO tegas dalam mengikuti jadwal yang telah disepakati.