Gaji TNI Dianggap Terlalu Kecil, Begini Komentar Menhan RI

3 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Gaji anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menjadi sorotan setelah Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin, mengakui bahwa besaran gaji prajurit masih tergolong kecil. Hal ini menjadi perhatian pemerintah, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan prajurit yang bertugas menjaga kedaulatan negara.

Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI, Menhan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kurangnya minat masyarakat untuk bergabung dengan TNI. Salah satu dugaan penyebabnya adalah gaji yang dianggap belum cukup menarik. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mencari solusi untuk memperbaiki kondisi ini.

Meski demikian, pemerintah juga menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan anggaran pertahanan, mengingat kebutuhan lain seperti pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) juga harus diprioritaskan. Lantas, seberapa kecil sebenarnya gaji TNI saat ini? Apakah ada rencana kenaikan? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (5/2/2025), berikut ulasan selengkapnya.

Menhan Soroti Gaji TNI yang Dinilai Kecil

Dalam rapat dengan Komisi I DPR RI, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin secara terbuka menyatakan keheranannya mengapa semakin sedikit masyarakat yang berminat untuk bergabung dengan TNI. Ia menduga faktor gaji yang kecil menjadi salah satu penyebabnya.

"Saya juga bingung kenapa kok tidak banyak orang yang mau masuk Tentara Nasional Indonesia? Mungkin karena gajinya kecil, mungkin. Ini jadi perhatian kita bersama," ujar Menhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam rapat di Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025), dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, meskipun TNI tidak menghasilkan pendapatan langsung bagi negara, peran mereka dalam menjaga kedaulatan nasional sangat vital. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan prajurit harus mendapat perhatian lebih, terutama dalam aspek penggajian dan tunjangan.

Berapa Besar Gaji TNI saat Ini?

Gaji prajurit TNI ditentukan berdasarkan pangkat dan golongan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2024, berikut rincian gaji TNI tahun 2025:

Golongan I: Tamtama

  • Prajurit Dua (Prada): Rp 1.830.500 – Rp 2.827.000
  • Prajurit Satu (Pratu): Rp 1.946.800 – Rp 3.006.600
  • Kopral Dua (Kopda): Rp 2.070.500 – Rp 3.197.700

Golongan II: Bintara

  • Sersan Dua (Serda): Rp 2.272.100 – Rp 3.733.700
  • Sersan Satu (Sertu): Rp 2.343.100 – Rp 3.850.500

Golongan III: Perwira Pertama

  • Letnan Dua (Letda): Rp 2.954.200 – Rp 4.779.300
  • Kapten: Rp 3.141.900 – Rp 5.163.100

Besaran gaji ini belum termasuk tunjangan yang diberikan kepada anggota TNI, seperti tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan operasional.

Tunjangan yang Diterima Prajurit TNI

Meskipun gaji pokok prajurit TNI relatif kecil, mereka mendapatkan berbagai tunjangan tambahan yang bervariasi tergantung pada tugas dan lokasi penempatan. Beberapa tunjangan tersebut meliputi:

  • Tunjangan Kinerja (Tukin) – Besarannya tergantung pada pangkat dan jabatan.
  • Tunjangan Operasional – Diberikan kepada prajurit yang bertugas dalam operasi militer atau penugasan khusus.
  • Tunjangan Keluarga – Untuk prajurit yang sudah menikah dan memiliki tanggungan.
  • Tunjangan Jabatan – Diberikan bagi perwira yang menduduki posisi struktural dalam organisasi TNI.
  • Tunjangan Khusus – Misalnya, tunjangan bahaya laut bagi anggota TNI AL atau tunjangan penerbangan bagi anggota TNI AU.

Berkat adanya tunjangan ini, total pendapatan prajurit bisa meningkat secara signifikan, meskipun gaji pokoknya masih tergolong rendah dibandingkan dengan sektor lain, seperti Polri atau ASN sipil. 

Akankah Gaji TNI Naik dalam Waktu Dekat?

Menhan RI menegaskan bahwa isu kesejahteraan prajurit, termasuk gaji dan tunjangan, akan menjadi perhatian utama pemerintah. Namun, rencana kenaikan gaji TNI harus disesuaikan dengan kondisi fiskal negara dan prioritas anggaran lainnya.

Sebelumnya, pada tahun 2024, pemerintah telah menaikkan gaji ASN, termasuk TNI dan Polri, sebesar 8%. Kenaikan ini memang memberikan sedikit perbaikan, tetapi masih dianggap belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup prajurit, terutama yang bertugas di daerah terpencil atau wilayah dengan biaya hidup tinggi.

Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah akan ada kenaikan gaji tambahan pada tahun 2025. Pemerintah masih melakukan kajian untuk menyesuaikan anggaran pertahanan dengan kebutuhan operasional dan kesejahteraan prajurit.

Mengapa Kesejahteraan TNI Penting bagi Negara?

TNI memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Menhan menegaskan bahwa tugas prajurit TNI memberikan manfaat yang tidak dapat diukur dengan uang, yakni keamanan dan stabilitas nasional.

"Susah diukur karena kami memang intangible benefit untuk negara, yaitu kedaulatan. Tinggal kita sekarang ditanya apakah kedaulatan itu harganya berapa?" ujar Menhan.

Peningkatan kesejahteraan prajurit tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu, tetapi juga pada motivasi dan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, peningkatan gaji dan tunjangan bagi TNI menjadi isu yang perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

1. Berapa gaji pokok prajurit TNI tahun 2025?

Gaji pokok prajurit TNI berkisar antara Rp 1,8 juta hingga Rp 5,1 juta, tergantung pangkat dan golongan.

2. Apakah gaji TNI akan naik di tahun 2025?

Belum ada kepastian, tetapi pemerintah sedang mengkaji kemungkinan kenaikan gaji untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.

3. Apa saja tunjangan yang diterima oleh anggota TNI?

TNI menerima tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan operasional, dan tunjangan khusus sesuai bidang tugas mereka.

4. Mengapa gaji TNI lebih kecil dibandingkan dengan profesi lain?

Gaji TNI lebih rendah karena fokus utama negara adalah alokasi anggaran untuk alutsista dan operasi pertahanan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|