Jadwal Libur Panjang Mei, Juni dan Juli 2025

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2025 membawa angin segar bagi para pencinta liburan karena deretan tanggal merah dan cuti bersama tersebar merata di pertengahan tahun. Bulan Mei dan Juni menjadi momen paling strategis untuk merencanakan libur panjang, baik untuk staycation, mudik, atau healing ke destinasi impian. Bahkan, beberapa akhir pekan bisa disambung menjadi long weekend hingga empat hari.

Berdasarkan SKB Tiga Menteri (Menag, Menaker, dan Menpan-RB), total 5 kali libur panjang resmi akan terjadi hanya dalam rentang dua bulan tersebut. Dengan mengatur cuti tambahan secara cerdas, kamu bisa menikmati waktu rehat yang lebih maksimal. Ini adalah peluang besar bagi keluarga maupun karyawan untuk menyegarkan kembali semangat kerja.

Lima kali libur panjang akan berlangsung sepanjang bulan Mei dan Juni 2025. Artinya, kamu perlu mempersiapkan agenda sejak dini agar momen emas ini tidak terlewat sia-sia.

Libur panjang pertama dimulai dari Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025. Meskipun Jumat, 2 Mei bukan hari libur nasional maupun cuti bersama, kamu bisa mengajukan cuti pribadi untuk menyambung liburan hingga Minggu, 4 Mei. Totalnya, kamu bisa menikmati libur selama empat hari berturut-turut.

Berikut rincian tanggalnya:

Kamis, 1 Mei: Hari Buruh Internasional (libur nasional)

Jumat, 2 Mei: Hari kerja (bisa diajukan cuti)

Sabtu, 3 Mei: Akhir pekan

Minggu, 4 Mei: Akhir pekan

Strategi ini cocok bagi kamu yang ingin mencuri start liburan awal bulan. Karena 2 Mei bukan tanggal merah, gunakan hak cuti tahunanmu untuk menciptakan long weekend yang hemat biaya dan tenaga.

Momen istimewa berikutnya terjadi selama Hari Raya Waisak 2569 BE. Pemerintah menetapkan tanggal 12 Mei sebagai hari libur nasional. Jika digabung dengan akhir pekan, maka total libur menjadi empat hari.

Rinciannya:

Sabtu, 10 Mei: Akhir pekan

Minggu, 11 Mei: Akhir pekan

Senin, 12 Mei: Hari Raya Waisak (libur nasional)

Long weekend Waisak pada tanggal 10, 11, 12 Mei 2025. Waktu ini sangat ideal untuk pulang kampung atau merencanakan liburan keluarga yang agak jauh dari kota.

Libur panjang selanjutnya dimulai dari Kamis, 29 Mei (Kenaikan Yesus Kristus) hingga Minggu, 1 Juni (Hari Lahir Pancasila). 

Rinciannya:

Kamis, 29 Mei: Kenaikan Yesus Kristus (libur nasional)

Jumat, 30 Mei: Hari kerja (bisa diajukan cuti)

Sabtu, 31 Mei: Akhir pekan

Minggu, 1 Juni: Hari Lahir Pancasila

Karena dua hari libur nasional ini berurutan, kamu bisa memanfaatkannya untuk berlibur jauh, seperti ke luar kota atau luar pulau. Jangan lupa cek tiket dan akomodasi sejak awal agar tidak kehabisan.

Juni tak kalah menarik dengan libur panjang memperingati Idul Adha. Pemerintah menetapkan Jumat, 6 Juni sebagai Hari Raya Idul Adha. Dengan akhir pekan di tengahnya, total libur kembali menjadi empat hari.

Detailnya:

Jumat, 6 Juni: Idul Adha 1446 H (libur nasional)

Sabtu, 7 Juni: Akhir pekan

Minggu, 8 Juni: Akhir pekan

Waktu ini biasanya digunakan untuk berkurban, berkumpul keluarga, atau bahkan liburan ke kampung halaman. Karena masuk momen keagamaan besar, pastikan kamu tetap menjaga momen ibadah sambil bersantai.

Akhir Juni ditutup dengan peringatan 1 Muharram 1447 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Dikarenakan berlanjut hingga akhir pekan, ini menjadi libur panjang ketiga di bulan yang sama.

Jadwalnya:

Jumat, 27 Juni: 1 Muharram (libur nasional)

Sabtu, 28 Juni: Akhir pekan

Minggu, 29 Juni: Akhir pekan

Momen ini menjadi peluang bagi kamu yang ingin menutup kuartal kedua 2025 dengan refleksi atau rehat. Cocok juga untuk staycation bersama keluarga di dalam kota.

1. Kapan libur panjang pertama di tahun 2025?

Libur panjang pertama di tahun 2025 terjadi pada bulan Mei, yaitu dari tanggal 12 hingga 13 Mei dan 29 Mei hingga 1 Juni.

2. Apakah ada libur di bulan Juli 2025?

Tidak ada hari libur nasional atau cuti bersama di bulan Juli 2025, meskipun ada beberapa hari peringatan penting.

3. Bagaimana cara merencanakan liburan selama libur panjang?

Anda bisa merencanakan liburan dengan memanfaatkan hari-hari libur yang ada, seperti menghindari kemacetan arus mudik dan merencanakan perjalanan lebih awal.