Liputan6.com, Jakarta Paus Fransiskus, pria berusia 88 tahun ini mengalami kecelakaan kecil di Casa Santa Marta, Vatikan, pada Kamis (16/1/2025) yang mengakibatkan cedera pada lengan kanannya. Meski tidak mengalami patah tulang, lengan Paus harus menggunakan penyangga sebagai langkah pencegahan. Kondisi ini menarik perhatian, mengingat usia dan riwayat kesehatan beliau yang sudah tidak muda.
Beberapa hari sebelum jatuh, Paus Fransiskus menerima penghargaan tertinggi dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Melalui sebuah panggilan resmi pada 11 Januari, Biden menganugerahkan Presidential Medal of Freedom with Distinction kepada Paus Fransiskus. Penghargaan ini menjadi simbol penghormatan atas dedikasi Paus dalam memperjuangkan perdamaian dan melindungi hak-hak kaum tertindas di dunia.
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (18/1/2025), berikut kabar terbaru Paus Fransiskus.
Penghargaan Bergengsi dari Presiden Joe Biden
Beberapa hari sebelum insiden jatuh tersebut, Presiden Joe Biden mengumumkan penghargaan Presidential Medal of Freedom with Distinction kepada Paus Fransiskus. Biden menyampaikan pengumuman ini melalui panggilan telepon pada 11 Januari 2025, mengapresiasi dedikasi Paus terhadap kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Penghargaan ini merupakan penghormatan sipil tertinggi di Amerika Serikat, yang sebelumnya juga pernah diberikan kepada Paus Yohanes Paulus II pada 2004. Penghargaan ini diterima oleh Nuncio Apostolik untuk Amerika Serikat, Uskup Agung Christophe Pierre, mewakili Paus Fransiskus.
Makna Penghargaan Presidential Medal of Freedom
Presidential Medal of Freedom adalah penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat, diberikan kepada individu atau kelompok yang memberikan kontribusi luar biasa dalam bidang kemanusiaan, perdamaian dunia, atau nilai-nilai kemanusiaan lainnya. Dalam sejarahnya, hanya sedikit tokoh non-Amerika yang menerima penghargaan ini.
Paus Fransiskus dianggap pantas menerima penghargaan ini berkat kepemimpinannya yang inklusif, pelayanannya kepada masyarakat miskin, dan peran aktifnya dalam memperjuangkan dialog antaragama. Sebelumnya, penghargaan serupa diberikan kepada Paus Yohanes Paulus II sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap perdamaian dunia.
Insiden Jatuh di Vatikan: Cedera pada Lengan Kanan
Pada 16 Januari 2025, Paus Fransiskus terjatuh di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Insiden ini menyebabkan memar pada lengan kanannya, namun Vatikan memastikan bahwa tidak ada patah tulang. Sebagai langkah pencegahan, lengan Paus menggunakan penyangga, meskipun ia tetap menjalani aktivitasnya seperti biasa.
Menurut juru bicara Vatikan, insiden ini merupakan salah satu dari beberapa masalah kesehatan yang dialami Paus, termasuk bronkitis kronis dan masalah pada lutut yang sering memaksanya menggunakan kursi roda.
Teladan Paus Fransiskus untuk Dunia
Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, dekat dengan rakyat, dan selalu mendahulukan mereka yang terpinggirkan. Penghargaan Presidential Medal of Freedom menjadi simbol pengakuan atas dedikasinya dalam memperjuangkan keadilan sosial, perdamaian, dan dialog lintas agama.
Ia terus menunjukkan bahwa pelayanan kepada umat manusia tetap menjadi prioritas, meski harus menghadapi berbagai tantangan fisik.
1. Apa itu Presidential Medal of Freedom yang diterima Paus Fransiskus?
Penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat yang diberikan kepada individu dengan kontribusi luar biasa dalam perdamaian dunia, nilai-nilai kemanusiaan, atau kesejahteraan masyarakat.
2. Bagaimana kondisi kesehatan Paus Fransiskus setelah cedera?
Paus Fransiskus mengalami memar di lengan kanan tanpa patah tulang dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa meskipun menggunakan penyangga.
3. Mengapa Paus Fransiskus mendapatkan penghargaan dari Presiden Biden?
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam memperjuangkan perdamaian, dialog antaragama, dan kepemimpinan inklusif.