Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia kembali mendapatkan sentuhan dari Kurniawan Dwi Yulianto. Kali ini, ia menerima tawaran untuk menjadi asisten dari Indra Sjafri yang memegang posisi pelatih Timnas Indonesia U-20.
Kurniawan kini berperan sebagai pelatih penyerang untuk Timnas Indonesia U-20, yang tengah bersiap menghadapi Piala Asia U-20 2025 di China, yang akan berlangsung dari 12 Februari hingga 1 Maret tahun ini.
Kemampuan Kurniawan dalam meningkatkan performa lini depan Timnas Indonesia U-20 akan diuji ketika mereka bertemu Iran U-20 pada pertandingan pertama Grup C Piala Asia U-20 2025 di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Shenzhen, pada Kamis (13/2/2025) malam WIB.
Sebelum melihat bagaimana ia memoles Jens Raven dan rekan-rekannya, siapa yang tidak mengenal Kurniawan Dwi Yulianto? Dikenal dengan julukan "Si Kurus", ia memang merupakan salah satu striker paling mematikan pada masanya ketika masih aktif bermain.
Petualangan "Si Kurus"
Kurniawan Dwi Yulianto, yang lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 13 Juli 1976, merupakan lulusan dari Diklat Salatiga. Ia memiliki pengalaman berharga saat bergabung dengan klub Serie A, Sampdoria. Pengalaman ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam karier sepak bolanya.
Pria yang dikenal dengan julukan Si Kurus ini telah bermain untuk berbagai klub besar di Liga Indonesia. Di antaranya adalah Pelita Jaya, PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya, serta beberapa klub lainnya. Perjalanan kariernya di klub-klub tersebut menunjukkan dedikasinya dalam dunia sepak bola Indonesia.
Prestasi Kurniawan bersama Timnas Indonesia sangat mengesankan. Sejak debutnya pada 4 Desember 1995, ia telah mencetak "33 gol dari total 59 penampilan" untuk tim Merah-Putih. Kontribusinya bagi Timnas menjadi bukti kemampuan dan ketajamannya di lapangan.
Menjadi Pelatih di Italia Selama Tiga Tahun
Kurniawan mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola pada tahun 2013. Sebelum memberikan bantuan kepada Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20, Kurniawan berperan sebagai asisten pelatih di Como 1907 U-19 yang berlaga di Campionato Primavera 2. Pada saat yang sama, tim utama Como 1907 berkompetisi di Serie A musim 2024/2025.
Selama tiga tahun, Kurniawan mengabdikan dirinya di Como 1907, klub yang dimiliki oleh Grup Djarum dari Indonesia. Pengalamannya di klub tersebut menambah wawasan dan keterampilannya dalam dunia kepelatihan.
Kurniawan, yang dikenal sebagai legenda Timnas Indonesia, memutuskan untuk beralih ke dunia kepelatihan pada tahun 2017. Saat itu, ia bergabung dengan Borneo FC sebagai asisten pelatih hingga tahun 2018. Keputusan ini menandai langkah baru dalam kariernya setelah pensiun dari dunia sepak bola profesional.
Pendapat Para Pengamat
Menurut pandangan Kesit Budi Handoyo, seorang pengamat sepak bola nasional, langkah PSSI menunjuk Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-20 merupakan keputusan yang sangat bijaksana. Kurniawan memiliki rekam jejak sebagai striker yang andal dan berpengalaman, yang dapat memberikan banyak pengetahuan kepada penyerang muda seperti Muhammad Ragil dan Jens Raven.
Kesit menyatakan, "Bagi Kurniawan ini jadi tantangan setelah sukses di SEA Games 2023 dengan medali emas bersama Indra Sjafri. Sekarang hadir lagi keduanya, diharapkan peran Kurniawan bisa memberi ilmu baru untuk pemain depan Timnas Indonesia U-20." Kehadiran Kurniawan diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pemain muda di Timnas U-20.
Kesit juga menambahkan, "Kurniawan dengan segudang pengalamannya saya pikir bisa menjadi pelatih yang member gairah untuk pemain yang masih muda. Track record Kurniawan sebagai striker di zamannya." Dengan pengalaman yang luas, Kurniawan diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi pemain muda.
Kesit menegaskan, "Dia tipikal punya kecepatan sprint pendek bagus sekali, bola daerah 5 meter jadi kelebihannya. Saya pikir para pemain ini akan dapat ilmu baru, meski style beda-beda, tapi ilmu dari Kurniawan itu bisa sangat membantu." Keunggulan Kurniawan dalam kecepatan dan teknik diharapkan dapat menambah wawasan dan kemampuan para pemain muda meskipun gaya bermain mereka berbeda.
Tim Pelatih Timnas Indonesia U-20
Pada tahun 2018, Kurniawan diangkat menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. Setahun kemudian, pada 2019, ia dipercaya untuk mengasuh timnas U-23. Di tahun yang sama, Kurniawan juga mengambil peran sebagai pelatih klub Malaysia, Sabah FC, yang ia jalani hingga tahun 2021. Pengalamannya dalam melatih tim-tim tersebut menunjukkan dedikasi dan keahliannya di bidang sepak bola.
Di sela-sela kesibukannya dengan klub Como 1907, Kurniawan juga menerima tugas tambahan sebagai asisten pelatih timnas U-22 pada tahun 2023. "Kurniawan lalu terpilih sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia pada 2018, timnas U-23 pada 2019, dan pelatih klub Malaysia, Sabah FC, pada 2019-2021," tulis sumber tersebut. Ini menunjukkan betapa aktifnya Kurniawan dalam dunia kepelatihan sepak bola, baik di dalam maupun luar negeri.
Sebelum bergabung dengan staf Timnas Indonesia U-20, Kurniawan sudah dikenal di kalangan pelatih. Tim ini sebelumnya sudah dibimbing oleh Bima Sakti, Eko Purdjianto, Sahari Gultom, dan Alex Aldha Yudi. Dengan tambahan Kurniawan dalam tim kepelatihan, diharapkan Timnas U-20 dapat mencapai prestasi yang lebih baik di masa mendatang.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com