Memahami Deskripsi Penilaian Kokurikuler, Begini Cara Menulis, Fungsi, dan Contohnya

Liputan6.com, Jakarta - Pendidikan di madrasah tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, sikap, dan keterampilan hidup peserta didik. Oleh karena itu, proses pembelajaran dirancang secara utuh melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang saling melengkapi. Ketiga komponen ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam membentuk profil lulusan yang beriman, berilmu, dan berakhlak.

Dalam implementasinya, kegiatan kokurikuler memiliki peran strategis karena berfungsi sebagai jembatan antara pembelajaran konseptual di kelas dengan pengalaman nyata di lingkungan sekitar murid. Melalui kegiatan kokurikuler, nilai-nilai karakter dan kompetensi peserta didik dapat dikembangkan secara kontekstual dan bermakna.

Agar capaian kegiatan kokurikuler dapat terdokumentasi dengan baik, madrasah perlu menyajikannya dalam bentuk Deskripsi Penilaian Kokurikuler pada Rapor Digital Madrasah (RDM). Deskripsi ini bukan sekadar formalitas, melainkan refleksi perkembangan murid secara menyeluruh. Berikut ulasan Liputan6.com, Selasa (16/12/2025).

Deskripsi Penilaian Kokurikuler adalah uraian tertulis yang menggambarkan capaian kompetensi murid dalam kegiatan kokurikuler selama satu periode pembelajaran. Mengacu pada Panduan Implementasi Kurikulum pada Madrasah yang diterbitkan Kementerian Agama, penilaian kokurikuler harus merujuk pada 8 Dimensi Profil Lulusan (DPL) dan Tujuan Panca Cinta sebagai fondasi penguatan karakter.

Dalam panduan kokurikuler RA, MI, MTs, MA, dan MAK, kegiatan kokurikuler didefinisikan sebagai kegiatan pembelajaran untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan pembelajaran intrakurikuler. Oleh sebab itu, deskripsi penilaiannya harus menampilkan hasil belajar yang mencerminkan proses, sikap, dan perilaku murid selama mengikuti kegiatan tersebut.

Deskripsi Penilaian Kokurikuler ditulis dengan bahasa positif, ringkas, dan informatif. Fokusnya bukan pada angka atau peringkat, melainkan pada perkembangan kompetensi murid sesuai dimensi profil lulusan dan nilai-nilai Panca Cinta.

Landasan Penilaian Kokurikuler, DPL dan Panca Cinta

Berdasarkan Permendikdasmen RI Nomor 10 Tahun 2025, terdapat delapan dimensi profil lulusan yang menjadi acuan utama penilaian kokurikuler, yaitu: keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.

Delapan dimensi tersebut dipadukan dengan Tujuan Panca Cinta dalam Kurikulum Berbasis Cinta sebagaimana ditegaskan dalam KMA Nomor 1503 Tahun 2025. Panca Cinta meliputi cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, cinta ilmu, cinta lingkungan, cinta diri dan sesama manusia, serta cinta tanah air. Integrasi keduanya menjadikan penilaian kokurikuler tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga spiritual, sosial, dan emosional.

Menulis Deskripsi Penilaian Kokurikuler sering kali menjadi tantangan bagi guru, terutama saat mengisinya di Rapor Digital Madrasah (RDM). Namun, proses ini dapat dilakukan dengan lebih mudah jika mengikuti tahapan yang runtut dan sistematis, sebagai berikut:

• Menentukan fokus penilaian, yaitu dengan memilih minimal satu Dimensi Profil Lulusan (DPL) dan satu Tujuan Panca Cinta yang relevan dengan kegiatan kokurikuler selama satu semester. Pemilihan ini harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran serta kebutuhan perkembangan murid.
• Melakukan pengamatan dan dokumentasi kegiatan, dengan mencermati proses dan hasil belajar murid selama mengikuti kokurikuler. Aspek yang diamati meliputi sikap, partisipasi, kerja sama, kreativitas, hingga tanggung jawab murid dalam setiap aktivitas.
• Menyusun deskripsi menggunakan bahasa positif, yang menggambarkan capaian dan perkembangan murid. Guru perlu menghindari istilah bernada negatif atau perbandingan antar siswa, serta lebih menekankan pada potensi dan kemajuan individu.
• Menggunakan bahasa yang ringkas dan komunikatif, sehingga deskripsi mudah dipahami oleh orang tua. Idealnya, satu deskripsi mampu mencerminkan keterkaitan antara aktivitas kokurikuler, Dimensi Profil Lulusan, dan nilai-nilai Panca Cinta.

Fungsi Deskripsi Penilaian Kokurikuler

Deskripsi Penilaian Kokurikuler memiliki peran penting dalam sistem penilaian di madrasah, yang dapat dijelaskan secara naratif sebagai berikut:

• Sebagai sarana komunikasi edukatif, yaitu untuk menyampaikan informasi kepada orang tua mengenai perkembangan karakter, sikap, dan kompetensi murid yang tidak selalu terlihat dari nilai angka.
• Sebagai alat refleksi bagi guru, karena melalui deskripsi ini guru dapat mengevaluasi efektivitas kegiatan kokurikuler serta dampaknya terhadap perkembangan murid.
• Sebagai dokumentasi resmi dalam rapor, yang mencatat capaian murid secara menyeluruh. Dalam konteks Kurikulum Berbasis Cinta, deskripsi ini juga berfungsi menanamkan nilai kasih sayang, kepedulian sosial, dan semangat kebangsaan secara berkelanjutan.

Berikut beberapa contoh Deskripsi Penilaian Kokurikuler yang disajikan dalam bentuk naratif berdasarkan Dimensi Profil Lulusan dan Panca Cinta:

• Pada dimensi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, murid menunjukkan sikap religius melalui pelaksanaan ibadah sesuai ajaran agama, menjaga akhlak terpuji, serta menghargai perbedaan keyakinan di lingkungan sekolah.
• Pada dimensi kewargaan, murid memahami dan menjalankan hak serta kewajiban sebagai warga sekolah, menaati peraturan yang berlaku, serta menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kehidupan bersama.
• Pada dimensi penalaran kritis, murid mampu menganalisis permasalahan sederhana yang muncul dalam kegiatan kokurikuler dan memberikan solusi berdasarkan hasil pengamatan dan data yang relevan.
• Pada dimensi kolaborasi dan cinta lingkungan, murid bekerja sama menjaga kebersihan sekolah, menunjukkan kepedulian terhadap alam sekitar, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
• Pada aspek cinta diri dan sesama manusia, murid menunjukkan empati, menghargai diri sendiri dan orang lain, serta mampu mengelola emosi secara positif dalam berbagai interaksi sosial.

1. Apakah Deskripsi Penilaian Kokurikuler wajib diisi di RDM?

Ya, deskripsi ini wajib diisi karena menjadi bagian dari pelaporan hasil belajar murid.

2. Berapa banyak DPL dan Panca Cinta yang harus dipilih?

Minimal satu Dimensi Profil Lulusan dan satu Panca Cinta dalam satu semester.

3. Apakah deskripsi harus panjang?

Tidak. Deskripsi cukup ringkas, jelas, dan mencerminkan capaian utama murid.

4. Bolehkah menggunakan kalimat yang sama untuk semua siswa?

Sebaiknya tidak. Deskripsi perlu disesuaikan dengan perkembangan masing-masing murid.

Guru kelas atau guru mata pelajaran yang ditugaskan sebagai fasilitator kokurikuler.