Liputan6.com, Jakarta Bicara tentang zakat, pasti tak lepas dari istilah 'nisab'. Nisab zakat mal merupakan salah satu hal fundamental dalam Islam. Secara sederhana, nisab zakat mal adalah batas minimal harta yang dimiliki seseorang dan telah mencapai haul (satu tahun) yang mewajibkan dirinya untuk membayar zakat. Nilai nisab ini bukan angka tetap, melainkan bergantung pada jenis harta yang dimiliki, serta fluktuasi harga emas dan perak sebagai acuan utama perhitungannya. Pemahaman yang tepat tentang nisab zakat mal sangat penting, agar setiap muslim dapat menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar dan tepat waktu. Salah memahami nisab bisa menyebabkan seseorang luput dari kewajiban atau justru membayar lebih dari seharusnya.
Mengapa nisab zakat mal penting? Karena nisab menjadi penentu apakah seseorang wajib membayar zakat atau tidak. Bayangkan jika tidak ada batasan minimal, setiap muslim yang memiliki harta, sekecil apapun, wajib berzakat. Ini tentu akan memberatkan banyak orang. Nisab hadir sebagai mekanisme adil untuk memastikan hanya mereka yang memiliki kekayaan di atas kebutuhan pokok yang diwajibkan berzakat. Konsep ini menunjukkan keadilan dan bijaksana dalam sistem zakat Islam.
Bagaimana nisab zakat mal dihitung? Perhitungan nisab zakat mal umumnya menggunakan harga emas sebagai patokan. Beberapa sumber menggunakan patokan 85 gram emas murni, sementara lainnya menyebutkan 94 gram. Perbedaan ini perlu diperhatikan, dan sebaiknya kita merujuk pada fatwa atau lembaga zakat terpercaya di wilayah masing-masing. Selain emas, perak juga digunakan sebagai acuan, dengan kisaran nisab sekitar 595-596 gram. Untuk jenis harta lainnya, seperti uang, surat berharga, dan hasil usaha, nisabnya disetarakan dengan nilai 85 atau 94 gram emas, tergantung rujukan yang digunakan.
Nilai nisab zakat mal senantiasa berubah seiring dengan perubahan harga emas dan perak. Di Indonesia, misalnya, nilai nisab zakat mal dalam rupiah selalu disesuaikan setiap tahunnya. Lembaga-lembaga zakat resmi di Indonesia, seperti BAZNAS, biasanya akan mengumumkan nilai nisab zakat mal terbaru setiap awal tahun. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbarui informasi dan mengacu pada lembaga yang kredibel untuk mendapatkan angka yang akurat.
Untuk memahami lebih dalam tentang nisab zakat mal, simak pembahasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (29/1/2025).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, para menteri Kabinet Kerja, serta pejabat Eselon I bersama-sama membayarkan zakat mal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara Jakarta, Kamis (16/5/2019).