Inspirasi Model Rias Pengantin Jawa Modern Terbaru, Penampilan Luna Maya Bikin Pangling

9 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta Riasan pengantin Jawa dikenal dengan pakemnya yang kuat, dari paes hitam pekat di dahi, sanggul tinggi, hingga aksesori emas yang anggun. Kini, elemen-elemen klasik tersebut dikemas ulang dalam gaya yang lebih modern. Sentuhan makeup yang lebih ringan dengan warna-warna netral membuat tampilan pengantin tetap elegan namun terasa lebih segar.

Tak hanya riasannya, busana pengantin Jawa pun ikut bertransformasi. Kebaya kutubaru atau kebaya panjang dipadukan dengan payet modern, kain batik warna-warna earthy, hingga sentuhan siluet yang lebih ramping. Bahkan, banyak pengantin kini memilih warna kebaya yang tidak melulu putih atau coklat, tapi juga hijau zaitun, dusty pink, hingga biru keabu-abuan.

Perpaduan antara tradisi dan tren ini membuat riasan dan busana pengantin Jawa tetap relevan di berbagai konsep pernikahan, baik klasik, modern, hingga semi internasional. Cocok untuk kamu yang ingin tampil berbudaya tapi tetap mengikuti zaman. Intip model riasan pengantin jawa modern yang bisa jadi inspirasi. 

1. Pesona Paes Ageng Yogyakarta dan Veil Panjang ala Luna Maya

Pada momen akad, Luna Maya tampil anggun dengan riasan Paes Ageng Jogja yang telah dimodifikasi. Ia sengaja menghindari tampilan makeup adat yang terlalu berat dan memilih gaya yang lebih natural agar karakter wajahnya tetap menonjol.

Alhasil, penampilan Luna tampak flawless tanpa harus terlihat 'manglingi'. Makeup tersebut merupakan hasil karya Andy Chun, sang makeup artist, yang menghadirkan sentuhan segar pada paes tradisional tanpa menghilangkan esensinya.

Sementara itu, paes di bagian rambut ditata oleh Mamie Hairdo, dan Luna menyempurnakan tampilannya dengan veil panjang berwarna putih dari bahan tille, menciptakan nuansa modern dalam balutan adat Jawa.

2. Riasan Paes Ageng dengan Kebaya Hijau

Riasan Paes Ageng Yogyakarta bisa jadi pilihan yang anggun dan berkelas. Riasan khas Yogyakarta ini dikenal dengan paes berwarna hitam yang membingkai dahi dalam bentuk lengkung yang tegas, menciptakan kesan megah ala putri keraton. Cocok banget untuk kamu yang ingin tampil tradisional namun tetap memukau di tengah nuansa formal dan sakral seperti pedang pora.

Paes Ageng Yogyakarta juga cocok dipadukan dengan kebaya warna hijau, terutama hijau zamrud atau hijau botol. Warna ini memberi kesan segar, elegan, dan menonjolkan keindahan kulit. Payet-payet di kebaya juga bisa menambah kesan glamor tanpa menghilangkan unsur adat yang kuat. Aksen warna emas pada aksesori kepala dan anting-anting bisa jadi pemanis yang memperkuat kesan mewah.

Seperti yang tampak dalam potret pernikahan Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono pada Juli 2005, nuansa tradisional dan militer berpadu harmonis. Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, mempersunting Annisa dalam sebuah prosesi sakral yang digelar di Istana Bogor. Momen tersebut semakin khidmat dengan hadirnya upacara Pedang Pora, sebuah tradisi khas militer yang menandai pernikahan prajurit, menjadikan hari istimewa mereka penuh makna dan simbol kehormatan.

3. Riasan Paes Ageng Yogyakarta dengan Dodotan

Salah satu inspirasi riasan pengantin Jawa yang bisa kamu tiru datang dari Nagita Slavina. Pada hari bahagianya, Nagita tampil memukau dalam balutan adat Jawa lengkap, bukan hanya dengan kebaya, tetapi juga mengenakan dodotan, kain panjang khas yang dililit tanpa jahitan sebagai busana utama. Pilihan ini memberi kesan tradisional yang kuat sekaligus mewah.

Untuk riasan, Nagita mempercayakan tampilan wajahnya pada gaya Paes Ageng Yogyakarta, sesuai dengan akar budaya sang ibu. Paes ageng ini memiliki garis lengkung hitam yang tegas di dahi, memberikan kesan agung dan berwibawa, sangat cocok dipadukan dengan busana dodotan yang kental dengan nuansa keraton. Ia menggunakan makeup yang flawless dengan pulasan lipstik merah, memberikan kesan segar dan elegan. 

Aksesori tradisional seperti sumping, centhung, dan cundhuk mentul melengkapi keseluruhan tampilan, menjadikan penampilan Nagita sebagai salah satu referensi terbaik untuk kamu yang ingin tampil klasik, elegan, dan autentik di hari pernikahan. Perpaduan paes ageng dan dodotan ini bisa jadi pilihan tepat untuk kamu yang ingin tampil sepenuhnya dalam nuansa Jawa klasik, namun tetap glamor dan memikat.

4. Paes Jawa dengan Riasan Natural dan Kebaya Kutu Baru Modern

Untuk tampilan pengantin yang anggun dan klasik, perpaduan rias paes Jawa dengan kebaya kutubaru putih bertabur payet dan kain batik bisa menjadi pilihan tepat. Paes dengan lengkungan hitam khas Yogyakarta memberikan kesan tegas namun tetap elegan, sangat serasi dengan kebaya putih yang terlihat bersih dan mewah.

Model kutubaru menonjolkan siluet tradisional yang lekat dengan budaya Jawa, sementara detail payet pada kebaya menambahkan nuansa glamor tanpa menghilangkan kesan sakral. Kain batik sebagai bawahan menjadi pelengkap sempurna—mewakili kekayaan tradisi sekaligus memberikan kontras visual yang memikat.

Riasan wajah natural dengan sentuhan lipstik merah mampu memperkuat karakter, menjadikan tampilan pengantin semakin memesona. Penampilan ini makin lengkap dengan hiasan bunga mawar segar di belakang sanggul dan tiga cunduk mentul yang menjulang, menghadirkan kesan megah khas riasan Jawa klasik.

Gaya rias dan busana ini juga pernah dikenakan oleh penyanyi Isyana Sarasvati dalam pernikahannya yang mengusung adat Jawa-Jogja Putri pada 2 Februari 2020.

5. Riasan Paes Modern dengan Alis Menjangan dan Lipstik Nude

Riasan Paes Ageng Yogyakarta bisa menjadi pilihan yang sempurna di hari pernikahan. Paes hitam pekat yang membingkai wajah memberikan kesan tegas namun tetap elegan, sementara hiasan prada emas di pelipis menambah kesan mewah dan klasik khas keraton.

Untuk highlight mata, kamu bisa mengikuti jejak Erina Gudono dengan memilih eyeshadow coklat dengan shimmer yang memberikan kedalaman pada kelopak mata. Ditambah dengan fake eyelashes tebal untuk efek dramatis yang tetap anggun. Jika ingin kesan lembut pada wajah, pilihlah lipstik nude glossy yang akan memberikan kesan segar namun tetap natural. Jangan lupa, untuk alis menjangan, bentuk alis bercabang khas Yogyakarta yang melambangkan perempuan cerdas, cerdik, dan anggun.

Tampilan ini bisa menjadi inspirasi sempurna bagi kamu yang ingin menggabungkan keindahan tradisi dengan kesan modern di hari istimewa, seperti yang ditunjukkan oleh Erina Gudono yang dirias oleh Bennu Sorumba pada pernikahannya

Pertanyaan Umum Seputar Model Riasan Pengantin Jawa dengan Paes

1. Apa itu paes dalam riasan pengantin Jawa?

Paes adalah pola atau lukisan hitam khas di dahi pengantin perempuan Jawa, yang menjadi simbol keanggunan, kesucian, dan kebesaran. Riasan ini biasanya digunakan dalam pernikahan adat Jawa, terutama dalam gaya Yogyakarta dan Solo.

2. Apa saja jenis paes yang umum digunakan?

Jenis paes yang populer antara lain Paes Ageng Yogyakarta, yang terkesan megah dan sakral, serta Paes Solo Putri, yang lebih lembut dan feminin. Masing-masing memiliki bentuk dan makna filosofis tersendiri, tergantung dari tradisi keraton yang dianut.

3. Apakah riasan paes bisa dikombinasikan dengan sentuhan modern?

Bisa. Saat ini banyak pengantin memilih paes yang dimodifikasi agar tampil lebih segar dan sesuai selera, misalnya dengan makeup natural, garis paes yang lebih tipis, atau memadukannya dengan kebaya modern dan veil putih.

4. Siapa yang biasanya merias paes pengantin?

Paes biasanya dirias oleh perias profesional yang memahami filosofi dan teknik rias tradisional Jawa. Banyak makeup artist kini juga menguasai teknik paes agar bisa disesuaikan dengan tren masa kini tanpa kehilangan nilai budayanya.

5. Apakah riasan paes hanya digunakan oleh pengantin dari Jawa?

Tidak selalu. Meski berasal dari budaya Jawa, riasan paes kini banyak dipilih oleh pengantin dari berbagai latar belakang karena keanggunan dan kekhasannya. Banyak yang menggunakannya sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|