Nathan Tjoe-A-On Dapat Kritik Pedas dari Pengamat Belanda: Dia Mudah Tertipu, Performanya Tak Berkesan

Bola.com, Jakarta - Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, mendapatkan kritik keras dari pengamat sepak bola Belanda setelah Willem II Tilburg gagal meraih kemenangan pada pekan ke-21 kasta kedua Liga Belanda 2025/2026.

Dalam duel menghadapi Helmond Sport yang berlangsung GS Staalwerken Stadion, Minggu (21/12/2025) waktu setempat, Willem II Tilburg harus puas berbagi poin melawan Helmond Sport setelah laga berakhir dengan skor 2-2.

Pada pertandingan ini, Nathan sebetulnya mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter untuk mengisi pos bek kiri. Namun, dia akhirnya harus ditarik keluar pada menit ke-75 ketika digantikan Justin Hoogma.

Performa Willem II pada laga ini dinilai sangat jauh dari standar. Mereka bahkan harus tertinggal setelah sempat unggul. Beruntung, gol terakhir Devin Haen (82’) bisa menyelamatkan mereka dari kekalahan di kandang lawan.

Pengamat sepak bola Belanda, Dolf van Aert, mengakui apabila performa Willem II sangat jauh dari katak memuaskan. Salah satu pemain yang dicecar dengan kritik keras oleh Van Aert ialah Nathan Tjoe-A-On.

Sebab, gol pertama tuan rumah yang lahir pada menit ke-39 dinilai akibat kelalaian Nathan dalam mengantisipasi umpan silang Amine Et-Taibi yang mengirimkan bola ke kotak penalti dan sukses dikonversi gol oleh Maik Lukowiucz.

Selain aspek defensif tersebut, performa Nathan ketika membantu serangan juga dianggap kurang impresif. Itulah sebabnya, Nathan jadi pemain pertama yang performanya dikuliti oleh Dolf van Aert.

“Dia dengan mudah tertipu oleh umpan panjang saat skor 1-1, setelah itu umpan silang bisa diberikan dengan sangat mudah. Bagaimanapun, dia (lagi-lagi) tidak meninggalkan kesan yang kuat, bahkan saat menguasai bola," ujar Dolf van Aert dikutip dari BD.nl.

Setelah memberikan komentar soal performa Nathan, Van Aert juga menyelipkan pujian untuk satu pemain Willem II, yakni Finn Stam. Bek tengah berusia 22 tahun ini bermain sangat disiplin dalam menjaga pertahanan.

Menurut Van Aert, penampilan Stam memang belum bisa dikatakan sempurna. Akan tetapi, dia tercatat melakukan sejumlah penyelamatan karena aksi tekelnya yang bisa menjaga area belakang tetap terkawal.

“Dia kembali menonjol secara positif. Bek tengah itu tidak sempurna, tetapi dia menjadi faktor stabil di lini belakang. Sebelum babak pertama berakhir, misalnya, dia sangat berharga saat menyelamatkan situasi dengan tekel brilian,” ujar Van Aert.

Terlepas dari kritik yang diterimanya, Nathan Tjoe-A-On tampaknya tetap memperlihatkan perkembangan yang pesat bersama Willem II. Sebab, setelah beberapa musim kehilangan menit bermain, kini dia dapat kesempatan yang reguler.

Sejak bergabung dengan Willem II, Nathan sudah bermain sebanyak 20 pertandingan dengan total durasi mencapai 1.704 menit. Dari semua aksinya itu, pemain berusia 24 tahun ini telah menyumbangkan satu gol.