Liputan6.com, Jakarta Seorang tamu hotel di JW Marriott Medan menjadi viral setelah menyebabkan satu lantai hotel kebanjiran. Kejadian ini bermula ketika tamu tersebut tanpa sadar memantik smoke detector hingga sprinkler terpasang di langit-langit kamar hotel menyala.
Insiden ini pun ramai diperbincangkan di media sosial karena kabarnya, sebelum kejadian sang penghuni kamar hotel tersebut menjemur pakaian. Akibat ulahnya ini, pemilik hotel terpaksa memberikan sanksi denda karena kelalaian penghuni kamar tersebut hingga besarannya mencapai harga satu unit mobil.
Insiden ini menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat, salah satunya mengenai bagaimana sebenarnya cara kerja sprinkler dan mengapa alat ini bisa menyemprotkan air meskipun tidak ada tanda-tanda kebakaran? Simak informasi selengkapnya, berikut, dirangkum Liputan6, Rabu (12/2).
Dampak Kerusakan dan Besarnya Denda yang Harus Dibayar
Kejadian ini diketahui viral setelah diunggah di akun Instagram @ceritamedancom. Dalam keterangannya disebutkan bahwa air dari sprinkler terus menerus keluar, hingga menyebabkan banjir di salah satu lantai deretan kamar Hotel JW Marriott Medan.
Terlihat di video yang beredar, kasur di kamar sampai harus diangkat. Para petugas juga tampak sibuk membersihkan air yang menggenang. Ada juga petugas yang mengeringkan karpet di hotel tersebut, agar air benar-benar kering. Akibat ulah tamu, pihak hotel sampai harus mendenda hingga seharga satu unit mobil Agya yakni ratusan juta rupiah.
"Siapa yang pernah buat hotel JW Marriott kebanjiran 1 lantaiiii?? Dendanya bisa 1 mobil agya (untung bisa nego ya kak)',” tulis keterangan di unggahan Instagram @ceritamedancom.
Cara Kerja Sprinkler dan Mengapa Bisa Menyemprotkan Air
Dikutip dari laman layanan jasa konstruksi, ptcahayakalimasutama.co.id, sprinkler merupakan bagian dari sistem pemadam kebakaran otomatis yang dirancang untuk merespons adanya panas tinggi yang dihasilkan oleh kebakaran. Alat ini bekerja berdasarkan sistem sensor suhu yang terpasang pada kepala sprinkler, yang akan pecah jika suhu mencapai batas tertentu. Ketika sensor pecah, air dari sistem perpipaan akan langsung mengalir keluar dan menyemprotkan air ke seluruh ruangan.
Ada dua jenis sistem sprinkler yang umum digunakan di berbagai bangunan, yaitu sistem pipa basah (wet pipe system) dan sistem pipa kering (dry pipe system). Sistem pipa basah adalah yang paling umum digunakan dan berisi air dalam keadaan siap disemprotkan setiap saat. Sementara itu, sistem pipa kering menggunakan udara bertekanan di dalam pipa yang baru akan terisi air ketika terjadi kebakaran dan sensor mendeteksi suhu tinggi.
Dalam kasus yang terjadi di JW Marriott Medan, sprinkler dipicu bukan karena adanya kebakaran, tetapi karena tindakan tamu yang menggantungkan pakaian di perangkat tersebut. Hal ini menyebabkan sensor pecah dan mengaktifkan sistem, yang kemudian menyemprotkan air tanpa henti selama sekitar 30 menit sebelum sistem dapat dimatikan.
Berbagai Jenis Sistem Sprinkler
Tidak semua sistem sprinkler sama. Ada berbagai jenis sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik bangunan. Beberapa jenis yang umum digunakan antara lain:
- Sistem Basah (Wet Pipe): Sistem ini selalu berisi air bertekanan di dalam pipa. Ketika kepala sprinkler aktif, air akan langsung menyemprot.
- Sistem Kering (Dry Pipe): Sistem ini menggunakan udara bertekanan di dalam pipa. Ketika kepala sprinkler aktif, udara akan keluar dan kemudian air akan masuk dan menyemprot.
- Sistem Pra-aksi (Pre-action): Sistem ini membutuhkan deteksi api tambahan sebelum air dilepaskan. Hal ini untuk mencegah penyemprotan air yang tidak perlu.
- Sistem Deluge: Sistem ini melepaskan air secara bersamaan dari semua kepala sprinkler di zona yang terdampak.
- Sistem Busa (Foam Water Sprinkler System): Sistem ini menyemprotkan campuran air dan busa pemadam kebakaran, efektif untuk memadamkan api yang melibatkan bahan bakar cair.
Pemilihan jenis sistem sprinkler bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis bangunan, risiko kebakaran, dan lingkungan sekitar. Konsultasi dengan ahli pemadam kebakaran sangat disarankan untuk menentukan sistem yang paling tepat.
Pentingnya Edukasi Mengenai Sprinkler dan Keselamatan Hotel
Kejadian di JW Marriott Medan menunjukkan bahwa masih banyak tamu hotel yang tidak memahami fungsi dan cara kerja sistem sprinkler. Oleh karena itu, penting bagi pihak hotel untuk memberikan edukasi kepada tamu mengenai fasilitas keselamatan yang ada di dalam kamar dan cara penggunaannya.
Edukasi ini dapat dilakukan dengan memberikan informasi dalam bentuk brosur, video tutorial yang ditayangkan di TV kamar, atau informasi tertulis yang ditempatkan di area strategis dalam kamar. Hotel juga dapat menggunakan media sosial untuk memberikan pemahaman lebih luas kepada calon tamu mengenai pentingnya menjaga fasilitas keselamatan agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan.
Selain itu, tamu juga diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan fasilitas hotel dan tidak sembarangan menggantung barang pada perangkat yang bukan diperuntukkan untuk itu. Dengan pemahaman yang lebih baik, kejadian seperti ini dapat dicegah di masa mendatang.
People Also Ask
1. Apa itu sprinkler dan bagaimana cara kerjanya?
Sprinkler adalah sistem pemadam kebakaran otomatis yang menyemprotkan air saat sensor suhu mendeteksi panas tinggi.
2. Mengapa sprinkler di hotel bisa menyala tanpa ada kebakaran?
Sprinkler bisa menyala jika sensor kaca pecah akibat benturan atau tekanan, bukan hanya karena suhu panas dari api.
3. Apa akibat jika sprinkler menyala secara tidak sengaja di dalam kamar hotel?
Air yang keluar dari sprinkler dapat menyebabkan kebanjiran, merusak perabotan, dan menimbulkan kerugian besar bagi hotel.