Profil M. Rayhan Hannan Anak Pesepak Bola Legendaris, Kini Jadi Gelandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Liputan6.com, Jakarta Muhammad Rayhan Hannan, gelandang muda Persija Jakarta, mencuri perhatian publik dengan kontribusinya di lapangan hijau. Pemain kelahiran Jakarta ini baru saja mencatat sejarah pribadi saat membela Tim Nasional Indonesia di Piala AFF 2024. Sebagai putra dari Harry Salisbury, mantan pesepak bola legendaris Indonesia, Rayhan berhasil melanjutkan tradisi keluarga di dunia sepak bola.

Sejak usia muda, Rayhan telah menimba ilmu di berbagai akademi sepak bola hingga masuk ke jajaran pemain profesional. Performa gemilangnya bersama Persija Jakarta dan Tim Nasional U-23 semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu talenta terbaik generasi baru sepak bola Indonesia.

Namun, perjalanan Rayhan menuju puncak tidaklah instan. Ia harus melewati berbagai tantangan dan pembuktian diri, termasuk adaptasi dari level junior ke profesional. Bagaimana perjalanan kariernya hingga kini?

Rayhan Hannan lahir pada 2 April 2004 di Jakarta, Indonesia. Darah sepak bola mengalir dalam dirinya sejak kecil berkat pengaruh sang ayah, Harry Salisbury, yang pernah membela Persija Jakarta dan PSIS Semarang.

Sejak usia dini, Rayhan mulai berlatih di SSB Bina Taruna Cibubur, sebuah akademi sepak bola yang dikenal melahirkan banyak pemain profesional. Di sinilah bakat alaminya mulai terlihat, membawanya ke tingkat yang lebih tinggi.

Pada 2021, Rayhan bergabung dengan Persija U-18. Di sini, ia menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang serang, hingga mendapat kesempatan untuk bermain di ajang Piala Presiden 2022 bersama tim utama.

Rayhan resmi debut profesionalnya di Liga 1 pada 3 Juli 2023 melawan PSM Makassar. Meskipun hanya bermain beberapa menit sebagai pemain pengganti, ini menjadi langkah awal dalam karier profesionalnya. Thomas Doll, pelatih Persija Jakarta, mulai memberi kepercayaan lebih kepada Rayhan.

Dalam beberapa pertandingan, Rayhan tampil sebagai pemain pengganti, termasuk melawan Persebaya dan Bhayangkara FC. Pengalamannya di lapangan mulai bertambah, membentuk mentalitas dan kemampuan teknisnya.

Rayhan dipanggil ke Tim Nasional U-23 pada Agustus 2023 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Ia menjalani debutnya melawan Chinese Taipei. Meskipun belum mencetak gol, kontribusinya di lini tengah mulai mendapat sorotan.

Bermain di level internasional memberikan pengalaman berharga bagi Rayhan. Ia belajar bersaing dengan pemain dari berbagai negara, meningkatkan kemampuan dan mentalitasnya sebagai gelandang serang.

Rayhan mengungkapkan bahwasanya ermain untuk Timnas adalah impiannya sejak kecil. Impian itu menjadi motivasi besar baginya untuk terus berkembang.

Harry Salisbury, ayah Rayhan, adalah pesepak bola yang terkenal di era 2000-an. Ia pernah bermain untuk Persija Jakarta dan dikenal lebih luas saat membela PSIS Semarang. Pengalaman sang ayah menjadi inspirasi besar bagi Rayhan untuk melanjutkan tradisi keluarga.

Keduanya sering berdiskusi tentang strategi dan pengalaman di lapangan. Harry berharap Rayhan dapat melampaui pencapaiannya sebagai pemain sepak bola.

Harry Salisbury memberikan bimbingan dan motivasi yang kuat, membantu Rayhan memahami tantangan dunia sepak bola profesional.