Sisi Gelap Sirkus, Momen Tragis Hewan Serang Pekerja Sirkus Ini Bikin Pilu

Liputan6.com, Jakarta Tawa, tepuk tangan, dan sorakan kagum selalu mengiringi setiap pertunjukan sirkus. Lampu gemerlap dan musik penuh semangat menyambut kemunculan hewan yang melompat melewati lingkaran api mengikuti aba-aba sang pawang. Namun di balik gemerlap panggung itu, banyak kenyataan kelam yang jarang terlihat oleh mata penonton.

Pertunjukan sirkus yang masih melibatkan hewan liar seperti singa dan harimau menyimpan risiko besar baik bagi manusia maupun hewan itu sendiri, seperti kejadian di Mesir dan Tiongkok di 2025 ini.

Banyak hewan yang tampil di sirkus dilatih dengan cara yang keras, bahkan menyakitkan. Mereka dilatih bukan dengan cinta dan kesabaran, tapi dengan ancaman dan kadang siksaan.

Lantaran ancaman tersebut, tak heran jika di atas panggung hewan-hewan tersebut bukan sedang menunjukkan kebolehan—melainkan menuruti perintah karena takut akan konsekuensi.

Kisah pilu pekerja sirkus diserang oleh hewan sirkus ini dilansir Liputan6.com dari Dailymail pada Jumat (18/4/2025).

Pihak Oriental Circus Indonesia (OCI) membantah tuduhan dugaan eksploitasi disertai penyiksaan terhadap pemain sirkus. Hal tersebut diungkap oleh pendiri OCI Tony Sumampouw.

Insiden mengerikan terjadi di sebuah pertunjukan sirkus di Tanta, Mesir saat seekor harimau menyerang seorang pawang di depan penonton yang berteriak histeris. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa di kota Tanta yang terletak sekitar 100 kilometer sebelah utara Kairo.

Dalam rekaman video yang beredar luas, tampak seekor harimau mencengkeram lengan sang pekerja sirkus yang terjulur masuk ke dalam kandang besi besar. Harimau tersebut terlihat menggigit dan mengguncang-guncang lengan pria itu, sementara penonton menjerit ngeri menyaksikan kejadian yang mengerikan tersebut.

Beberapa rekan sesama pekerja sirkus berusaha menyelamatkan korban dengan memukul harimau menggunakan tongkat, namun upaya mereka nyaris tak membuahkan hasil. Bahkan seekor harimau lain sempat mendekati dan menunjukkan ketertarikan pada lengan korban, meskipun akhirnya menjauh.

Dalam sudut pandang video lain, pria tersebut tampak berjuang mati-matian untuk melepaskan diri dari gigitan harimau. Namun usahanya sia-sia, hingga akhirnya harimau tersebut melepaskan cengkeramannya. Lengan korban tampak lemas saat akhirnya berhasil ditarik keluar dari kandang.

Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Darurat Universitas Tanta, di mana tim dokter melakukan operasi selama empat jam untuk mencoba menyelamatkan lengannya. Sayangnya, luka yang dialami terlalu parah sehingga dokter terpaksa melakukan amputasi.

Diketahui harimau tersebut tidak dimusnahkan. Sebaliknya, pihak sirkus memutuskan untuk menghentikan hewan itu dari pertunjukan dan mengirimkannya kembali ke Kairo untuk pelatihan ulang.

Sebagai respons atas kejadian ini, jaksa wilayah setempat langsung memerintahkan seluruh kegiatan sirkus di kawasan tersebut untuk dihentikan sementara. Mereka juga menyatakan akan mengirim tim inspeksi guna memeriksa kondisi dan keamanan semua hewan yang digunakan dalam pertunjukan sirkus di wilayah sekitarnya.

Insiden mengejutkan terjadi saat seekor singa betina menyerang seorang pekerja sirkus yang memaksanya untuk melompat melalui lingkaran dalam sebuah pertunjukan.

Rekaman video menunjukkan singa betina itu awalnya berjalan memutari kandang dan melompat melalui dua lingkaran. Namun tiba-tiba, hewan buas itu mencakar seorang pekerja sirkus saat pertunjukan berlangsung di sebuah pertanian di Yuncheng, Provinsi Shanxi, Tiongkok, pada 31 Januari lalu.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa singa tersebut tampak gelisah dan terlihat semakin tidak nyaman seiring berjalannya pertunjukan. Ketika seorang staf di luar kandang mencoba menggiring singa agar melanjutkan aksi, hewan itu menerkam dan mencengkeram lengan sang pekerja dengan cakarnya.

Dalam perjuangan untuk melepaskan diri, singa itu mencoba menyeret pekerja yang terluka lebih dekat ke jeruji kandang membuat pria tersebut kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Penonton panik dan berhamburan ke segala arah di tengah teriakan dan kepanikan. Situasi sempat menjadi kacau, hingga para staf sirkus lainnya mencoba menusuk singa betina itu dengan tongkat logam agar mau melepaskan cengkeramannya.

Serangan mendadak itu berlangsung sekitar tiga menit, sebelum akhirnya para staf berhasil mengevakuasi penonton dan mengambil langkah-langkah pengamanan.

Seorang juru bicara dari pihak pertanian tempat pertunjukan berlangsung kemudian memberikan klarifikasi bahwa singa tersebut hanya merobek pakaian sang pekerja dan tidak menyebabkan luka serius.

“Singa itu tidak memiliki gigi besar, jadi tidak berbahaya,” jelas juru bicara tersebut. “Penangannya tidak terluka—hanya bajunya yang robek.

Peristiwa ini terjadi hanya dua bulan setelah insiden serupa di Lahore, Pakistan, di mana seekor singa menyerang seorang pria di luar kandangnya saat pria tersebut mencoba berfoto bersama hewan buas tersebut.

Dalam rekaman video insiden tersebut, terdengar pria itu berteriak kesakitan ketika singa menggigit pinggulnya. Dua pria lain berusaha membuka rahang sang singa yang mencengkeram erat, sementara hewan itu juga mencakar tubuh korban hingga membuatnya terkapar tak berdaya di tanah, mengerang kesakitan.

Pria itu terdengar memohon agar dibebaskan, berteriak, “Ampuni aku!” dan “Tolong berhenti, Simba!” hingga akhirnya sang singa melepaskannya setelah tiga orang berhasil menariknya menjauh.

Dilaporkan bahwa pria tersebut mengalami luka di bagian lengan.