Bola.com, Jakarta - Indra Sjafri akan memimpin Timnas Indonesia U-20 dalam kompetisi Piala Asia U-20 2025 yang diselenggarakan di China mulai hari ini, Rabu (12/2/2025) malam WIB. Pelatih yang berasal dari Sumatra Barat ini dikenal karena keahliannya dan prestasi gemilang bersama tim nasional kelompok umur.
Nama Indra Sjafri pertama kali menjadi sorotan publik berkat kesuksesannya membawa Timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara di Piala AFF U-19 tahun 2013.
Tim yang dikenal dengan julukan Garuda Nusantara yang dipimpinnya sering disebut sebagai generasi emas, dengan pemain-pemain berbakat seperti Evan Dimas, Hargianto, Paulo Sitanggang, Maldini Pali, dan beberapa talenta muda lainnya yang menunjukkan kemampuan luar biasa pada masa itu.
Prestasi tersebut berlanjut ketika tim asuhannya berhasil melaju ke putaran final Piala AFC U-19 2014, di mana dalam babak kualifikasi, Evan Dimas dan kawan-kawan sukses mengalahkan Korea Selatan.
Berbicara mengenai trofi, selain Piala AFF U-19 2013, Indra Sjafri juga berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019, meraih medali perak di SEA Games 2019, medali emas di SEA Games 2023, serta menjadi juara di Piala AFF U-19 2024.
Bagaimana kiprah Indra Sjafri dalam memimpin timnya di level Asia?
Perjalanan di Tingkat Asia
Indra Sjafri memulai kiprahnya di level Asia saat membawa timnya, termasuk Evan Dimas dan kawan-kawan, menuju Piala Asia U-19 2014. Namun, dalam putaran final, Timnas Indonesia U-19 yang berada di Grup B tidak berhasil mendapatkan satu poin pun. "Evan Dimas dkk. kalah 1-3 dari Uzbekistan, 0-1 dari Australia, dan 1-4 dari Uni Emirat Arab." Dari tiga pertandingan tersebut, Tim Garuda Nusantara hanya mampu mencetak dua gol, yakni melalui Paulo Sitanggang melawan Uzbekistan dan Dimas Drajad saat melawan Uni Emirat Arab.
Pada Piala AFC U-19 2018, ketika Indonesia menjadi tuan rumah, Indra Sjafri berhasil membawa timnya mencapai babak perempat final. Sayangnya, pada babak tersebut, Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 0-2. Sebelumnya, Timnas Indonesia berhasil lolos sebagai runner-up Grup A. Produktivitas gol menjadi penentu di antara tiga tim dengan jumlah poin yang sama, yaitu Qatar dan Uni Emirat Arab, tanpa memperhitungkan gol yang dicetak ke gawang Chinese Taipei yang berada di posisi terakhir.
Indra Sjafri kemudian sekali lagi mengantar Timnas Indonesia U-19 menuju Piala Asia U-20 2023 yang diadakan di Uzbekistan. Tim asuhan Indra Sjafri hanya kalah keberuntungan dari Irak yang lolos sebagai runner-up Grup A, meskipun memiliki jumlah poin yang sama tetapi kalah dalam head to head setelah kalah 0-2 dari Irak. "Padahal Timnas Indonesia asuhan Indra Sjafri itu sempat menang 1-0 atas Suriah di pertandingan kedua." Namun, hasil imbang melawan tuan rumah Uzbekistan di pertandingan terakhir membuat Tim Garuda Muda harus merelakan tiket lolos ke babak selanjutnya menjadi milik Irak.
Bagaimana performa Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri di Piala Asia U-20 2025 nanti? Pertanyaan ini menjadi menarik untuk ditunggu jawabannya, mengingat pengalaman dan strategi yang telah diterapkan oleh Indra Sjafri di masa lalu. Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana tim ini berkembang dan bersaing di ajang tersebut di masa mendatang.
Tujuan di Piala Asia U-20 tahun 2025
Saat ini, Indra Sjafri kembali memimpin Timnas Indonesia U-20 dengan tujuan ambisius membawa tim tersebut melaju ke babak semifinal Piala Asia U-20 2025. Keberhasilan mencapai semifinal akan menjadi pencapaian penting, karena otomatis akan membawa Indonesia ke ajang Piala Dunia U-20 2025 yang berlangsung di Chile.
Walaupun berada dalam grup yang dinilai berat, Indra tetap yakin dan percaya pada kemampuan para pemainnya. Persiapan menuju turnamen ini sudah dimulai sejak Desember 2023, menandakan keseriusan dan komitmen tim untuk mencapai target tersebut.
Indra Sjafri berusaha membentuk tim yang tidak hanya memiliki kekuatan fisik, tetapi juga mental yang tangguh, agar mampu bersaing di level internasional. "Keberhasilan ini akan sangat berarti, karena lolos ke semifinal akan otomatis mengantarkan Indonesia ke Piala Dunia U-20 2025 yang akan diadakan di Chile," ujarnya.
Statistik dan Pengalaman Melatih
Indra Sjafri memegang lisensi kepelatihan UEFA Pro Licence, yang merupakan salah satu sertifikat tertinggi dalam dunia sepak bola. Dengan lisensi ini, ia menunjukkan kompetensinya sebagai pelatih yang berkelas dunia. Pengalaman luas yang dimilikinya membuat Indra dipercaya untuk melatih berbagai tim nasional Indonesia di berbagai kelompok usia. Hal ini mencerminkan konsistensi dan dedikasinya terhadap pengembangan sepak bola di Indonesia.
Statistik kepelatihannya menunjukkan bahwa rata-rata masa jabatannya sebagai pelatih adalah 1,38 tahun. Formasi yang sering ia gunakan adalah 4-3-3 menyerang, yang membuktikan pendekatan strategisnya dalam permainan. Karier pelatih Indra Sjafri telah melalui berbagai tantangan. Meskipun sempat digantikan setelah "Piala AFC U-19 2014," popularitas dan prestasinya membuatnya kembali dipercaya untuk memimpin tim nasional di berbagai level.
Indra telah menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih yang dapat membawa perubahan positif dalam sepak bola Indonesia, terutama dalam hal pengembangan pemain muda. Secara keseluruhan, Indra Sjafri merupakan figur penting dalam kemajuan sepak bola Indonesia. Kontribusinya yang signifikan dalam berbagai turnamen di bawah naungan AFC memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air.
Dengan semangat dan dedikasinya yang tinggi, Indra Sjafri terus berusaha membawa tim nasional Indonesia mencapai tingkat yang lebih tinggi di kompetisi internasional. Upayanya ini diharapkan dapat mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di mata dunia.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com