Bola.com, Sidoarjo - Tim nasional Indonesia U-20 harus kembali mengalami kekalahan dalam seri tantangan U-20. Setelah sebelumnya kalah 0-1 dari tim Yordania U-20, kali ini Garuda Asia harus mengakui keunggulan Suriah U-20 dengan skor 0-2 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Senin malam, 27 Januari 2025.
Gol-gol kemenangan Suriah U-20 dicetak oleh Majd Manaf Ramadan pada menit ke-28 dan Anas Hussam Dahhan pada menit ke-66. Tim nasional Indonesia U-20 tidak mampu mencetak gol balasan dalam pertandingan ini.
Banyak hal yang perlu dievaluasi oleh tim nasional Indonesia U-20. Pelatih Indra Sjafri menyatakan bahwa timnya melakukan banyak kesalahan, terutama dalam mengantisipasi dua gol yang dicetak oleh lawan.
"Semua pemain saya pikir bermain bagus. Tapi ada kesalahan-kesalahan memang secara grup, taktikal kami. Dan dua gol terjadi karena memang ada kesalahan. Nanti itu yang akan kami perbaiki," ungkap Indra Sjafri setelah pertandingan.
Tim nasional Indonesia U-20 berusaha untuk bermain secara terbuka. Seperti biasanya, mereka mengandalkan umpan lambung baik dari sisi sayap maupun tengah. Sayangnya, banyak umpan tersebut berhasil dipatahkan oleh pemain lawan.
"Kami memang tidak punya keinginan bermain tertutup atau bertahan, tapi kami coba bermain lebih ofensif. Saya pikir tadi memang Syria bermain dengan cepat. Dari bertahan ke menyerang transisinya cepat. Dari menyerang ke bertahan juga cepat," ucap Indra Sjafri.
Punya Gambaran Kualitas Tim
Dua gol yang dicetak oleh Suriah tercipta melalui proses yang sangat baik. Gol pertama tercipta dari kerja sama tim yang solid sebelum Manaf menyundul bola ke dalam gawang. Sementara itu, gol kedua dihasilkan dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Anas, yang tidak dapat dihentikan oleh kiper Ikram Algiffari.
Indra Sjafri menyatakan bahwa ia mendapatkan pelajaran berharga dari pertandingan ini. Seperti yang diketahui, Challenge Series ini merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia U-20 menjelang Piala Asia U-20 2025, yang akan berlangsung pada 12 Februari 2025 mendatang.
Tim Garuda Asia akan berhadapan dengan Uzbekistan, Iran, dan Yaman di Grup C. Menurut Indra, kekuatan ketiga lawan tersebut memiliki kesamaan dengan yang dihadapi dalam Challenge Series.
"Kami sekarang memiliki gambaran tentang kualitas tim yang akan kami hadapi di Piala Asia. Kami berusaha mengumpulkan informasi. Suriah ini pernah bermain melawan Uzbekistan dan hasilnya imbang," ungkap Indra Sjafri.
"Jadi kami memperkirakan bahwa kualitas Uzbekistan mungkin setara atau bahkan lebih baik dari Suriah. Oleh karena itu, kami harus cerdas dalam menentukan rencana permainan dan taktik di Piala Asia untuk dapat meraih poin," tambahnya.
Banyak Pelajaran
Pertandingan ini memberikan pengalaman tambahan bagi para pemain. Salah satu pemain yang mendapatkan kesempatan bermain adalah Jens Raven, yang masuk pada menit ke-68 menggantikan Muhammad Ragil. Namun, tidak ada ancaman serius yang tercipta dalam pertandingan tersebut.
"Sangat banyak pembelajaran yang kita dapatkan dari pertandingan ini. Dan sekali lagi yang paling pertama kami tahu kualitas apa nanti yang akan kami hadapi di Piala Asia," ungkap pelatih yang telah berusia 61 tahun itu.
Selanjutnya, Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan untuk menghadapi Timnas India U-20. Pertandingan terakhir dalam Challenge Series ini akan berlangsung di stadion yang sama pada hari Kamis, 30 Januari 2025.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com