10 Ide Permainan untuk Lomba 17 Agustus, Meriahkan HUT RI ke-80

3 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju", sebagaimana tercantum dalam surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-20/M/S/TU.00.03/07/2025. Pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memeriahkan momen ini melalui kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif, menguatkan nilai kebangsaan, serta mempererat solidaritas sosial.

Salah satu tradisi yang selalu dinanti adalah lomba 17 Agustus. Sejak masa awal kemerdekaan, berbagai perlombaan kreatif menjadi ajang kebersamaan warga, baik di desa maupun kota. Selain menjadi hiburan, lomba ini juga sarat makna persatuan.

Bahkan, tanpa peralatan mahal pun, masyarakat tetap bisa berkreasi. Dari lomba klasik seperti panjat pinang hingga permainan kekinian, semua bisa menjadi sarana mempererat tali silaturahmi sambil menghidupkan semangat kemerdekaan. Berikut ide permainan untuk lomba 17 Agustus dari Liputan6.com, Kamis (14/8/2025).

1. Sambung Kata

Sambung kata adalah permainan yang menguji kecepatan berpikir dan kemampuan berasosiasi antar kata. Cara bermainnya sederhana: pemain pertama menyebutkan sebuah kata, lalu pemain berikutnya harus menyebutkan kata lain yang berhubungan. Misalnya, kata “air” bisa dilanjutkan dengan “hujan”, lalu “payung”, dan seterusnya. Jika pemain terlalu lama berpikir atau salah menyebutkan kata yang tidak relevan, ia dinyatakan gugur.

Permainan ini tidak membutuhkan alat dan bisa dimainkan di mana saja. Selain seru, sambung kata juga melatih konsentrasi, memperkaya kosakata, serta mengasah kreativitas bahasa peserta.

2. Tebak Gaya

Ide permainan untuk lomba 17 Agustus ini mirip “charades” yang populer di luar negeri. Satu pemain akan memperagakan sebuah kata atau frasa tanpa berbicara, sementara anggota tim lain mencoba menebak. Contohnya, peserta bisa diminta memeragakan “berenang”, “memasak nasi”, atau “mengendarai sepeda motor”.

Tebak gaya cocok dimainkan secara beregu, membuat suasana menjadi riuh karena tingkah lucu peserta saat berusaha memberi petunjuk lewat gerakan tubuh. Selain itu, permainan ini membantu melatih ekspresi non-verbal dan kekompakan tim.

3. Bisik Berantai

Bisik berantai adalah permainan klasik yang selalu sukses memancing tawa. Pemain duduk membentuk lingkaran, lalu satu orang membisikkan sebuah kalimat kepada orang di sebelahnya. Kalimat itu harus diteruskan ke orang berikutnya hingga sampai ke pemain terakhir, yang kemudian mengucapkannya keras-keras. Biasanya kalimat sudah berubah jauh dari aslinya karena salah dengar atau interpretasi yang keliru.

Permainan ini melatih konsentrasi, pendengaran, serta mengajarkan pentingnya komunikasi yang jelas. Cocok dimainkan oleh segala usia, baik anak-anak, remaja, maupun orang tua.

4. Satu Kata Satu Cerita

Dalam permainan ini, setiap pemain secara bergiliran mengucapkan satu kata untuk membentuk sebuah cerita bersama. Misalnya: pemain pertama berkata “Suatu”, pemain kedua menambahkan “hari”, pemain ketiga berkata “Budi”, dan seterusnya hingga menjadi cerita utuh.

Hasil akhirnya sering kali kocak karena arah cerita bisa berbelok tak terduga. Permainan ini mengasah kreativitas, imajinasi, dan kemampuan bekerja sama dalam menciptakan alur cerita yang menarik.

5. Gajah, Semut, Manusia

Ide permainan untuk lomba 17 Agustus ini adalah variasi dari “batu, gunting, kertas” dengan elemen visual yang lebih lucu. Gajah mengalahkan manusia (karena lebih kuat), manusia mengalahkan semut (karena bisa menginjak), dan semut mengalahkan gajah (karena bisa masuk telinga). Pemain memilih salah satu karakter dan menunjukkannya secara bersamaan dengan gerakan tangan atau tubuh.

Kelebihan permainan ini adalah interaksi fisik yang membuatnya lebih hidup. Selain itu, pemain dari segala usia dapat memainkannya tanpa memerlukan peralatan.

6. Lomba Ketawa

Tujuan permainan ini adalah melihat siapa yang bisa bertahan paling lama tanpa tertawa. Semua peserta duduk saling berhadapan, sementara satu atau beberapa orang berusaha membuat mereka tertawa dengan aksi atau ucapan lucu. Jika ada yang tertawa, ia langsung gugur.

Lomba ini menguji kontrol diri sekaligus memberikan hiburan maksimal bagi penonton. Cocok dimainkan untuk memecah suasana dan menambah keakraban antarwarga.

7. Pantun Balasan

Pantun balasan menantang peserta untuk beradu pantun secara cepat dan tepat. Peserta pertama akan mengucapkan pantun pembuka, lalu peserta lawan harus membalasnya dengan pantun yang sesuai, baik dari segi rima maupun isi.

Selain melestarikan budaya pantun Indonesia, permainan ini juga melatih kreativitas, kemampuan berbahasa, dan kelincahan berpikir. Panitia bisa memberikan tema khusus seperti kemerdekaan, persahabatan, atau humor untuk membuatnya lebih menarik.

8. Tebak Lagu

Peserta mendengarkan atau mendapatkan potongan lirik lagu yang dinyanyikan oleh lawan atau panitia. Tugas mereka adalah menebak judul dan penyanyinya. Lagu yang digunakan bisa disesuaikan, mulai dari lagu nasional, lagu daerah, hingga lagu populer.

Ide permainan untuk lomba 17 Agustus ini sangat efektif membangkitkan nostalgia dan cocok dimainkan lintas generasi. Permainan ini juga melatih daya ingat serta pengetahuan musik peserta.

9. Singa Tidur

Satu pemain menjadi “singa” yang berpura-pura tidur di tengah arena. Peserta lain harus mendekatinya secara perlahan tanpa membuat suara. Jika “singa” mendengar suara dan menangkap pemain, maka pemain tersebut menjadi singa berikutnya.

Permainan ini menuntut kesabaran, strategi, dan kontrol gerakan. Biasanya penonton ikut tegang sekaligus terhibur oleh ekspresi para pemain saat berusaha menghindari singa.

10. Siapa Saya?

Setiap peserta mendapat tempelan kertas di dahinya berisi nama tokoh, karakter fiksi, atau figur terkenal, tanpa melihat isinya. Mereka harus menebak siapa dirinya dengan mengajukan pertanyaan yang hanya bisa dijawab “ya” atau “tidak”.

Permainan ini mengasah logika, kemampuan bertanya strategis, dan pengetahuan umum. Selain itu, interaksi antar peserta membuat suasana semakin ramai dan penuh tawa.

Manfaat Permainan untuk Kesehatan, Edukasi, dan Psikologi

Bermain bukan hanya aktivitas untuk bersenang-senang. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan The Genius of Play, permainan memiliki banyak manfaat:

1. Mengembangkan Keterampilan Fisik

Permainan aktif membantu meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan otot. Aktivitas fisik seperti lomba gerak atau permainan outdoor juga membantu menjaga berat badan sehat dan mengurangi risiko penyakit.

2. Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Permainan seperti sambung kata, pantun balasan, atau siapa saya? melatih daya ingat, logika, dan konsentrasi. Anak-anak yang sering terlibat dalam permainan kognitif cenderung memiliki kemampuan berpikir yang lebih tajam.

3. Mengasah Keterampilan Komunikasi

Interaksi dalam permainan melatih anak dan orang dewasa memahami bahasa tubuh, ekspresi wajah, serta cara menyampaikan ide secara efektif.

4. Mendorong Kreativitas

Game seperti satu kata satu cerita dan tebak gaya memicu imajinasi, melatih pemikiran out-of-the-box yang berguna untuk memecahkan masalah di kehidupan nyata.

5. Mengekspresikan dan Mengelola Emosi

Permainan memberi ruang aman untuk mengekspresikan rasa gembira, kecewa, atau bahkan frustrasi. Hal ini membantu anak maupun dewasa belajar mengatur emosi.

6. Memperkuat Keterampilan Sosial

Kerja sama tim, kompromi, dan mengikuti aturan adalah pelajaran sosial yang dipelajari dari permainan. Penelitian menunjukkan keterampilan sosial yang baik pada masa kanak-kanak berhubungan dengan kesuksesan akademik di kemudian hari.

FAQ seputar Lomba 17 Agustus

1. Apakah lomba 17 Agustus hanya untuk anak-anak?

Tidak. Lomba dapat diikuti semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia, dengan jenis permainan yang disesuaikan.

2. Apakah harus ada hadiah untuk pemenang lomba?

Hadiah memang bisa menambah semangat, tetapi yang terpenting adalah kebersamaan dan keceriaan.

3. Bagaimana jika lingkungan tidak punya dana untuk lomba besar?

Bisa memilih permainan sederhana tanpa peralatan mahal, seperti sambung kata, bisik berantai, atau lomba ketawa.

4. Apakah lomba 17 Agustus harus tradisional?

Tidak harus. Boleh menggabungkan lomba tradisional, modern, atau inovasi baru sesuai kreativitas panitia.

5. Kapan waktu terbaik untuk mengadakan lomba?

Biasanya dilaksanakan sebelum atau pada tanggal 17 Agustus, disesuaikan dengan jadwal warga dan kondisi cuaca.

Sumber Rujukan

  • Menteri Sekretaris Negara RI. (2025). Penyampaian Tema, Logo, dan Partisipasi Menyemarakkan Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025.
  • CDC. (2023). Benefits of Physical Activity. Centers for Disease Control and Prevention. www.cdc.gov
  • The Genius of Play. (2023). 6 Benefits of Play. thegeniusofplay.org
Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|