Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia baru saja mengumumkan 27 nama pemain yang akan berlaga dalam pertandingan melawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan pemanggilan beberapa pemain memunculkan pertanyaan, terutama bagi mereka yang memiliki menit bermain minim di klub masing-masing.
Marselino Ferdinan, Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, dan Justin Hubner adalah empat pemain yang tetap mendapat tempat di skuad Garuda meskipun belum mendapatkan banyak kesempatan tampil di level klub. Keputusan ini menimbulkan perdebatan, apakah mereka masih layak menjadi bagian dari tim nasional atau tidak.
Namun, pelatih Patrick Kluivert tampaknya tetap percaya pada kualitas mereka, terlepas dari situasi di klub masing-masing. Lantas, bagaimana performa terkini keempat pemain dan apakah mereka bisa tampil maksimal saat menghadapi Australia dan Bahrain? Berikut faktanya, dirangkum Liputan6, Rabu (12/3).
Marselino Ferdinan: Minim Kesempatan di Oxford United
Merujuk bola.com, Marselino Ferdinan menjadi salah satu pemain muda Indonesia yang mendapatkan kesempatan bermain di Eropa setelah bergabung dengan Oxford United. Namun, kiprahnya di klub kasta kedua Inggris tersebut tidak berjalan mulus, dengan menit bermain yang masih sangat terbatas.
Sejauh ini, Marselino hanya tampil sekali bersama tim utama Oxford United, lebih banyak bermain di tim U-21 klub tersebut. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi gelandang serang berbakat ini untuk menunjukkan kemampuannya saat dipanggil ke Timnas Indonesia.
Meskipun jarang bermain di level klub, Marselino tetap diandalkan dalam skuad Garuda karena kualitas dan kreativitasnya di lini tengah. Perannya bisa sangat krusial dalam laga melawan Australia dan Bahrain jika ia mampu beradaptasi dengan ritme pertandingan.
Nathan Tjoe-A-On: Jarang Diturunkan di Swansea City
Nathan Tjoe-A-On juga mengalami situasi sulit di klubnya, Swansea City. Bek kiri naturalisasi ini lebih sering menjadi cadangan dan hanya mendapatkan total menit bermain sebanyak 127 menit dalam tiga pertandingan resmi musim ini.
Dengan ketatnya persaingan di posisi bek kiri Swansea, Nathan kesulitan mendapatkan tempat di tim utama. Hal ini tentu bisa berpengaruh terhadap kebugaran dan performanya saat membela Timnas Indonesia dalam laga penting mendatang.
Meski begitu, Kluivert tampaknya tetap percaya pada kualitas Nathan sebagai opsi di sektor pertahanan. Jika diberikan kesempatan bermain, ia perlu membuktikan bahwa kepercayaan tersebut tidak salah.
Rafael Struick: Cedera Menghambat Perkembangannya di Brisbane Roar
Rafael Struick memulai kariernya di Brisbane Roar dengan cukup baik dan bahkan sudah mencetak satu gol di A-League. Namun, cedera dan partisipasinya di Piala AFF 2024 membuatnya kehilangan tempat di tim utama.
Saat ini, Struick baru mencatatkan total 387 menit bermain di liga domestik, angka yang relatif kecil untuk seorang penyerang yang diharapkan menjadi andalan di lini depan. Dengan minimnya jam terbang di klub, performanya bersama Timnas Indonesia menjadi tanda tanya besar.
Namun, sebagai pemain serba bisa yang dapat bermain di beberapa posisi lini serang, Struick masih memiliki peluang untuk memberikan kontribusi bagi Timnas Indonesia, terutama dalam skema serangan cepat yang diandalkan Kluivert.
Justin Hubner: Masih Berjuang di Wolverhampton U-21
Justin Hubner merupakan bek tengah potensial yang dimiliki Timnas Indonesia, tetapi sejauh ini ia belum mendapatkan kesempatan bermain di tim utama Wolverhampton Wanderers. Ia masih berkutat di skuad U-21 klub tersebut dengan total delapan pertandingan di Premier League 2.
Meski menit bermainnya terbatas, Hubner tetap menjadi pilihan utama Timnas Indonesia karena kekuatan fisik dan kemampuannya dalam duel udara. Dengan formasi tiga bek yang kerap digunakan, Hubner bisa menjadi salah satu opsi andalan di lini pertahanan.
Tantangan bagi Hubner adalah bagaimana ia bisa beradaptasi dengan tempo pertandingan internasional yang lebih cepat dibanding level U-21 di Inggris. Jika mampu menunjukkan performa solid, posisinya di skuad Garuda bisa semakin kokoh.
Prediksi Formasi Timnas Indonesia Melawan Australia dan Bahrain
Dilansir dari bola.net, Patrick Kluivert telah mengumumkan 27 pemain yang akan berlaga di dua pertandingan krusial ini, dan melihat komposisi skuad, kemungkinan besar formasi 4-3-3 akan tetap menjadi pilihan utama.
Untuk lini belakang, Maarten Paes berpeluang menjadi kiper utama, dengan lini pertahanan diisi oleh Kevin Diks, Jordi Amat, Jay Idzes, Mees Hilgers, Sandy Walsh, Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama, Pratama Arhan dan Calvin Verdonk.
Sementara di lini tengah, Thom Haye, Ivar Jenner, Eliano Reijnders, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri dan Marselino Ferdinan diprediksi akan menjadi pilihan utama.
Di lini serang, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Ole Romeny, Septian Bagaskara, Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta . Dengan strategi ini, Timnas Indonesia diharapkan mampu tampil solid dan memberikan perlawanan sengit terhadap Australia serta Bahrain.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)
1. Mengapa Marselino Ferdinan tetap dipanggil ke Timnas Indonesia meskipun jarang bermain di klub?
Marselino memiliki kualitas individu yang baik dan masih menjadi andalan di timnas, meskipun menit bermainnya di Oxford United terbatas.
2. Bagaimana peluang Nathan Tjoe-A-On untuk tampil melawan Australia dan Bahrain?
Meskipun jarang bermain di Swansea City, Nathan tetap berpeluang tampil jika mampu menunjukkan performa terbaik di sesi latihan.
3. Apakah Rafael Struick bisa menjadi andalan di lini depan Timnas Indonesia?
Jika mampu mengatasi kendala kebugaran dan menemukan kembali performa terbaiknya, Struick bisa menjadi opsi penting bagi tim.
4. Apakah Justin Hubner bisa menjadi bek utama Timnas Indonesia?
Dengan kemampuannya sebagai bek tengah, Hubner berpeluang besar menjadi bagian penting dari lini pertahanan skuad Garuda.