6 Model Lantai Rumah Jadul Klasik yang Kembali Tren di 2025

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta Tren desain interior rumah selalu mengalami siklus yang unik, di mana gaya lama seringkali kembali populer dengan sentuhan baru yang lebih segar. Salah satunya adalah model lantai rumah jadul klasik yang identik dengan nuansa retro dan kehangatan masa lalu. Pola lantai khas era 70-an hingga 90-an, seperti tegel motif, keramik berwarna pastel, hingga parket kayu sederhana, kini kembali dilirik oleh banyak orang yang ingin menghadirkan kesan nostalgia sekaligus estetik dalam hunian mereka. Kehadiran lantai model ini bukan hanya soal tampilan, tetapi juga menciptakan atmosfer rumah yang lebih hangat dan penuh karakter. 

Menariknya, tren ini semakin kuat di tahun 2025 seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap desain rumah yang timeless dan berkelanjutan. Banyak orang kini memadukan model lantai klasik dengan konsep interior modern minimalis, menghasilkan gaya unik yang elegan namun tetap nyaman.

Lantai dengan motif jadul yang dulunya dianggap ketinggalan zaman, kini justru menjadi elemen dekoratif yang memperkaya suasana ruangan. Artikel ini akan membahas 6 model lantai rumah jadul klasik yang kembali tren di tahun 2025, lengkap dengan alasan mengapa desain ini mampu bertahan dan digemari hingga sekarang. 

1. Lantai Tegel Klasik Bermotif Geometris 

Tegel motif geometris pernah populer di rumah-rumah era 70–an, dan kini kembali jadi primadona. Motif kotak, lingkaran, hingga kombinasi warna kontras menciptakan nuansa retro yang unik dan penuh karakter. Lantai ini tidak hanya kuat dan tahan lama, tetapi juga mampu memberikan sentuhan artistik pada ruangan. 

Di tahun 2025, tegel geometris banyak digunakan di ruang tamu, teras, atau dapur untuk menciptakan kesan vintage yang autentik. Dengan penataan interior minimalis, lantai bermotif ini bisa menjadi focal point yang mempercantik ruangan tanpa perlu banyak dekorasi tambahan.

2. Lantai Teraso dengan Kilau Batu Alam

Lantai teraso identik dengan campuran semen, pasir, dan serpihan batu alam yang memberikan kilau khas. Desain ini dulu dianggap kuno, tetapi kini kembali tren karena ramah lingkungan dan estetikanya yang timeless. Teraso memberikan kesan sejuk dan natural, cocok untuk rumah tropis di Indonesia. 

Penggunaannya kini tidak terbatas pada rumah bergaya jadul, tetapi juga masuk ke hunian modern. Dengan pilihan warna netral hingga pastel, lantai teraso mampu menciptakan suasana elegan sekaligus hangat di ruang keluarga maupun ruang makan.

3. Lantai Kayu Pola Parket

Parket kayu dengan susunan zig-zag atau herringbone kembali diminati karena menghadirkan kesan klasik yang hangat. Pola parket ini banyak dipakai di rumah-rumah kolonial tempo dulu, dan kini diadaptasi ulang dengan material kayu yang lebih tahan lama.

Selain estetik, lantai kayu juga memberikan kenyamanan termal yang sejuk saat musim panas dan hangat saat musim hujan. Di tahun 2025, parket kayu menjadi pilihan favorit untuk ruang tamu atau kamar tidur agar tampil lebih cozy dan elegan. Kombinasi dengan furnitur modern membuat nuansa rumah terlihat harmonis antara gaya klasik dan kontemporer. 

4. Lantai Motif Klasik Hitam Putih

Lantai dengan pola kotak-kotak hitam putih adalah ikon desain klasik yang tidak pernah lekang oleh waktu. Motif sederhana ini memberi kesan elegan sekaligus bold, sehingga cocok untuk area dapur atau lorong rumah. Kontras warnanya membuat ruangan tampak lebih hidup dan berkarakter. 

Kini, motif ini kembali dipopulerkan dengan material keramik dan vinyl berkualitas tinggi yang lebih praktis dalam perawatan. Lantai hitam putih memberikan nuansa retro yang tetap modern, sehingga pas dipadukan dengan desain interior minimalis maupun industrial. 

5. Lantai Batu Alam Andesit

Batu andesit dulu banyak dipakai di rumah-rumah desa atau rumah besar bergaya kolonial. Teksturnya yang kasar namun natural membuat lantai ini sangat cocok untuk area luar rumah seperti teras atau halaman. Kini, lantai batu andesit kembali diminati karena memberi kesan natural, kuat, dan tahan cuaca.

Selain fungsional, batu andesit juga menambah estetika dengan warna abu-abu alami yang elegan. Banyak hunian modern menggunakan lantai ini untuk menciptakan suasana rumah yang kokoh, alami, dan tetap menyatu dengan lingkungan sekitar. 

6. Lantai Keramik Motif Batik

Salah satu tren paling menarik di 2025 adalah kebangkitan keramik bermotif batik. Desain ini menghadirkan kekayaan budaya Nusantara sekaligus memperindah lantai rumah dengan pola unik. Motif batik pada keramik membuat ruangan terasa etnik, elegan, dan penuh makna filosofis. 

Lantai keramik batik kini banyak diaplikasikan di ruang makan, teras, hingga ruang tamu untuk menciptakan atmosfer tradisional yang hangat. Dipadukan dengan furnitur kayu dan dekorasi klasik, lantai ini mampu menghadirkan nuansa heritage yang tetap relevan di era modern.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Mengapa lantai rumah jadul kembali tren di 2025?

Karena desainnya unik, penuh karakter, dan memberi nuansa nostalgia. Lantai jadul juga mudah dipadukan dengan interior modern.

2. Apa saja jenis lantai jadul yang populer kembali?

Beberapa di antaranya adalah tegel bermotif, teraso, parket kayu, dan keramik motif batik. Model ini kini banyak dipakai di rumah minimalis maupun klasik.

3. Apakah lantai jadul cocok untuk rumah modern?

Ya, sangat cocok karena bisa menciptakan harmoni antara gaya klasik dan kontemporer. Dengan penataan yang tepat, rumah modern jadi lebih berkarakter.

4. Bagaimana cara merawat lantai rumah jadul agar tetap awet?

Cukup rutin dibersihkan dengan cairan pembersih yang sesuai bahan lantai. Hindari penggunaan bahan kimia keras agar motif dan teksturnya tetap terjaga.

5. Apakah lantai jadul lebih mahal dibanding lantai modern?

Tergantung bahan dan motifnya, beberapa jenis seperti teraso dan parket bisa lebih mahal karena pengerjaannya detail. Namun, tegel atau keramik motif klasik masih tersedia dengan harga terjangkau.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|