6 Potret Tanaman yang Disukai Nyamuk di Taman, Waspada Sarang Tersembunyi

3 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta Nyamuk sering mengganggu kenyamanan taman, dan beberapa tanaman tanpa disadari justru menjadi tempat ideal bagi mereka untuk berkembang biak dan bersembunyi, mengubah taman indah menjadi sarang nyamuk.

Selain mengganggu, nyamuk juga berpotensi menyebarkan penyakit berbahaya seperti DBD, Zika, Chikungunya, dan Malaria, sehingga mengenali jenis tanaman pemikat nyamuk penting untuk pencegahan.

Air tergenang, dedaunan rimbun, area lembap, dan senyawa tertentu pada tanaman menjadi faktor yang membuat nyamuk betah dan tertarik berada di sekitar taman rumah.

Dilansir Liputan6.com dari Gardening Know How, Jumat (15/8/2025), artikel ini mengulas 6 tanaman yang diam-diam disukai nyamuk, sekaligus memberi panduan menata ulang taman agar lebih aman, nyaman, dan bebas dari gangguan serangga pembawa penyakit.

1. Bambu

Bambu kerap dipilih untuk keindahan dan privasi taman, namun batangnya yang berongga dapat menampung air hujan atau sisa siraman, menjadi tempat ideal nyamuk bertelur. Genangan kecil di setiap ruasnya sulit dibersihkan dan berpotensi menjadi sarang larva.

Karena nyamuk betina hanya memerlukan sedikit air untuk berkembang biak, bambu dapat memperburuk populasi nyamuk, terutama di musim hujan. Mengendalikan pertumbuhan atau menghilangkan bambu bisa menjadi langkah efektif mencegah penyebaran serangga ini.

2. Bromelia

Bromelia memiliki daun berbentuk roset yang membentuk "cangkir" penampung air, menjadikannya lokasi ideal bagi nyamuk berkembang biak.

Meski cantik, tanaman ini bisa memicu masalah jika ditanam di luar ruangan dan terkena hujan. Untuk mencegahnya, hindari menanam bromelia di area terbuka atau siram langsung ke tanah agar air tidak menggenang di daunnya.

3. Tanaman Air (Teratai, Papirus, Talas, Eceng Gondok, Selada Air)

Tanaman air seperti teratai, papirus, talas, eceng gondok, dan selada air mempercantik kolam, namun juga menciptakan habitat ideal bagi nyamuk. Daunnya mengurangi pergerakan air dan membentuk kantong terlindung untuk bertelur.

Air tenang di sekitar akar atau bawah dedaunan menjadi tempat aman bagi larva berkembang. Menggunakan pompa atau air mancur dapat membantu menjaga air tetap bergerak dan mencegah perkembangbiakan nyamuk.

4. Ivy Inggris (English Ivy)

Ivy Inggris populer sebagai penutup tanah atau tanaman rambat, namun dedaunan rimbunnya menciptakan area lembap dan gelap yang ideal bagi nyamuk bersembunyi.

Lingkungan ini menjadi tempat aman bagi nyamuk dewasa beristirahat sebelum aktif di malam hari. Memangkas atau mengurangi penanaman ivy dapat membantu mengurangi populasi nyamuk di taman.

5. Honeysuckle Invasif

Honeysuckle invasif adalah semak lebat yang cepat menyebar, merugikan ekosistem dan menarik nyamuk. Kepadatan daunnya menciptakan area teduh, lembap, dan tenang, menjadi tempat aman bagi nyamuk beristirahat dan berkembang biak.

Mengendalikan atau menghilangkannya membantu menjaga ekosistem sekaligus menekan populasi nyamuk, serta mencegah kehadiran rusa dan kutu.

6. Tanaman Penghasil Nektar dan Tanaman Pot yang Disiram Berlebihan

Nyamuk dewasa, baik jantan maupun betina, mengonsumsi nektar untuk bertahan hidup, namun tanaman yang diserbuki angin seperti catkins atau salix cenderung kurang menarik bagi mereka.

Tanaman pot yang terlalu sering disiram juga bisa menciptakan kondisi lembap ideal untuk bertelur, terutama jika air menggenang di piring pot atau media tanam terlalu basah.

Memastikan drainase baik dan menghindari penyiraman berlebihan, khususnya pada tanaman seperti lidah buaya atau karet, dapat membantu mencegah nyamuk berkembang biak.

Pencegahan dan Pengendalian Sarang Nyamuk

Pencegahan adalah kunci dalam mengendalikan populasi nyamuk di taman Anda. Nyamuk dapat bertelur hanya dalam satu sendok teh air, dan risiko terbesar adalah air yang telah tergenang selama 7 hingga 10 hari, yang memungkinkan larva menetas dan menjadi dewasa. Oleh karena itu, fokus utama adalah menghilangkan atau mengelola sumber air tergenang.

Periksa secara rutin semua wadah di taman yang berpotensi menampung air, seperti pot kosong, ban bekas, atau wadah air minum hewan peliharaan, dan kosongkan atau bersihkan secara teratur.

Untuk kolam, pertimbangkan untuk menambahkan ikan pemakan jentik atau menggunakan fitur air mancur untuk menjaga air tetap bergerak. Memangkas dedaunan lebat dan membersihkan area yang lembap juga akan mengurangi tempat persembunyian nyamuk, menjadikan taman Anda lebih aman dan nyaman.

FAQ

Mengapa beberapa tanaman di taman menarik nyamuk?

Tanaman menarik nyamuk karena menyediakan air tergenang untuk berkembang biak, serta dedaunan lebat dan teduh sebagai tempat istirahat dan perlindungan.

Tanaman apa saja yang dikenal sebagai pemikat nyamuk?

Tanaman pemikat nyamuk antara lain bambu, bromelia, teratai air, papirus, talas, eceng gondok, selada air, ivy Inggris, honeysuckle invasif, serta tanaman penghasil nektar dan tanaman pot yang disiram berlebihan.

Bagaimana cara mencegah nyamuk bersarang di tanaman di taman?

Cegah nyamuk dengan mengosongkan genangan air di bambu dan bromelia, menjaga air kolam tetap bergerak, memangkas dedaunan lebat seperti ivy dan honeysuckle, serta memastikan drainase baik pada tanaman pot.

Apakah semua tanaman penghasil nektar menarik nyamuk?

Nyamuk jantan dan betina dewasa memakan nektar, sehingga sebagian besar bunga menarik mereka. Namun, tanaman yang diserbuki angin cenderung kurang menarik bagi nyamuk dibandingkan bunga-bunga yang menarik serangga penyerbuk.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|