7 Resep Bika Ambon, Sederhana dan Mudah Dibuat di Rumah

Liputan6.com, Jakarta Bika Ambon dikenal sebagai salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki tekstur bersarang, aroma harum daun jeruk, dan cita rasa manis legit yang khas. Meski namanya mengandung kata "Ambon", kue ini justru berasal dari Medan dan menjadi sajian yang kerap hadir di berbagai momen istimewa. Keunikan proses pembuatan dan bahan-bahannya menjadikan Bika Ambon sebagai kue yang memikat banyak pencinta kuliner.

Perpaduan santan, gula, telur, dan bumbu aromatik seperti daun jeruk serta serai menciptakan karakter rasa yang khas. Tekstur kenyal dan berpori-pori menjadi ciri utama yang membuatnya berbeda dari kue tradisional lainnya. Waktu fermentasi adonan yang cukup panjang menjadi kunci terbentuknya rongga-rongga cantik pada bagian dalam kue.

Kini, variasi resep Bika Ambon semakin beragam, mulai dari versi klasik, pandan, hingga inovasi modern seperti Bika Ambon mini dan kukus. Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah yang tepat, siapa pun bisa membuat Bika Ambon sendiri di rumah tanpa memerlukan peralatan khusus.

Bahan-bahan

Santan & rempah:

• 200 ml santan instan + 150 ml air
• 1 sdm margarin
• 1 sdt kunyit bubuk
• 2 batang serai
• 6 lembar daun jeruk
• ½ sdt garam

Bahan biang (fermentasi):

• 2 sdt ragi instan
• 1 sdm gula pasir
• 1 sdm tepung terigu
• 150 ml air hangat

Bahan utama:

• 8 kuning telur + 2 telur utuh
• 200 gr gula pasir (diblender)
• 250 gr tepung tapioka

Cara membuat:

1. Rebus santan, air, margarin, kunyit, serai, daun jeruk, dan garam dengan api kecil hingga margarin meleleh, lalu dinginkan.
2. Buat biang: campur ragi, gula, tepung, dan air hangat, aduk rata dan tutup hingga mengembang.
3. Kocok telur dan gula hingga tercampur, lalu tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit.
4. Tambahkan santan yang sudah dingin, aduk merata.
5. Masukkan biang, aduk hingga adonan mengembang.
6. Diamkan adonan selama 2–3 jam, lalu panggang hingga matang.

Bahan-bahan:

Bahan cair:

• 350 ml santan cair
• 3 batang serai
• 10 lembar daun jeruk
• 4 lembar daun pandan
• 2 sdt kunyit bubuk
• 1 sdt garam
• 2 sdt vanilla extract

Bahan biang:

• 20 g tepung terigu protein sedang
• 50 ml air mineral
• 3 g ragi instan

Bahan utama:

• 175 g gula
• 12 kuning telur + 2 telur utuh
• 150 g tepung tapioka
• 20 g tepung beras
• ½ sdt garam
• 30 g margarin cair

Cara membuat:

1. Rebus bahan cair hingga harum dan matang, matikan api, saring, lalu dinginkan.
2. Buat biang: campur tepung terigu, air, dan ragi; diamkan hingga mengembang.
3. Kocok telur dengan gula, aduk rata.
4. Masukkan tepung tapioka, tepung beras, garam, margarin, dan larutan santan pandan bergantian sambil diaduk.
5. Tambahkan biang, aduk rata. Diamkan hingga mengembang, lalu panggang.

Bahan-bahan:

• 14 kuning telur + 1 putih telur
• 400 gr gula pasir
• 430 ml santan kelapa
• 325 ml air tuak atau air fermentasi
• 300 gr tepung tapioka
• 15 lembar daun jeruk
• ½ sdt vanila ekstrak

Cara membuat:

1. Rebus santan bersama daun jeruk hingga mendidih, lalu dinginkan.
2. Kocok telur dan gula hingga larut.
3. Masukkan santan dan air tuak, aduk rata.
4. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit, aduk rata.
5. Saring adonan, diamkan untuk fermentasi selama 12–18 jam.
6. Tuang adonan ke loyang, panggang ±1 jam hingga matang.

Bahan-bahan:

Santan & rempah:

• 1 liter santan
• 3 lembar daun pandan
• 10 lembar daun jeruk
• 1 batang serai
• 2 ruas kunyit
• ½ sdt garam

Bahan kue:

• 10 kuning telur + 2 telur utuh
• 400 ml santan matang
• 300 gr tepung sagu
• 300 gr gula pasir

Bahan biang:

• 1 sdm tepung terigu
• 6 sdm air hangat
• 1 bungkus ragi instan
• 1 sdt gula pasir

Cara membuat:

1. Rebus santan, pandan, daun jeruk, serai, kunyit, dan garam, lalu dinginkan.
2. Buat biang dengan mencampur tepung terigu, air hangat, ragi, dan gula, diamkan 10 menit.
3. Kocok telur dan gula hingga larut.
4. Tambahkan santan dan tepung sagu bergantian, aduk rata.
5. Masukkan biang, aduk rata. Saring adonan, pukul dengan centong kayu selama 15 menit.
6. Diamkan 3 jam sampai mengembang.
7. Tuang ke loyang panas, panggang suhu 180°C selama 40 menit.

Bahan-bahan:

Adonan Santan:

• 300–350 ml santan kental
• 1–2 batang serai, memar
• 3–6 lembar daun jeruk
• 1 ruas kunyit atau 1 sdt bubuk kunyit
• Garam secukupnya

Adonan Biang:

• 50–100 ml air hangat
• 2–4 sdm tepung terigu
• 2–3 sdm gula pasir
• 1–2 sdt ragi instan

Adonan Cake:

• 150 gr tepung tapioka
• 70–100 gr tepung terigu
• 150–200 gr gula pasir
• 3–8 telur
• 20–40 gr margarin leleh
• Sedikit garam
• Opsional: 1 sdt vanila bubuk

Cara membuat:

1. Buat biang: campur bahan biang, tutup, diamkan hingga mengembang (15–25 menit).
2. Rebus santan dengan serai, daun jeruk, dan kunyit, saring, dinginkan.
3. Kocok telur dan gula, tambahkan tepung dan margarin bertahap, aduk rata.
4. Masukkan santan dingin sedikit demi sedikit.
5. Tambahkan biang, aduk lembut.
6. Tuang ke cetakan oles minyak, panggang hingga matang dengan rongga terbentuk.

Bahan santan:

• 300 ml santan kental
• 2 batang serai, memar
• 5 lembar daun jeruk
• 1 ruas kunyit atau 1 sdt bubuk kunyit
• ½ sdt garam

Bahan biang:

• 50 ml air hangat
• 1 sdm tepung terigu
• 1 sdt gula pasir
• 1 sdt ragi instan

Bahan utama:

• 8 kuning telur + 2 butir telur utuh
• 200 gr gula pasir
• 200 gr tepung tapioka
• 20 gr tepung terigu
• 30 gr margarin cair
• 100 gr keju cheddar parut

Cara membuat:

1. Rebus santan bersama serai, daun jeruk, kunyit, dan garam hingga mendidih, saring, lalu dinginkan.
2. Buat biang dengan mencampur air hangat, tepung terigu, gula, dan ragi, diamkan hingga berbuih.
3. Kocok telur dan gula hingga tercampur rata, masukkan tepung tapioka dan tepung terigu sedikit demi sedikit.
4. Tambahkan santan dingin, margarin cair, dan biang, aduk perlahan hingga rata.
5. Masukkan keju parut, aduk ringan.
6. Diamkan adonan selama 2–3 jam hingga mengembang, lalu panggang hingga matang.

Bahan-bahan:

Bahan santan pandan:

• 350 ml santan kental
• 5 lembar daun pandan, blender dengan 50 ml air, saring
• 3 lembar daun jeruk
• 1 batang serai
• ½ sdt garam

Bahan biang:

• 60 ml air hangat
• 1 sdm tepung terigu
• 1 sdt gula pasir
• 1 sdt ragi instan

Bahan utama:

• 6 kuning telur + 2 butir telur utuh
• 180 gr gula pasir
• 200 gr tepung tapioka
• 20 gr tepung terigu
• 25 gr margarin cair

Cara membuat:

1. Rebus santan bersama air pandan, daun jeruk, serai, dan garam hingga mendidih, saring, lalu dinginkan.
2. Buat biang dengan mencampur air hangat, tepung terigu, gula, dan ragi, diamkan sampai berbuih.
3. Kocok telur dan gula hingga rata, masukkan tepung tapioka dan tepung terigu sedikit demi sedikit.
4. Tambahkan santan pandan dingin, margarin cair, dan biang, aduk hingga rata.
5. Diamkan adonan selama 2 jam untuk fermentasi.
6. Tuang ke loyang yang dialasi daun pisang dan dioles minyak, kukus selama 45–50 menit hingga matang.

1. Apa asal-usul Bika Ambon?

Bika Ambon berasal dari Medan, Sumatera Utara, meski namanya mengandung kata "Ambon".

2. Mengapa Bika Ambon memiliki tekstur bersarang?

Tekstur bersarang terbentuk karena proses fermentasi adonan dengan ragi sebelum dipanggang.

3. Berapa lama Bika Ambon bisa bertahan?

Bika Ambon dapat bertahan 3–4 hari pada suhu ruang, atau lebih lama jika disimpan di kulkas.

4. Apakah Bika Ambon bisa dibuat tanpa oven?

Bisa, Bika Ambon dapat dibuat dengan cara dikukus menggunakan loyang yang dilapisi daun pisang.

5. Bahan apa yang memberi aroma khas Bika Ambon?

Aroma khas berasal dari daun jeruk, serai, dan santan yang direbus sebelum dicampurkan ke adonan.