Apa Itu eSIM? Simak Cara Mudah Mendaftarnya

2 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta Apa itu eSIM? eSIM, kependekan dari embedded Subscriber Identity Module, merupakan kartu SIM digital yang tertanam langsung di dalam perangkat seluler seperti smartphone, tablet, atau jam tangan pintar. Berbeda dengan kartu SIM fisik tradisional, eSIM tidak berbentuk kartu plastik dan tidak perlu dipasang ke dalam slot SIM. Aktivasi eSIM dilakukan secara jarak jauh melalui kode QR dari operator seluler atau aplikasi mereka. Teknologi ini menawarkan berbagai keunggulan, namun juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum beralih.

eSIM pertama kali diperkenalkan sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan kartu SIM fisik. Dengan eSIM, pengguna dapat lebih mudah berganti operator dan paket data, terutama saat bepergian ke luar negeri. Proses aktivasi dan penggantian paket data juga jauh lebih praktis dan digital, tanpa perlu mengganti kartu fisik secara manual. Selain itu, eSIM memungkinkan penggunaan dua nomor telepon (dual SIM) dalam satu perangkat tanpa perlu dua kartu SIM fisik.

Penggunaan eSIM juga memberikan keuntungan bagi produsen perangkat. Karena tidak memerlukan slot kartu SIM fisik, perangkat dapat didesain lebih tipis, ringan, dan tahan air/debu. Dari sisi keamanan, eSIM dianggap lebih aman karena tidak mudah hilang atau rusak seperti kartu SIM fisik. Namun, perlu diingat bahwa eSIM juga memiliki beberapa kekurangan, seperti keterbatasan kompatibilitas perangkat, ketergantungan pada perangkat, dan ketersediaan operator yang masih bervariasi di setiap negara.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya pada Rabu (16/4).

Kebocoran data pribadi warga Indonesia kembali terjadi, dan sudah mulai menyebar di internet. Adapun kali ini data yang bocor tersebut diduga berasal dari registrasi kartu SIM prabayar sejumlah operator seluler di Tanah Air.

Apa Itu eSIM dan Bagaimana Cara Kerjanya?

eSIM, kependekan dari Embedded SIM, adalah versi virtual dari kartu SIM fisik yang selama ini kita gunakan. Tidak seperti kartu SIM tradisional yang dapat dilepas dan dipasang pada perangkat berbeda, eSIM tertanam langsung pada motherboard perangkat seluler. Ini berarti eSIM tidak memiliki bentuk fisik yang dapat kita pegang, melainkan berupa chip yang sudah terpasang sejak perangkat diproduksi. Teknologi ini dikembangkan oleh GSMA (Global System for Mobile Communications) sebagai standar baru untuk identifikasi pelanggan pada jaringan seluler.

Cara kerja eSIM sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kartu SIM konvensional. Fungsinya tetap sama, yaitu menyimpan informasi identitas pelanggan dan digunakan untuk autentikasi pada jaringan operator. Perbedaan utamanya terletak pada proses aktivasi dan penggunaan. Untuk mengaktifkan eSIM, pengguna tidak perlu memasukkan kartu fisik ke dalam slot, melainkan cukup memindai kode QR atau barcode yang disediakan oleh operator. Setelah profil operator terdaftar pada perangkat, pengguna sudah dapat menggunakan layanan telepon, SMS, dan internet seperti biasa.

Keunggulan utama eSIM terletak pada kemampuannya untuk menyimpan beberapa profil operator sekaligus. Pada satu chip eSIM, pengguna dapat menyimpan hingga 5 data SIM virtual dari operator berbeda. Ini sangat berguna bagi mereka yang sering berpergian ke luar negeri atau membutuhkan nomor berbeda untuk keperluan pribadi dan bisnis. Pengguna dapat dengan mudah beralih antar profil operator tanpa perlu mengganti kartu SIM secara fisik. Misalnya, saat bepergian ke luar negeri, pengguna dapat mengaktifkan profil operator lokal di negara tujuan sambil tetap mempertahankan nomor aslinya.

Teknologi eSIM juga mendukung pembaruan Over-The-Air (OTA), yang memungkinkan informasi pada eSIM diperbarui secara jarak jauh oleh operator. Hal ini memudahkan operator untuk memperbarui layanan atau menyelesaikan masalah teknis tanpa memerlukan penggantian kartu fisik. Selain itu, eSIM juga memberikan keamanan yang lebih baik karena terintegrasi langsung dengan perangkat, sehingga lebih sulit untuk dirusak atau dicuri dibandingkan kartu SIM fisik.

Perangkat yang Mendukung Teknologi eSIM

Saat ini, semakin banyak produsen smartphone yang menghadirkan dukungan teknologi eSIM pada produk mereka. Apple menjadi salah satu pionir dengan mengintegrasikan teknologi eSIM sejak iPhone XR dan XS. Seri iPhone terbaru seperti iPhone 11, 12, 13, 14, 15, hingga iPhone 16 semuanya mendukung teknologi eSIM. Bahkan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Apple telah menghilangkan slot kartu SIM fisik pada iPhone terbaru mereka, mengandalkan sepenuhnya pada teknologi eSIM. Hal ini menunjukkan komitmen Apple terhadap adopsi teknologi ini sebagai standar masa depan.

Samsung, sebagai salah satu produsen smartphone Android terbesar, juga telah mengadopsi teknologi eSIM pada berbagai produk premium mereka. Perangkat seperti Galaxy S20, S21, S22, S23, S24 hingga S25 Series, serta seri lipat seperti Galaxy Z Flip dan Z Fold telah mendukung eSIM. Ini memungkinkan pengguna Samsung untuk menikmati keunggulan eSIM seperti kemudahan beralih operator dan menyimpan beberapa profil dalam satu perangkat. Dukungan terhadap eSIM semakin menambah fleksibilitas penggunaan perangkat Samsung, terutama bagi pengguna yang sering berpergian ke luar negeri.

Produsen smartphone lain seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo juga tidak ketinggalan dalam mengadopsi teknologi eSIM. Huawei telah mengintegrasikan eSIM pada seri P40 dan Mate P40 Pro. Xiaomi mendukung eSIM pada beberapa model seperti Redmi Note 11 Pro, Redmi Note 12 T Pro, serta Xiaomi 13 dan 14 Series. Sementara itu, Oppo mendukung eSIM pada seri Find X3 Pro, Find X5, hingga Find N2 Flip. Dukungan dari berbagai produsen ini menunjukkan bahwa eSIM bukan sekadar tren sesaat, tetapi berpotensi menjadi standar industri di masa depan.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun semakin banyak perangkat yang mendukung eSIM, tidak semua model tersedia dengan dukungan eSIM di semua negara atau untuk semua operator. Sebelum beralih ke eSIM, pengguna disarankan untuk memeriksa apakah perangkat mereka kompatibel dengan teknologi ini dan apakah operator yang mereka gunakan menyediakan layanan eSIM. Selain itu, beberapa perangkat mungkin mendukung penggunaan hybrid, di mana pengguna dapat menggunakan kombinasi kartu SIM fisik dan eSIM secara bersamaan, memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna dalam masa transisi ini.

Cara Aktivasi dan Penggunaan eSIM

Aktivasi eSIM relatif mudah dilakukan meskipun prosesnya mungkin sedikit berbeda tergantung pada jenis perangkat dan operator yang digunakan. Secara umum, langkah pertama untuk mengaktifkan eSIM adalah menghubungi operator seluler pilihan Anda. Beberapa operator mungkin mengharuskan Anda untuk mengunjungi gerai fisik mereka, sementara yang lain memungkinkan pendaftaran melalui aplikasi atau website. Setelah mengonfirmasi identitas Anda, operator akan memberikan kode QR yang berisi informasi profil eSIM. Kode QR ini yang nantinya akan Anda pindai menggunakan perangkat untuk mengaktifkan eSIM.

Berikut langkah-langkah aktivasi eSIM pada perangkat iOS (iPhone):

  • Buka aplikasi "Pengaturan" pada iPhone Anda
  • Pilih menu "Seluler" atau "Cellular"
  • Ketuk opsi "Tambahkan Paket Seluler" atau "Add Cellular Plan"
  • Pilih "Gunakan Kode QR" atau "Use QR Code"
  • Pindai kode QR yang diberikan oleh operator menggunakan kamera iPhone
  • Setelah berhasil memindai, ikuti instruksi di layar untuk menyelesaikan pendaftaran
  • Pilih saluran default yang ingin digunakan (jika menggunakan dual SIM)
  • Klik "Berikutnya" atau "Continue" untuk menyelesaikan proses

Untuk perangkat Android, prosesnya serupa meskipun menu dan pilihan mungkin sedikit berbeda:

  • Buka aplikasi "Pengaturan" pada perangkat Android Anda
  • Pilih "Koneksi" atau "Connections"
  • Ketuk "Manajer Kartu SIM" atau "SIM Card Manager"
  • Pilih "Tambahkan Paket Seluler" atau "Add Mobile Plan"
  • Pilih opsi untuk memindai kode QR dari operator
  • Pindai kode QR yang diberikan oleh operator
  • Setelah eSIM terdeteksi, klik "Confirm" untuk melanjutkan
  • Tekan "OK" untuk mengaktifkan eSIM setelah pendaftaran selesai

Setelah eSIM berhasil diaktifkan, Anda dapat mengelola profil eSIM melalui pengaturan perangkat. Jika memiliki beberapa profil eSIM, Anda dapat dengan mudah beralih antar profil sesuai kebutuhan. Misalnya, Anda dapat mengaktifkan profil operator lokal saat berada di luar negeri, lalu kembali ke profil operator utama saat kembali ke Indonesia. Proses pengalihan ini cukup dilakukan melalui menu pengaturan tanpa perlu mengganti kartu SIM secara fisik.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun eSIM memudahkan pengalihan antar operator, proses ini tetap memerlukan koneksi internet. Oleh karena itu, disarankan untuk mengaktifkan profil baru sebelum profil lama tidak dapat digunakan, terutama saat bepergian ke luar negeri. Selain itu, pastikan untuk menyimpan kode QR yang diberikan oleh operator dengan aman, karena Anda mungkin memerlukannya jika perlu mengatur ulang perangkat atau mengaktifkan kembali profil eSIM.

Operator Penyedia Layanan eSIM di Indonesia

Di Indonesia, beberapa operator telekomunikasi telah mengadopsi teknologi eSIM untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang ingin beralih dari kartu SIM fisik. Smartfren menjadi salah satu pelopor yang menyediakan layanan eSIM di Indonesia. Untuk mengaktifkan eSIM Smartfren, pengguna dapat mengunjungi gerai Smartfren terdekat dengan membawa kartu identitas dan perangkat yang kompatibel dengan eSIM. Petugas gerai akan membantu proses aktivasi, mulai dari pendaftaran hingga pemindaian kode QR. Smartfren juga menawarkan opsi untuk mengkonversi nomor yang sudah ada ke eSIM, sehingga pengguna tidak perlu mengganti nomor mereka.

XL Axiata juga telah menghadirkan layanan eSIM bagi pelanggannya. Sama seperti Smartfren, pengguna XL yang ingin beralih ke eSIM perlu mendatangi XL Center dengan membawa kartu identitas dan perangkat yang mendukung eSIM. XL menawarkan layanan konversi dari kartu SIM fisik ke eSIM dengan biaya tertentu. Setelah proses verifikasi, pengguna akan menerima kode QR yang dapat dipindai untuk mengaktifkan eSIM pada perangkat mereka. XL juga menyediakan panduan lengkap tentang cara mengaktifkan eSIM pada berbagai jenis perangkat di website resmi mereka.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) juga tidak ketinggalan dalam menyediakan layanan eSIM. Untuk mengaktifkan eSIM Indosat, pengguna dapat mengunjungi gerai Indosat terdekat atau menggunakan aplikasi myIM3 untuk pelanggan yang sudah terdaftar. Indosat menawarkan fleksibilitas bagi pengguna untuk memilih apakah ingin menggunakan nomor baru atau mengkonversi nomor yang sudah ada ke eSIM. Proses aktivasi relatif cepat dan mudah, dengan pelanggan menerima kode QR yang kemudian dipindai menggunakan perangkat yang kompatibel.

Tri Indonesia juga telah meluncurkan layanan eSIM untuk pelanggannya. Untuk mengaktifkan eSIM Tri, pengguna perlu mengunjungi gerai Tri terdekat dengan membawa kartu identitas dan perangkat yang mendukung eSIM. Tri menawarkan opsi untuk menggunakan nomor baru atau mengkonversi nomor yang sudah ada ke eSIM. Setelah proses verifikasi, pengguna akan menerima kode QR untuk mengaktifkan eSIM pada perangkat mereka. Tri juga secara berkala mengadakan promo khusus untuk pengguna yang beralih ke eSIM, seperti bonus kuota data atau diskon biaya aktivasi.

eSIM menawarkan kemudahan dan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan SIM fisik tradisional. Meskipun ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, tren penggunaan eSIM di Indonesia terus meningkat seiring dengan dukungan operator dan semakin banyaknya perangkat yang kompatibel. eSIM merupakan solusi masa depan untuk tetap terhubung ke jaringan seluler dengan lebih praktis dan aman.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|