Apa Itu ST014? Ini Keuntungan dan Risiko yang Perlu Diperhatikan

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan telah resmi membuka masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST014 pada tanggal 7 Maret 2025. Instrumen investasi syariah ini hadir untuk memberikan alternatif bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dengan aman dan sesuai prinsip syariah. ST014 terbagi menjadi dua jenis seri, yaitu ST014T2 dengan tenor dua tahun dan ST014T4 dengan tenor empat tahun. Imbal hasil yang ditawarkan cukup menarik, yaitu 6,50% untuk ST014T2 dan 6,60% untuk ST014T4.

ST014 bukan hanya sebuah instrumen investasi, namun juga sebuah pilihan aman yang dijamin oleh pemerintah, sehingga dapat memberikan rasa tenang bagi investor. Dengan karakteristik imbal hasil yang mengambang (floating with floor), investor bisa merasa aman karena tingkat imbalannya tidak akan turun di bawah batas minimal yang telah ditentukan. Hal ini menjadikan ST014 sebagai salah satu pilihan investasi yang kompetitif di tengah rendahnya suku bunga deposito saat ini.

Namun, meski menawarkan keuntungan yang menggiurkan, ST014 tetap memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu Sukuk Tabungan seri ST014, keuntungan yang ditawarkan, serta risiko yang perlu diperhatikan oleh para investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam instrumen ini.

ST014 merupakan surat berharga syariah negara (SBSN) yang dijamin 100% oleh pemerintah. Ini berarti, baik pokok investasi maupun imbal hasil (kupon) yang diberikan akan dibayar penuh sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sebagai instrumen yang dijamin negara, ST014 bisa dianggap bebas dari risiko gagal bayar, memberikan rasa aman bagi investor yang khawatir tentang ketidakpastian pasar.

Selain itu, ST014 menawarkan imbal hasil yang cukup kompetitif jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya, seperti deposito bank. Dengan imbal hasil yang mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) namun dengan batas minimal (floating with floor), investor tetap dapat memperoleh keuntungan meskipun suku bunga pasar turun. Hal ini sangat menarik, terutama di tengah kondisi pasar yang tidak selalu stabil.

Salah satu daya tarik utama dari ST014 adalah imbal hasil yang dibayarkan setiap bulan. Sebagai instrumen investasi yang memberikan passive income secara rutin, ST014 memberikan kenyamanan bagi investor yang ingin memperoleh pemasukan tambahan selain gaji bulanan mereka. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 10, dengan tingkat imbal hasil 6,50% untuk ST014T2 (tenor 2 tahun) dan 6,60% untuk ST014T4 (tenor 4 tahun).

Bagi investor, ini adalah peluang untuk menikmati penghasilan pasif secara stabil, yang tentu saja lebih menguntungkan daripada bunga deposito yang dibayarkan setahun sekali. Selain itu, pajak atas imbal hasil Sukuk Tabungan hanya sebesar 10%, lebih rendah dibandingkan dengan pajak bunga deposito yang mencapai 20%. Ini menjadikan ST014 pilihan yang efisien secara pajak bagi investor.

Walaupun ST014 aman dan memberikan imbal hasil yang menarik, ada satu risiko utama yang perlu diperhatikan, yaitu risiko likuiditas. Sebagai instrumen non-tradable, ST014 tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak bisa dialihkan sebelum jatuh tempo. Ini berarti bahwa investor yang membutuhkan dana sebelum jatuh tempo mungkin akan mengalami kesulitan untuk mencairkan investasinya.

Namun, ada solusi untuk mengatasi hal ini. Pemerintah menyediakan fasilitas early redemption, yang memungkinkan investor untuk mencairkan sebagian investasinya sebelum jatuh tempo. Fasilitas ini memberikan fleksibilitas lebih bagi investor yang membutuhkan likuiditas, tanpa harus dikenakan biaya penalti. Ini adalah fitur yang memberikan kenyamanan bagi investor yang mungkin membutuhkan dana lebih cepat.

ST014T4 hadir dalam format Green Sukuk, yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga mendukung proyek pembangunan ramah lingkungan. Melalui penerbitan ST014, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memitigasi dampak perubahan iklim dengan membiayai proyek-proyek infrastruktur hijau. Ini merupakan langkah positif dalam memajukan pembangunan berkelanjutan dan mengatasi masalah perubahan iklim.

Dengan berinvestasi di ST014, investor tidak hanya mendapatkan keuntungan pribadi, tetapi juga berpartisipasi dalam pembangunan negeri dengan tujuan jangka panjang yang berdampak pada lingkungan. Green Sukuk ini diharapkan dapat menarik minat investor yang peduli dengan keberlanjutan dan masa depan bumi.

Masa penawaran ST014 dimulai pada 7 Maret 2025 dan berlangsung hingga 16 April 2025. Masyarakat yang tertarik dapat membeli ST014 secara online melalui berbagai platform e-SBN yang telah disediakan oleh 29 Mitra Distribusi (Midis). Pembelian dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja dengan nominal pemesanan mulai dari Rp 1 juta.

ST014 terdiri dari dua seri: ST014T2 dengan tenor dua tahun dan ST014T4 dengan tenor empat tahun. Batas maksimal pemesanan untuk ST014T2 adalah Rp 5 miliar, sedangkan untuk ST014T4 adalah Rp 10 miliar. Penetapan hasil penjualan akan dilakukan pada 21 April 2025, dan transaksi akan diselesaikan pada 23 April 2025.

Apa itu Sukuk Tabungan ST014?

ST014 adalah surat berharga syariah negara (SBSN) yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan alternatif investasi aman dan sesuai prinsip syariah, dengan imbal hasil yang mengambang dan dijamin oleh negara.

Apa keuntungan dari berinvestasi di ST014?

Keuntungan utama ST014 antara lain dijamin oleh negara, memberikan imbal hasil kompetitif, memberikan passive income rutin, dan bebas dari risiko gagal bayar. Selain itu, ada fasilitas early redemption bagi yang membutuhkan likuiditas lebih cepat.

Apa risiko utama yang perlu diperhatikan dalam investasi ST014?

Risiko utama investasi ST014 adalah risiko likuiditas karena instrumen ini tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Namun, investor dapat memanfaatkan fasilitas early redemption untuk mencairkan sebagian dana mereka.