Cara Menyimpan Makanan Bersantan Agar Tak Cepat Basi, Awet Selama Lebaran

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Lebaran identik dengan berbagai hidangan bersantan seperti opor ayam, rendang, dan gulai. Namun, makanan bersantan mudah basi jika tidak disimpan dengan benar, terutama karena kandungan lemaknya yang rentan terhadap fermentasi. Suhu ruangan yang hangat saat Lebaran juga mempercepat pertumbuhan bakteri, sehingga makanan bisa cepat rusak. 

Artikel ini akan membahas secara detail penyebab makanan bersantan mudah basi, langkah-langkah penyimpanan yang tepat, baik di kulkas maupun tanpa kulkas, serta tips memasak agar masakanmu tahan lama. Jadi, siap-siap catat tipsnya dan selamat tinggal makanan basi!

Dengan mengikuti tips dan trik cara menyimpan makanan bersantan agar tahan lama, kamu bisa menikmati kelezatan makanan bersantan kesukaanmu lebih lama tanpa khawatir basi. Simak sampai habis, rangkuman Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (30/3/2025).

Menemani silaturahmi, menu-menu makanan tanpa santan berikut layak dihidangkan.

Promosi 1

Kenapa Makanan Bersantan Cepat Basi?

Makanan bersantan terkenal cepat basi karena kandungan lemak dan proteinnya yang tinggi. Lemak dalam santan mudah teroksidasi saat terpapar udara, cahaya, dan panas. Proses oksidasi ini mengubah rasa dan aroma santan menjadi tidak sedap, dan mempercepat pembusukan.

Selain itu, santan juga menjadi media pertumbuhan bakteri dan jamur, terutama jika disimpan di suhu ruangan. Bakteri seperti Bacillus cereus dan Escherichia coli berkembang biak dengan cepat dalam lingkungan hangat dan lembap. Proses fermentasi alami yang terjadi pada gula alami dalam santan juga berkontribusi pada pembusukan. Perubahan suhu yang drastis juga bisa memicu pertumbuhan bakteri.

Cara Menyimpan Makanan Bersantan

Berikut beberapa cara menyimpan makanan bersantan agar tidak cepat basi, baik dengan maupun tanpa kulkas:

  1. Dinginkan Sebelum Disimpan: Setelah memasak, biarkan makanan bersantan agak dingin (sekitar 1-2 jam) sebelum disimpan di kulkas atau freezer. Jangan langsung menyimpan makanan panas karena dapat meningkatkan suhu di dalam kulkas dan memicu pertumbuhan bakteri.
  2. Gunakan Wadah Kedap Udara: Gunakan wadah kedap udara berbahan kaca atau plastik food grade yang tahan terhadap perubahan suhu untuk mencegah kontaminasi udara dan bakteri.
  3. Simpan di Kulkas (Jangka Pendek): Untuk konsumsi 1-2 hari, simpan di kulkas (suhu sekitar 4°C) di rak tengah atau bawah.
  4. Bekukan untuk Jangka Panjang: Jika ingin menyimpan lebih dari 2 hari, bekukan dalam freezer (suhu di bawah -18°C) dalam porsi kecil.
  5. Hindari Pemanasan Berulang: Ambil porsi secukupnya dan panaskan hanya bagian yang akan dimakan. Pemanasan berulang merusak kualitas dan mempercepat pembusukan.
  6. Panaskan dengan Suhu Cukup: Saat menghangatkan, pastikan suhu mencapai minimal 70°C untuk membunuh bakteri. Aduk rata agar panas merata.
  7. Alternatif Santan: Gunakan santan instan atau santan yang sudah diproses untuk daya tahan lebih lama. Susu rendah lemak atau santan encer juga bisa menjadi alternatif.
  8. Penyimpanan Tanpa Kulkas (Jangka Pendek): Jika tidak ada kulkas, simpan makanan bersantan di tempat yang sejuk, gelap, dan berventilasi baik. Pastikan wadah tertutup rapat. Konsumsi dalam waktu maksimal 4-6 jam.
  9. Bahan Pengawet Alami (Opsional): Tambahkan sedikit asam sitrat (dari jeruk nipis/lemon) atau garam untuk memperpanjang umur simpan, tapi jangan berlebihan agar tidak mengubah rasa.

Apakah Makanan Bersantan Bisa Dipanaskan Kembali?

Ya, asalkan dilakukan dengan benar! Pemanasan ulang yang tepat membunuh bakteri dan menjaga kualitas makanan. Pastikan suhu pemanasan mencapai minimal 70°C. Gunakan api kecil agar santan tidak pecah. Aduk rata selama pemanasan.

Hindari pemanasan berulang kali karena dapat mengubah rasa, tekstur, dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Jika disimpan di kulkas, panaskan kembali dalam waktu maksimal 2 hari. Jika dibekukan, cairkan dulu di kulkas sebelum dipanaskan.

Berapa Lama Makanan Bersantan Tahan di Kulkas?

Daya tahan makanan bersantan di kulkas bergantung pada cara penyimpanannya. Secara umum, makanan bersantan dapat bertahan 1-2 hari di kulkas (suhu sekitar 4°C) jika disimpan dalam wadah tertutup rapat. Namun, jika sering dibuka-tutup atau terkena udara, bisa basi lebih cepat.

Untuk penyimpanan jangka panjang, freezer adalah pilihan terbaik. Makanan bersantan dapat bertahan 1-2 minggu di freezer (suhu -18°C) dalam wadah kedap udara. Lebih dari 2 minggu dapat menyebabkan perubahan tekstur dan rasa.

Cara Memasak Makanan Bersantan Agar Tidak Mudah Basi

Selain penyimpanan, cara memasak juga berpengaruh pada daya tahan makanan bersantan. Berikut tipsnya:

  1. Gunakan Santan Segar Berkualitas: Pilih santan segar atau kemasan berkualitas baik.
  2. Masak dengan Api Kecil hingga Sedang: Hindari api besar agar santan tidak pecah.
  3. Masak Hingga Mendidih dan Matang Sempurna: Memastikan makanan matang sempurna mencegah pertumbuhan bakteri.
  4. Hindari Mengaduk dengan Alat yang Kurang Higienis: Gunakan alat bersih untuk mencegah kontaminasi.
  5. Tambahkan Bumbu Pengawet Alami (Opsional): Kunyit, lengkuas, asam jawa, garam, dan gula dapat membantu mengawetkan.
  6. Hindari Pemanasan Berulang: Ambil porsi secukupnya untuk dipanaskan.
  7. Segera Dinginkan Setelah Matang: Jangan biarkan terlalu lama di suhu ruangan.
Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|