Liputan6.com, Jakarta - Paskibraka Nasional menjadi salah satu kebanggaan bagi generasi muda Indonesia setiap tahunnya. Mereka adalah putra-putri terbaik yang terpilih untuk mengemban tugas mulia mengibarkan bendera pusaka.
Proses seleksi yang ketat memastikan hanya individu berdedikasi yang dapat menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional. Kehormatan ini diberikan kepada mereka yang memiliki fisik, mental, dan wawasan kebangsaan mumpuni.
Pada tahun 2025 ini, sebanyak 76 pelajar terbaik dari 38 provinsi resmi terpilih untuk mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Negara pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka akan menjadi bagian dari daftar nama Paskibraka Nasional 2025 yang akan mengukir sejarah.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Sabtu (16/08/2025).
Daftar Nama Paskibraka Nasional 2025
Sejarah Paskibraka
Sejarah Paskibraka berawal dari gagasan Mayor (Laut) Husein Mutahar pada tahun 1946. Saat itu, Indonesia baru saja merayakan satu tahun kemerdekaannya, dan Presiden Soekarno menugaskan Mutahar untuk mengorganisir upacara pengibaran bendera di Yogyakarta.
Melansir dari paskibraka.bpip.go.id, Mutahar membayangkan sebuah pasukan pengibar bendera yang terdiri dari pemuda-pemudi perwakilan dari seluruh Indonesia, mencerminkan persatuan bangsa.
Meskipun idealnya melibatkan perwakilan dari seluruh daerah, keterbatasan pada masa itu membuat Mutahar hanya dapat memilih lima orang pemuda yang kebetulan berada di Yogyakarta. Kelima pemuda ini, yang terdiri dari tiga putra dan dua putri, dipilih untuk melambangkan Pancasila. Salah satu anggota pertama tersebut adalah Siti Dewi Sutan Assin.
Tradisi pengibaran bendera dengan formasi serupa terus berlanjut di Yogyakarta hingga tahun 1949. Namun, ketika ibu kota kembali ke Jakarta pada tahun 1950, penanganan pengibaran bendera pusaka beralih ke Rumah Tangga Kepresidenan.
Selama periode 1950 hingga 1966, para pengibar bendera umumnya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang berdomisili di Jakarta.
Perkembangan Paskibraka terus berlanjut hingga menjadi sebuah program nasional yang terstruktur. Saat ini, Paskibraka tidak hanya bertugas mengibarkan bendera, tetapi juga menjalani pembinaan ideologi Pancasila dan menjadi duta bangsa. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang disiplin, berwawasan kebangsaan, dan memiliki integritas tinggi.
Proses Seleksi Paskibraka Nasional 2025
Proses seleksi untuk menjadi anggota daftar nama Paskibraka Nasional 2025 sangatlah ketat dan berjenjang. Seleksi ini dirancang untuk memilih putra-putri terbaik dari seluruh Indonesia yang memiliki
- kualifikasi fisik,
- mental, dan
- wawasan kebangsaan yang mumpuni.
Proses seleksi dimulai dari tingkat kabupaten/kota, kemudian berlanjut ke tingkat provinsi, dan puncaknya adalah seleksi di tingkat nasional. Setiap tahapan seleksi bertujuan untuk menyaring calon Paskibraka yang paling unggul.
Seleksi Paskibraka Nasional 2025 diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Penilaian melibatkan berbagai aspek penting, antara lain
- tes fisik,
- kesehatan,
- kedisiplinan,
- wawasan kebangsaan,
- psikotes, hingga
- rekam jejak digital calon peserta.
Setelah terpilih, para calon Paskibraka menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan nasional. Untuk tahun 2025, kegiatan ini dilaksanakan pada 25 Juni hingga 2 Juli 2025 di Jakarta. Selama masa karantina, mereka dibina secara intensif untuk mempersiapkan diri mengemban tugas kenegaraan.
Tugas dan Tanggung Jawab Paskibraka Nasional
Anggota daftar nama Paskibraka Nasional 2025 memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Peran mereka tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga mengandung makna simbolis yang mendalam bagi bangsa.
Tugas utama Paskibraka adalah melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera Sang Saka Merah Putih pada upacara HUT RI di Istana Negara.Selama masa karantina dan pelatihan, para anggota Paskibraka menjalani pembinaan kebangsaan dan kedisiplinan yang intensif. Pembinaan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dan membentuk karakter yang kuat.
Setelah menyelesaikan tugasnya, anggota Paskibraka diangkat sebagai Duta Pancasila. Mereka diharapkan dapat menjadi teladan di lingkungan sekolah dan masyarakat setelah kembali ke daerah masing-masing, menyebarkan semangat persatuan dan nilai-nilai Pancasila.
Peran BPIP dalam Paskibraka Nasional
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memegang peranan sentral dalam penyelenggaraan Paskibraka Nasional, termasuk dalam pemilihan daftar nama Paskibraka Nasional 2025.
BPIP bertanggung jawab atas:
- seluruh rangkaian proses seleksi,
- pendidikan, dan
- pelatihan Paskibraka,
- memastikan bahwa setiap anggota tidak hanya memiliki kemampuan fisik yang mumpuni tetapi juga pemahaman yang kuat tentang Pancasila.
BPIP menyelenggarakan seleksi Paskibraka Nasional dengan melibatkan berbagai aspek penilaian. Ini mencakup:
- tes fisik,
- kesehatan,
- kedisiplinan,
- wawasan kebangsaan,
- psikotes, hingga
- rekam jejak digital calon peserta.
Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk memilih individu yang tidak hanya cakap secara fisik tetapi juga memiliki integritas dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Masih melansir dari paskibraka.bpip.go.id, selain seleksi, BPIP juga bertanggung jawab atas pemusatan pendidikan dan pelatihan nasional bagi para calon Paskibraka. Selama masa karantina, para peserta dibina secara intensif untuk mempersiapkan mereka mengemban tugas kenegaraan di hadapan Presiden RI dan pejabat tinggi negara. Pembinaan ini juga mencakup penguatan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila.
Peran BPIP dalam Paskibraka menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah upaya strategis dalam pembinaan karakter generasi muda.
Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Paskibraka 2025
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2025 akan menjadi momen yang sangat istimewa, dengan peran sentral dari daftar nama Paskibraka Nasional 2025. Pemerintah telah meluncurkan rangkaian agenda Bulan Kemerdekaan 2025 yang penuh dengan kegiatan meriah dan semangat persatuan.
Melansir dari setneg.go.id, perayaan kemerdekaan tahun ini mengusung semangat "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju".Tema ini selaras dengan visi besar pemerintah dan arah perjuangan bangsa, menjadikan perayaan sebagai momentum untuk menjaga semangat perjuangan dan pengorbanan kolektif.
Salah satu agenda penting sebelum Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi adalah Pengukuhan Paskibraka. Acara ini akan dilaksanakan pada 13 Agustus 2025 di Istana Negara, di mana para anggota Paskibraka akan secara resmi dikukuhkan untuk menjalankan tugasnya.
Melansir dari presidenri.go.id, puncak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI akan digelar pada 17 Agustus di Istana Merdeka Jakarta, dengan Inspektur Upacara Presiden RI. Upacara ini akan didahului dengan Kirab Bendera dan Teks Proklamasi dari Monas ke Istana Merdeka menggunakan kereta kencana.
Untuk pertama kalinya, Istana Kepresidenan juga akan menggelar Pesta Rakyat usai upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, serta menjadikan tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional.
Sumber Informasi
- goodnewsfromindonesia.id
- paskibraka.bpip.go.id
- setneg.go.id
- presidenri.go.id
FAQ
1. Apa itu Paskibraka Nasional?
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang bertugas di Istana Merdeka pada upacara HUT Kemerdekaan RI.
2. Berapa jumlah anggota Paskibraka Nasional 2025?
Sebanyak 76 pelajar dari 38 provinsi di Indonesia.
3. Siapa penyelenggara seleksi Paskibraka Nasional?
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
4. Bagaimana proses seleksinya?
Bertahap dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional dengan tes fisik, mental, dan wawasan kebangsaan.
5. Apa tugas utama Paskibraka Nasional?
Mengibarkan dan menurunkan Sang Saka Merah Putih pada upacara HUT RI di Istana Merdeka.
6. Kapan pengukuhan Paskibraka Nasional 2025?
Pada 13 Agustus 2025 di Istana Negara.
7. Apa peran anggota Paskibraka setelah bertugas?
Menjadi Duta Pancasila dan teladan di masyarakat.