Mudik Gratis BKP KMB Mulai Diberangkatkan dari Makassar ke Bulukumba

Makassar , Beritabulukumba.com – Gelombang pertama program mudik gratis yang digagas Badan Khusus Perwakilan Kerukunan Masyarakat Bulukumba (BKP KMB) Makassar, Sulawesi Selatan, resmi diberangkatkan pada Rabu, 26 Maret 2025.

Pelepasan dilakukan di halaman Sultan Alauddin Hotel & Convention Makassar (Kampus I UIN Alauddin Makassar) oleh Asisten Administrasi Umum Pemkab Bulukumba, H.M. Daud Kahal, yang mewakili Bupati Bulukumba, didampingi Ketua BKP KMB, Dr. Hendra Pachri, serta sejumlah tokoh dan mitra yang mendukung program ini.

P R O M O S I

Pilih & KLIK MOBILNYA UNTUK INFO PROMO

Mudik gratis ini merupakan inisiatif perdana BKP KMB melalui Bidang Kepemudaan periode 2025-2030, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui BAZNAS, Forum DAMRI, serta beberapa anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan asal Bulukumba.

Program ini bertujuan membantu masyarakat Bulukumba yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

Ketua Panitia Mudik Gratis BKP KMB, Andi Bintang, mengungkapkan bahwa awalnya panitia menyiapkan tiga bus untuk diberangkatkan secara bersamaan.

Namun, karena sejumlah calon peserta, terutama mahasiswa, membatalkan keberangkatan karena jadwal kuliah yang masih berlangsung, hanya dua bus yang akhirnya diberangkatkan.

“Awalnya tiga bus disiapkan, tetapi banyak mahasiswa membatalkan keberangkatan sehingga hanya dua yang berangkat hari ini. Namun, kami telah menyiapkan gelombang kedua yang akan diberangkatkan pada 29 Maret 2025,” jelasnya.

Ketua BKP KMB, Dr. Hendra Pachri, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat Bulukumba di perantauan.

“Alhamdulillah, program perdana ini adalah bagian dari kontribusi kami kepada warga Bulukumba yang berada di tanah rantau. Ke depan, kami akan terus mengembangkan program ini agar lebih luas dan bermanfaat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika masih terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba, BAZNAS, anggota DPRD Provinsi asal Bulukumba, DAMRI, serta sponsor lainnya yang telah mendukung program ini. Semoga tahun depan semakin berkembang,” tambahnya.

Setibanya di Bulukumba, para pemudik akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan pemudik, terutama menjelang hari raya,” ujar Ketua Umum IKA SMAN 1 Bulukumba tersebut.

Selain itu, BKP KMB juga menyediakan kendaraan penghubung bagi pemudik setelah tiba di terminal Bulukumba, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan anggota DPRD Provinsi.

Asisten Administrasi Umum Pemkab Bulukumba, H.M. Daud Kahal, menyampaikan apresiasi terhadap program ini dan mengungkapkan kebahagiaannya dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat Bulukumba di Makassar.

“Pemerintah daerah sangat mendukung program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Bulukumba di perantauan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk Baznas Bulukumba dan DAMRI,” katanya.

Para peserta mudik mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas program ini. Muhammad Aswan Syahrin, pemudik asal Kecamatan Herlang, mengatakan bahwa program ini sangat membantu masyarakat Bulukumba yang berada di rantau.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada pengurus BKP KMB dan panitia yang telah memfasilitasi kami untuk mudik. Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi mahasiswa dan pekerja di Makassar dan sekitarnya,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Dian, peserta lainnya, yang mengapresiasi kenyamanan fasilitas serta pelayanan dari panitia.

“Fasilitasnya nyaman, pelayanannya luar biasa, dan ada berbagai hadiah serta challenge dari panitia. Semoga program ini terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.

Dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, program mudik gratis ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi warga Bulukumba di perantauan.