Meskipun tidak ada dalil syariat yang mewajibkan amalan khusus pada Rebo Wekasan, beberapa tradisi lokal dan anjuran ulama menganjurkan amalan baik sebagai bentuk ikhtiar. Salah satunya adalah sholat sunnah, yang tata caranya disebutkan dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah. Sholat ini dilakukan empat rakaat dengan dua kali salam. Setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Kautsar 17 kali, Surat Al-Ikhlas 5 kali, Surat Al-Falaq 1 kali, dan Surat An-Nas 1 kali. Penting untuk diingat bahwa niat sholat ini adalah sholat sunnah mutlak, bukan sholat Rebo Wekasan secara spesifik.
Setelah sholat, dianjurkan untuk membaca doa tolak bala. Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala marabahaya dan musibah. Salah satu doa yang sering diamalkan berbunyi:
اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جمِيْعُ خَلْقِكَ يَا مُحِسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لآاِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ إِرْحَمْنَا بِرَحْمًتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَاَخِيْهِ وَجَدِّهَا وَاَبِيْهِ وَاُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنَا شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَاكَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَادَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللّٰهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.
وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِا اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّ عَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alloohumma yaa syadiidal quwaa, wa yaa syadiidal mihaal, yaa 'aziizu, yaa man dzallat li'izzatika jamii'u kholqika, ikfinii min syarri jamii'i kholqika, yaa muhsinu, yaa mujmilu, yaa mutafaddhilu, yaa mun'imu, yaa mutakarromu, yaa man laa ilaaha illaa anta, irhamnii birohmatika yaa arhamarroohimiin. Alloohumma bisirril hasani, wa akhiihi, wa jaddihi, wa abiihi, wa ummihi, wa baniihi, ikfinii syarro haadzal yaumi, wa maa yanzilu fiihi, yaa kaafiyal muhimmaat, yaa daafi'al baliyyaat, fasayakfiikahumulloohu wa huwas samii'ul 'aliim, wa hasbunalloohu wa ni'mal wakiil, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim, wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan. Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, wahai Dzat Yang Memberi kebaikan, Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Wahai Dzat yang tiada Tuhan kecuali hanya Engkau. Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang.
Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya. Wahai Dzat Yang Maha Mencukupi harapan dan Menolak bala’, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara, Dialah Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
Cukuplah Allah bagi kami, Dialah sebaik-baiknya wakil. Tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarganya dan para sahabatnya."
Selain amalan ibadah, berbagai daerah di Indonesia juga memiliki tradisi lokal unik terkait Rebo Wekasan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Yogyakarta: Dikenal dengan sebutan 'Rebo Pungkasan', puncaknya mengarak lemper raksasa yang kemudian dibagi-bagikan.
- Aceh: Memiliki 'Rabu Abeh' yang kini diisi dengan pembacaan shalawat, zikir, dan doa bersama.
- Banten: Tradisi Dudus atau mandi kembang tujuh rupa, diikuti dengan sedekah bumi.
- Banyuwangi: Merayakan dengan tradisi Petik Laut, yaitu doa bersama dan melarung sesaji ke tengah laut.
- Kalimantan Selatan: Disebut Arba Mustamir, dilaksanakan dengan shalat sunah, membaca Al-Qur'an, dan doa bersama.
- Maluku Tengah: Melakukan ritual Mandi Shafar yang diyakini mendatangkan keselamatan, meliputi doa bersama, membuat pangan lamet, dan mandi di pantai.
- Desa Panyuran, Tuban: Melakukan keramas abu merang, merendam jimat dalam bak mandi, sholat sunnah, dan sedekah cemilan tradisional.