Liputan6.com, Jakarta Puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka tahun 2025 menghadirkan momen sakral yang selalu dinantikan seluruh rakyat, dengan detik-detik proklamasi menjadi pusat perhatian publik yang menyaksikan jalannya upacara kenegaraan paling prestisius di Tanah Air.
Setiap tahunnya, sosok yang dipercaya memimpin jalannya upacara turut menyedot sorotan karena tanggung jawabnya sangat besar dalam memastikan seluruh prosesi berlangsung khidmat, tertib, dan penuh wibawa di hadapan Presiden, para pejabat tinggi negara, serta tamu undangan dari dalam dan luar negeri.
Tahun ini, kepercayaan itu jatuh kepada seorang perwira dari Korps Baret Merah, Kolonel Infanteri Amril Hairuman Tehupelasury, yang dikenal memiliki rekam jejak panjang di dunia militer dan kini resmi memimpin Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Kolonel Amril Ditunjuk Jadi Komandan Upacara di Istana
Penunjukan Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury sebagai Komandan Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka diumumkan menjelang hari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Keputusan tersebut menjadi bagian dari susunan resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Sekretariat Negara terkait pedoman upacara kemerdekaan di tingkat pusat.
Tugas yang diemban Kolonel Amril bukanlah tanggung jawab sederhana, sebab ia memimpin jalannya detik-detik proklamasi yang menjadi perhatian nasional sekaligus internasional, dengan prosesi pengibaran Sang Saka Merah Putih yang disaksikan oleh seluruh rakyat melalui siaran langsung televisi nasional.
Keterlibatannya dalam upacara ini mempertegas reputasi Kolonel Amril sebagai perwira yang tidak hanya berpengalaman di medan tugas, tetapi juga dipercaya mengemban amanah dalam momentum kenegaraan yang sakral di Istana Merdeka.
Profil Singkat: Putra Maluku yang Menjadi Perwira Kopassus
Kolonel Amril Hairuman Tehupelasury lahir di Negeri Tulehu, Maluku pada 1 November 1979. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2002 yang sejak awal dikenal menorehkan prestasi di berbagai satuan TNI Angkatan Darat. Tehupelasury kemudian mengawali karier militernya dengan penugasan di sejumlah daerah dan berhasil membangun reputasi sebagai prajurit tangguh.
Kiprahnya kemudian semakin menanjak ketika dipercaya menempati berbagai posisi strategis, termasuk di satuan elite Komando Pasukan Khusus, yang dikenal sebagai pasukan khusus TNI Angkatan Darat dengan tingkat disiplin, loyalitas, dan profesionalisme tinggi.
Latar belakangnya sebagai putra daerah Maluku yang berhasil menembus jajaran komando elite TNI menambah kebanggaan tersendiri, sebab keberhasilannya menunjukkan kontribusi nyata generasi muda dari wilayah timur Indonesia dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Karier Militer: dari Dandim hingga DanGrup 1 Kopassus
Sebelum dipercaya sebagai Komandan Grup 1 Kopassus, Kolonel Amril meniti karier dengan menempati sejumlah posisi penting, salah satunya sebagai Komandan Kodim serta penugasan di sekolah komando yang membekali perwira dengan ilmu kepemimpinan tingkat lanjut.
Ia juga pernah dipercaya memimpin pasukan dalam misi perdamaian di luar negeri yang diemban TNI, sehingga pengalamannya tidak hanya terbatas di lingkup nasional, tetapi juga internasional dalam menjaga citra Indonesia di mata dunia.
Puncak kariernya saat ini terlihat dengan amanah sebagai DanGrup 1 Kopassus, satuan pasukan elite yang berkedudukan di Serang dan dikenal sebagai salah satu unit utama dalam berbagai operasi strategis militer.
Penyerahan Tongkat Komando di Kopassus Sebelum Tugas Istana
Jabatan Komandan Grup 1 Kopassus resmi diterima Kolonel Amril pada April 2025 melalui upacara serah terima jabatan dari Kolonel Infanteri Irfan Amir, dengan prosesi yang dipimpin langsung oleh Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi.
Momentum itu menandai awal kiprahnya sebagai pemimpin salah satu satuan tempur paling disegani di Indonesia, yang bertepatan dengan persiapan jelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka.
Serah terima tongkat komando tersebut menjadi simbol regenerasi kepemimpinan di tubuh Kopassus sekaligus menegaskan kesiapan Kolonel Amril dalam mengemban tanggung jawab yang lebih besar pada upacara kenegaraan berskala nasional.
Peran Strategis dalam Puncak Peringatan HUT ke-80 RI
Dalam peringatan HUT RI ke-80, posisi Komandan Upacara memiliki arti strategis karena seluruh rangkaian kegiatan sangat bergantung pada arahan yang jelas dan tegas dari pemimpin pasukan.
Sebagai perwira Kopassus, Kolonel Amril dinilai memiliki kemampuan komando yang mumpuni untuk memastikan jalannya prosesi berjalan tanpa hambatan, mulai dari persiapan pasukan, aba-aba upacara, hingga penghormatan terakhir pada Sang Saka Merah Putih.
Kehadirannya di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025 menambah daftar panjang perwira terbaik TNI yang pernah dipercaya sebagai Komandan Upacara, sekaligus memperkuat citra Kopassus sebagai satuan yang terus melahirkan pemimpin berkelas nasional.
Pertanyaan dan Jawaban (People Also Ask Google)
1. Siapa Komandan Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka?
Komandan Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka adalah Kolonel Infanteri Amril Hairuman Tehupelasury, Komandan Grup 1 Kopassus.
2. Apa tugas Komandan Upacara pada peringatan HUT RI di Istana?
Tugasnya memimpin jalannya seluruh prosesi, memberi aba-aba pasukan, memastikan penghormatan pada bendera berjalan khidmat.
3. Dari mana asal Kolonel Amril Tehupelasury?
Ia berasal dari Negeri Tulehu, Maluku, dan merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2002.
4. Jabatan apa yang diemban Kolonel Amril sebelum memimpin upacara?
Ia menjabat sebagai Komandan Grup 1 Kopassus setelah menerima tongkat komando dari Kolonel Inf Irfan Amir pada April 2025.
5. Mengapa Komandan Upacara selalu menjadi sorotan?
Karena ia menjadi sosok sentral yang menentukan ketertiban dan kekhidmatan jalannya upacara kenegaraan di hadapan Presiden dan rakyat.