VAR Bermasalah pada Laga Kontra Persik, Pelatih PSM: Gara-gara Itu Konsentrasi Kami Sempat Kacau

9 hours ago 3

Bola.com, Kediri - Duel Persik Kediri kontra PSM Makassar masih diwarnai drama. Kedua tim berbagi angka dengan skor akhir 1-1 pada pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (25/10/2025).

Drama tersebut bukan tendangan kungfu yang dilancarkan Novri Setiawan ke arah kepala Ricky Pratama yang berbuntut kartu merah pada menit ke-24.

Namun, pelatih interim PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, menyebut VAR yang tak aktif pada awal pertandingan. Wasit Tommy Manggopa sempat memanggil kapten kedua tim untuk memberitahu bahwa VAR belum aktif.

"Seperti biasa, laga kami melawan Persik selalu ada drama. Kali ini hanya drama kecil. Soal VAR itu sempat mengganggu konsentrasi kami. Tetapi semua bersyukur setelah itu VAR bisa dioperasikan dengan normal," kata Ahmad Amiruddin.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

VAR Membantu Jalannya Pertandingan

Teknologi VAR, lanjut Ahmad Amiruddin, sangat membantu jalannya pertandingan lebih obyektif. "Adanya VAR sangat bagus. Hasil VAR membuat pertandingan fair. Meski kadang merugikan atau menguntungkan salah satu tim. Tetapi kita harus dukung kebijakan ini," ucapnya.

Musim lalu pertemuan Persik Kediri melawan PSM Makassar diwarnai drama menarik. Pertandingan yang juga berakhir seri 1-1 terhenti hingga dua kali. Bahkan, pelatih Bernardo Tavares dan Yuran Fernandes telah meninggalkan stadion untuk mengejar pesawat ke Bandara Juanda. Keduanya akan mudik liburan ke negara masing-masing.

Soal kartu merah Novri Setiawan, Ahmad Amiruddin enggan mengomentari insiden tersebut. Namun, dari beberapa kali tayangan ulang pelanggaran yang dilakukan bek kanan senior Persik itu sudah mengarah pada potensi membahayakan Ricky Pratama.

Meskipun wasit mengubah keputusan tendangan bebas untuk Persik, karena hasil VAR menunjukkan Ricky Pratama telah berada pada posisi offside. Namun, kartu merah untuk Novri Setiawan tetap berlaku.

Mempertanyakan Kartu Merah Novri

Sehingga Persik harus bermain dengan 10 orang untuk meladeni Akbar Tanjung dkk. Pelatih Persik, Ong Kim Swee, mempertanyakan kartu merah bagi Novri Setiawan.

"Saya harus belajar lagi soal aturan kartu merah tadi. Kartu merah Novri Setiawan ada sebab akibatnya dan satu rangkaian peristiwa yang terkait. Jika wasit mengubah tendangan bebas untuk Persik karena offside, seharusnya kartu merah batal," kata Ong Kim Swee.

Pelatih asal Malaysia itu mengaku sudah dapat penjelasan dari wasit. Namun, dia tak bisa mencerna keterangan singkat di tengah jalannya pertandingan yang berjalan dengan tensi tinggi.

"Saya akan pelajari lagi lebih detail dan seksama. Jika keputusan wasit berdasar aturan yang ada, kita terima dengan baik. Tapi wasit harus memberi penjelasan kepada publik soal aturan atas keputusannya itu. Supaya kita semua tahu kebenarannya," tuturnya.

Simak Persaingan Musim Ini:

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|