15 Ide Lomba 17 Agustus Anak SD yang Edukatif & Seru, Meriahkan HUT RI ke-80

1 month ago 18

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025 menjadi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD). Menjelang peringatan ini, berbagai ide lomba 17 Agustus anak SD yang edukatif dan seru perlu dipersiapkan untuk memeriahkan acara.

Lomba-lomba ini tidak hanya menawarkan keseruan dan kemeriahan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana efektif untuk melatih kreativitas, membangun kerja sama tim, serta memperkaya wawasan kebangsaan mereka. Selain itu, kegiatan ini dapat mempererat jiwa kebersamaan dan menanamkan jiwa patriotisme sejak dini.

Artikel ini menyajikan 15 ide lomba 17 Agustus anak SD yang "anti-ribet" karena dapat dilaksanakan dengan peralatan sehari-hari, dilengkapi dengan panduan pelaksanaan dan aturan main yang jelas. Dengan demikian, guru dan panitia dapat dengan mudah mempersiapkan perayaan kemerdekaan yang berkesan dan bermanfaat bagi para siswa.

Jadi simak terus artikel selengkapnya berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (2/8/2025).

1. Cosplay Pahlawan Nasional

Lomba ini bertujuan untuk membantu anak-anak mengenal lebih dekat profil pahlawan nasional Indonesia dan menghargai jasa-jasa mereka. Selain tebak gambar pahlawan, lomba cosplay pahlawan nasional dapat menjadi cara efektif untuk mengenalkan para pejuang kemerdekaan.

Peserta dapat menggunakan kostum sederhana yang dibuat dari kertas karton, kain bekas, atau properti lain yang mudah didapat. Mereka juga dapat menyiapkan foto referensi pahlawan yang akan ditiru untuk membantu dalam berdandan semirip mungkin.

Setiap anak akan berdandan semirip mungkin dengan pahlawan pilihannya. Mereka kemudian diminta untuk melakukan presentasi singkat sekitar 1 menit tentang jasa-jasa pahlawan yang mereka perankan. Pemenang ditentukan berdasarkan kemiripan kostum, keberanian, dan kejelasan dalam berbicara.

Lomba ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 10 menit per sesi, tergantung jumlah peserta yang berpartisipasi.

2. Cerdas Cermat Kebangsaan

Lomba cerdas cermat ini dirancang untuk menguji dan meningkatkan wawasan anak-anak mengenai sejarah Indonesia, simbol-simbol negara, dan pengetahuan umum kebangsaan. Kompetisi ini memuji pengetahuan peserta terkait berbagai hal tentang bangsa Indonesia.

Panitia perlu menyiapkan kartu soal yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar Indonesia, seperti "Ibu kota Jawa Barat?" atau "Apa arti lambang Garuda Pancasila?". Lomba ini umumnya dilakukan secara beregu.

Lomba ini dimainkan secara beregu, dengan setiap tim terdiri dari 3 anak. Terdapat babak rebutan dan babak pertanyaan wajib, di mana mereka harus mengumpulkan poin dengan menjawab pertanyaan yang dilontarkan panitia. Tim yang berhasil mengumpulkan poin tertinggi akan menjadi pemenangnya.

Setiap sesi lomba cerdas cermat dapat berlangsung sekitar 12 menit, memastikan durasi yang efisien.

3. Tebak Gambar Pahlawan/Bendera Negara

Lomba ini membantu anak-anak mengenal visual tokoh-tokoh pahlawan nasional atau bendera negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN). Agar anak-anak lebih mengenal siapa saja pahlawan nasional, lomba tebak gambar pahlawan ini sangat direkomendasikan.

Untuk pelaksanaannya, panitia perlu menyiapkan kartu gambar pahlawan atau bendera negara. Selain itu, papan display juga diperlukan untuk menampilkan gambar-gambar tersebut secara jelas.

Anak-anak maju satu per satu untuk menebak nama pahlawan atau bendera yang ditampilkan dalam waktu 10 detik. Jika benar, mereka mendapatkan poin, dan yang paling banyak menebak dengan benar adalah pemenangnya. Lomba ini bisa menggunakan sistem estafet antar tim untuk menambah keseruan.

Setiap sesi lomba tebak gambar dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 8 menit, menjadikannya kegiatan yang cepat dan interaktif.

4. Menyusun Puzzle Peta Indonesia

Lomba ini melatih kemampuan spasial anak dan membantu mereka memahami geografi Nusantara secara lebih mendalam. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang wilayah Indonesia.

Alat yang dibutuhkan adalah puzzle kayu atau potongan karton yang membentuk gambar peta Indonesia. Panitia dapat menyiapkan beberapa set puzzle untuk tim yang berbeda.

Tim-tim berlomba untuk menyusun peta Indonesia secepat mungkin. Tim yang berhasil menyusun peta tercepat akan mendapatkan poin. Tambahan bonus poin dapat diberikan jika tim dapat menyebutkan minimal satu nama pulau setelah selesai menyusun.

Lomba menyusun puzzle ini membutuhkan waktu sekitar 10 menit per sesi, memungkinkan beberapa putaran jika diperlukan.

5. Lomba Mewarnai Lambang Negara

Lomba mewarnai ini tidak hanya mengasah kreativitas anak, tetapi juga mengenalkan mereka pada makna dan simbol-simbol yang terkandung dalam Garuda Pancasila sebagai lambang negara. Lomba ini cocok diikusertakan untuk anak-anak di bawah 10 tahun.

Panitia perlu menyiapkan gambar Garuda Pancasila dalam format hitam-putih. Selain itu, krayon atau spidol juga harus disediakan sebagai alat mewarnai bagi para peserta.

Peserta diberikan waktu 7 menit untuk mewarnai gambar. Penilaian akan didasarkan pada kerapian, kreativitas dalam penggunaan warna, dan estetika hasil akhir. Gambar yang diwarnai dengan bagus, rapi, dan indah akan menjadi pemenang perlombaan ini.

Lomba ini memiliki durasi 7 menit, sehingga dapat diselenggarakan secara efisien dalam rangkaian acara.

6. Estafet Air dengan Gelas Ukur

Lomba ini melatih kerja sama tim dan memperkenalkan konsep volume cairan secara praktis kepada anak-anak. Estafet air adalah ide lomba 17 Agustus kategori beregu yang menyenangkan dan mendidik.

Alat yang dibutuhkan meliputi gelas plastik, ember, air, dan gelas ukur. Panitia harus menyiapkan semua bahan ini untuk setiap tim yang berpartisipasi.

Tim estafet akan memindahkan air dari satu ember ke ember lain menggunakan gelas plastik, kemudian menuangkannya ke dalam gelas ukur. Tim yang berhasil mengumpulkan volume air terbanyak dalam gelas ukur dan menyelesaikan estafet dalam waktu tercepat akan menjadi pemenang.

Lomba ini membutuhkan waktu sekitar 10 menit per sesi, menjadikannya aktivitas yang dinamis.

7. Memindahkan Kacang Pakai Sumpit

Lomba ini melatih motorik halus, konsentrasi, dan kesabaran anak dalam melakukan tugas yang detail. Memindahkan kacang pakai sumpit pasti akan membuat suasana seru dan meriah.

Panitia perlu menyediakan sumpit, kacang hijau atau beras, dan dua mangkuk kecil untuk setiap peserta. Perlombaan ini membutuhkan skill memegang sumpit dengan baik.

Peserta harus memindahkan kacang dari mangkuk A ke mangkuk B menggunakan sumpit dalam waktu 2 menit. Peserta yang berhasil memindahkan kacang terbanyak akan menjadi pemenang. Jika tidak ada kacang, media lain seperti beras atau jagung juga dapat digunakan.

Lomba ini dapat diselesaikan dalam waktu 5 menit per sesi, cocok untuk sesi lomba yang padat.

8. Karaoke Lagu Wajib Nasional

Lomba ini mendorong anak-anak untuk menghafal dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat patriotisme. Menyanyikan lagu kebangsaan ini adalah kompetisi menyanyi yang fokus pada lagu-lagu nasional.

Alat yang diperlukan adalah speaker dan mikrofon mainan. Panitia juga perlu menyiapkan daftar lagu wajib nasional seperti "Bagimu Negeri" atau "Hari Merdeka" agar peserta dapat memilih.

Penilaian akan didasarkan pada suara yang lantang, hafalan lirik yang benar, dan semangat yang ditunjukkan saat bernyanyi. Pemenang lomba ini adalah peserta yang penampilannya paling apik dan tidak salah lirik.

Setiap anak diberikan waktu sekitar 5 menit untuk tampil, memungkinkan banyak peserta untuk berpartisipasi.

9. Sepeda Hias Bertema Kemerdekaan

Lomba ini mengasah kreativitas anak dalam menghias dan mengajarkan makna warna merah-putih sebagai simbol bendera Indonesia. Lomba sepeda hias merupakan ide lomba 17 Agustus untuk anak yang sudah sejak lama diadakan.

Peserta membawa sepeda masing-masing dan menyiapkan berbagai hiasan seperti kertas krep, bendera kecil, balon, atau karton. Anak-anak diperbolehkan menggunakan berbagai bahan untuk menghias sepeda mereka.

Peserta menghias sepeda mereka dengan tema "80 Tahun Indonesia". Setelah selesai, mereka akan melakukan parade keliling lapangan atau area yang ditentukan. Penilaian dilakukan oleh juri berdasarkan kreativitas dan kesesuaian tema, dengan peserta paling kreatif menjadi pemenang.

Proses menghias dan parade dapat memakan waktu sekitar 15 menit, memberikan waktu yang cukup untuk kreasi.

10. Lomba Baca Puisi Kemerdekaan

Lomba ini melatih ekspresi sastra anak, meningkatkan kepercayaan diri untuk tampil di depan umum, dan memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai kemerdekaan. Lomba baca puisi juga dapat melatih kepercayaan diri anak-anak SD.

Panitia menyediakan naskah puisi bertema kemerdekaan atau perjuangan, seperti "Karangan Bunga" karya Taufiq Ismail. Ini membantu memastikan semua peserta memiliki materi yang sama.

Penilaian akan fokus pada intonasi, ekspresi, dan penghayatan peserta dalam membacakan puisi. Peserta yang mampu menyampaikan makna puisi dengan baik akan mendapatkan nilai tinggi.

Setiap anak diberikan waktu sekitar 3 menit untuk membacakan puisi, menjadikannya lomba yang ringkas.

11. Puzzle Bertema Budaya Indonesia

Lomba ini membantu anak-anak mengenal berbagai kekayaan budaya Indonesia, seperti rumah adat, tarian tradisional, atau pakaian adat. Ini adalah cara interaktif untuk memperkenalkan warisan budaya.

Alat yang dibutuhkan adalah puzzle dengan gambar candi, rumah Gadang, pakaian adat, atau motif batik. Panitia dapat menyiapkan berbagai jenis puzzle budaya.

Tim atau individu berlomba menyusun puzzle dalam waktu 5 menit. Setelah selesai, mereka harus menyebutkan nama budaya yang tergambar pada puzzle untuk mendapatkan poin tambahan, mendorong pemahaman lebih lanjut.

Lomba ini membutuhkan waktu sekitar 7 menit per sesi, cocok untuk rotasi cepat.

12. Estafet Tepung Tanpa Tumpah

Lomba ini melatih koordinasi tim, fokus, dan ketelitian anak-anak dalam sebuah aktivitas yang menyenangkan. Lomba estafet tepung memiliki konsep yang mirip dengan estafet air.

Alat yang diperlukan meliputi sendok, tepung terigu, dan mangkuk untuk setiap tim. Bahan lain yang dibutuhkan adalah baskom dan timbangan untuk mengukur hasil akhir.

Tim berbaris dan memunggungi teman satu tim. Mereka harus menyalurkan tepung dari satu mangkuk ke mangkuk berikutnya menggunakan sendok tanpa menoleh dan tanpa menumpahkan tepung. Tim dengan jumlah tepung terbanyak di mangkuk akhir akan menjadi pemenang.

Lomba ini dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 8 menit, menjaga antusiasme peserta.

13. Lomba Menghias Topeng Merah-Putih

Lomba ini menggabungkan kreativitas seni rupa dengan pengenalan simbol nasional, yaitu warna merah-putih bendera Indonesia. Ini adalah ide lomba yang unik dan berbeda dari lomba menggambar biasa.

Panitia perlu menyiapkan masker polos, spidol atau cat kain, serta glitter atau hiasan lain yang aman untuk anak-anak. Peralatan dan bahan-bahan yang sama disiapkan untuk setiap peserta.

Peserta menghias topeng dengan tema kemerdekaan. Setelah selesai, mereka dapat mempresentasikan makna dari hiasan topeng yang telah dibuat. Topeng yang sudah dihias akan dinilai dari tingkat kreativitas dalam menggunakan bahan dan estetika masker tersebut.

Lomba ini membutuhkan waktu sekitar 10 menit, memberikan waktu yang cukup untuk berkreasi.

14. Oper Hula Hoop Kompak

Lomba ini melatih kerja sama tim dan komunikasi non-verbal antar anggota, menguji kekompakan tim. Ini adalah permainan yang menyenangkan untuk menguji kekompakan kamu dan teman atau keluargamu.

Alat yang dibutuhkan sangat sederhana, hanya satu buah hula hoop untuk setiap tim. Ini membuatnya mudah diselenggarakan di mana saja.

Tim berbaris sambil berpegangan tangan. Mereka harus mengoper hula hoop dari satu ujung ke ujung lainnya tanpa melepaskan pegangan tangan. Tim yang paling cepat menyelesaikan operan hula hoop akan menjadi pemenang.

Lomba ini dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 6 menit, cocok sebagai pengisi waktu singkat.

15. Memasukkan Bendera ke Botol

Lomba ini melatih ketelitian, konsentrasi, dan memperkenalkan simbol bendera Indonesia kepada anak-anak. Ini adalah aktivitas yang membutuhkan fokus tinggi.

Siapkan bendera mini yang terpasang pada lidi atau sedotan kaku, serta botol bekas air mineral untuk setiap peserta. Botol tersebut berisi beberapa bendera yang terikat pada sedotan plastik yang kaku.

Peserta harus memasukkan bendera mini ke dalam botol dalam waktu 1 menit tanpa menggunakan tangan, misalnya dengan bantuan mulut atau gerakan tubuh. Peserta yang berhasil memasukkan bendera terbanyak akan menjadi pemenang.

Lomba ini membutuhkan waktu sekitar 5 menit per sesi, menjadikannya cepat dan menantang.

Kriteria Lomba Ideal untuk Anak SD

Memilih ide lomba 17 Agustus anak SD yang tepat memerlukan pertimbangan khusus agar kegiatan berjalan lancar, aman, dan memberikan dampak positif. Pastikan lomba tidak melibatkan benda tajam, licin, atau aktivitas yang berisiko membahayakan anak-anak, karena hampir semua lomba ini aman dilakukan.

Lomba sebaiknya dirancang untuk mengajarkan nilai-nilai sejarah, kerja tim, sportivitas, atau keterampilan dasar yang bermanfaat bagi perkembangan anak. Selain seru, ada juga manfaat edukatif yang bisa didapat oleh peserta. Prioritaskan lomba yang dapat menggunakan bahan-bahan sederhana, barang bekas, atau peralatan sekolah yang mudah ditemukan, dan setiap lomba sebaiknya memiliki durasi maksimal 15 menit agar anak-anak tidak mudah bosan dan antusiasme tetap terjaga.

Lomba harus dapat diikuti oleh semua anak, terlepas dari kemampuan fisik atau bakat khusus mereka, sehingga inklusif. Dorong lomba yang melibatkan interaksi sosial dan kerja sama tim untuk mempererat tali persahabatan, karena lomba yang dimainkan dalam sebuah tim akan mengembangkan keterampilan sosial, berinteraksi, dan berkolaborasi. Hadiah tidak perlu mahal; sertifikat, piala daur ulang, atau alat tulis sederhana sudah cukup memotivasi.

Tips Sukses Penyelenggaraan

Untuk memastikan acara lomba 17 Agustus anak SD berjalan sukses dan meriah, perhatikan beberapa cara mudah berikut. Selain hadiah materi, berikan sertifikat "Pahlawan Cilik", medali daur ulang, atau buku cerita pahlawan sebagai bentuk apresiasi yang kreatif.

Gunakan musik ceria dengan memutar lagu-lagu daerah atau lagu "Hari Merdeka" sebagai pengiring untuk menambah semangat dan suasana perayaan. Libatkan kakak kelas atau siswa yang lebih tua untuk menjadi asisten wasit atau membantu mengarahkan peserta, ini juga melatih kepemimpinan mereka.

Pastikan area lomba bebas dari benda tajam, permukaan licin, atau hambatan yang dapat menyebabkan cedera, menciptakan zona aman bagi semua peserta. Terakhir, abadikan momen-momen seru melalui foto atau video untuk dokumentasi sekolah atau kenang-kenangan bagi peserta, ini penting untuk arsip dan promosi di masa mendatang.

Lomba 17 Agustus bukan sekadar ajang bersenang-senang, tetapi juga sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, kebersamaan, dan semangat patriotisme sejak dini pada anak-anak SD. Selain mempererat jiwa kebersamaan dan menanam jiwa nasionalisme, perlombaan-perlombaan ini juga biasanya memiliki hadiah yang menarik.

Pilihlah ide lomba 17 Agustus anak SD yang sesuai dengan usia dan fasilitas sekolah. Semua ide perlombaan 17 Agustus buat anak SD ini seru banget untuk dilakukan. Yang terpenting adalah semangat kebersamaan dan kegembiraan dalam merayakan kemerdekaan.

FAQ

Q: Apa lomba yang cocok untuk kelas 1 SD?

A: Lomba yang cocok untuk kelas 1 SD adalah lomba yang sederhana dan tidak terlalu menguras tenaga, seperti mewarnai Garuda, menyusun puzzle sederhana, atau tebak gambar bendera.

Q: Bagaimana jika peralatan terbatas untuk lomba?

A: Manfaatkan barang bekas yang ada di sekitar, seperti botol plastik, kardus, atau kain perca. Anda juga bisa mengadaptasi bahan, misalnya mengganti kacang dengan biji jagung untuk lomba memindahkan.

Q: Apakah perlu hadiah mahal untuk lomba 17 Agustus anak SD?

A: Tidak perlu. Hadiah simbolis seperti sertifikat, pita merah-putih, alat tulis, atau buku cerita pahlawan sudah cukup memotivasi dan memberikan kesan positif bagi anak-anak.

Q: Lomba apa yang bisa dilatih sebelumnya oleh anak-anak?

A: Beberapa lomba yang bisa dilatih sebelumnya adalah cerdas cermat (dengan memberikan materi soal), karaoke lagu wajib nasional (dengan menghafal lirik), atau cosplay pahlawan (dengan menyiapkan kostum).

Q: Berapa ideal jumlah peserta per lomba?

A: Idealnya, batasi jumlah peserta atau tim maksimal 5 per lomba agar durasi terkontrol dan semua anak mendapatkan kesempatan yang cukup untuk berpartisipasi.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|