20 Ide Usaha Kecil Depan Rumah untuk Menambah Penghasilan IRT, Pilih Sesuai Modal

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti peluang untuk menghasilkan penghasilan tambahan tertutup. Di tengah kebutuhan hidup yang terus meningkat, banyak ibu rumah tangga (IRT) mulai mencari cara agar tetap produktif tanpa harus meninggalkan rumah. Salah satu solusi paling realistis adalah memulai usaha kecil di depan rumah.

Usaha rumahan kini semakin diminati karena fleksibel, bisa dimulai dengan modal kecil, dan dapat disesuaikan dengan waktu luang. Bahkan, banyak usaha sederhana yang berawal dari teras rumah justru berkembang menjadi sumber penghasilan utama keluarga.

Tanpa mengganggu peran utama sebagai pengurus rumah tangga, kamu tetap bisa membantu keuangan keluarga. Jika kamu sedang mencari ide usaha kecil depan rumah untuk menambah penghasilan IRT, berikut ulasan lengkap Liputan6.com yang bisa menjadi inspirasi, Kamis (18/12/2025).

1. Warung Sembako Mini

Warung sembako mini menjadi salah satu usaha paling stabil untuk ibu rumah tangga karena kebutuhan pokok selalu dicari setiap hari. Dengan membuka warung di depan rumah, kamu memanfaatkan lokasi strategis tanpa perlu biaya sewa. Produk yang dijual bisa dimulai dari beras, minyak goreng, telur, gula, mie instan, hingga kebutuhan harian seperti sabun dan detergen.

Keuntungan utama usaha ini adalah perputaran barang yang cepat dan pelanggan tetap dari lingkungan sekitar. Meski margin per item relatif kecil, volume penjualan yang konsisten membuat penghasilan tetap stabil. Agar lebih menarik, kamu bisa menambahkan layanan utang mingguan untuk pelanggan tepercaya atau menyediakan paket sembako hemat.

2. Jualan Gorengan

Usaha gorengan sangat cocok untuk IRT karena modalnya kecil dan proses produksinya sederhana. Gorengan seperti bakwan, tahu isi, tempe goreng, risoles, dan pastel hampir selalu laku, terutama saat sore hari. Bahan mudah didapat dan bisa disesuaikan dengan jumlah modal yang dimiliki.

Kunci sukses usaha ini adalah rasa yang konsisten, minyak bersih, dan harga terjangkau. Kamu juga bisa menambah variasi sambal atau saus agar pelanggan tidak bosan. Dengan pengelolaan yang baik, jualan gorengan bisa menghasilkan keuntungan harian yang cukup menjanjikan.

3. Warung Sarapan

Warung sarapan memiliki pasar yang jelas, terutama bagi warga yang tidak sempat memasak pagi hari. Menu seperti nasi uduk, lontong sayur, nasi kuning, atau bubur ayam sangat diminati. Usaha ini bisa dimulai dari jam 05.00 hingga 09.00 pagi sehingga tidak mengganggu aktivitas rumah tangga lainnya.

Keunggulan warung sarapan adalah perputaran uang yang cepat dan risiko makanan sisa yang bisa ditekan dengan perencanaan porsi. Dengan menjaga rasa dan kebersihan, pelanggan akan datang secara rutin dan bahkan melakukan pre-order.

4. Jasa Laundry Kiloan

Jasa laundry kiloan cocok dijalankan di area kos, perumahan padat, atau dekat kampus. Banyak orang sibuk yang membutuhkan jasa cuci pakaian tanpa repot. Usaha ini membutuhkan mesin cuci, setrika, dan deterjen, namun bisa dimulai secara bertahap.

Keuntungan jasa laundry adalah pendapatan yang relatif stabil setiap minggu. Kamu bisa menawarkan paket cuci setrika, cuci saja, atau layanan express dengan tarif lebih tinggi. Pelayanan tepat waktu dan hasil bersih akan membuat pelanggan loyal.

5. Jualan Frozen Food

Frozen food menjadi solusi makanan praktis bagi banyak keluarga. Menjual nugget, sosis, risoles beku, ayam potong, atau bakso sangat cocok untuk usaha rumahan. Kamu hanya perlu freezer kecil dan etalase sederhana di depan rumah.

Keunggulan usaha ini adalah produk bisa disimpan lama sehingga risiko kerugian lebih kecil. Kamu juga bisa menjadi reseller dari distributor terpercaya tanpa harus produksi sendiri. Dengan promosi di grup WhatsApp warga, penjualan bisa meningkat cepat.

6. Toko Jajanan Anak

Anak-anak adalah pasar yang tidak pernah sepi. Menjual jajanan ringan seperti snack kemasan, es lilin, es cup, permen, dan minuman kecil sangat potensial, terutama jika dekat sekolah atau tempat bermain.

Usaha ini bisa dimulai dengan modal kecil dan rak sederhana. Agar aman, pilih produk yang memiliki izin edar dan perhatikan kebersihan. Dengan harga ramah kantong, toko jajanan anak bisa menghasilkan keuntungan harian yang konsisten.

7. Jasa Jahit dan Permak

Bagi IRT yang memiliki keterampilan menjahit, membuka jasa jahit dan permak di rumah adalah peluang besar. Banyak orang membutuhkan jasa kecil seperti memendekkan celana, mengganti resleting, atau mengecilkan baju.

Modal utama usaha ini adalah mesin jahit dan keterampilan. Keuntungannya, jasa permak memiliki margin yang cukup besar dan pelanggan sering datang kembali. Ketelitian dan hasil rapi menjadi kunci agar usaha terus berkembang.

8. Katering Rumahan

Katering rumahan bisa dimulai dari skala kecil, seperti menerima pesanan nasi box untuk arisan, pengajian, atau acara keluarga. Usaha ini sangat cocok bagi IRT yang hobi memasak dan sudah terbiasa mengelola dapur.

Dengan promosi dari mulut ke mulut dan media sosial, usaha katering bisa berkembang pesat. Menjaga cita rasa, kebersihan, dan ketepatan waktu adalah faktor utama keberhasilan bisnis ini.

9. Jualan Minuman Kekinian

Minuman kekinian seperti es teh jumbo, es kopi susu, dan minuman cokelat masih memiliki peminat besar. Usaha ini bisa dijalankan dengan booth kecil di depan rumah dan modal yang relatif terjangkau.

Kreasi rasa dan tampilan kemasan yang menarik bisa meningkatkan daya tarik pembeli. Selain itu, kamu bisa menyesuaikan harga dengan target pasar lingkungan sekitar agar lebih kompetitif.

10. Agen Air Galon

Menjadi agen air galon isi ulang atau merek tertentu memberikan penghasilan yang stabil karena air minum merupakan kebutuhan utama. Usaha ini cocok dijalankan di lingkungan padat penduduk. Keuntungan usaha ini berasal dari penjualan rutin dan pelanggan tetap. Kamu bisa menambah layanan antar untuk meningkatkan nilai jual dan kenyamanan pelanggan.

11. Jualan Kue Basah dan Kering

Kue tradisional seperti bolu, donat, lemper, dan jajanan pasar masih memiliki pasar yang luas. Usaha ini bisa dimulai dari dapur rumah dengan peralatan sederhana. Kue bisa dijual langsung di depan rumah atau dititipkan ke warung sekitar. Kualitas rasa dan kesegaran produk menjadi faktor utama agar pembeli kembali.

12. Jasa Penitipan Anak

Jasa penitipan anak sangat dibutuhkan oleh orang tua yang bekerja. Jika kamu menyukai anak-anak dan memiliki rumah yang aman, usaha ini bisa sangat menjanjikan. Kepercayaan adalah kunci utama bisnis ini. Lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman akan membuat orang tua merasa tenang menitipkan anak mereka.

13. Toko Pulsa dan PPOB

Menjual pulsa, paket data, token listrik, dan pembayaran tagihan adalah usaha dengan modal kecil dan risiko rendah. Semua transaksi bisa dilakukan dari ponsel. Keuntungannya memang kecil per transaksi, tetapi jumlah transaksi harian bisa cukup banyak. Usaha ini sangat cocok dijalankan bersamaan dengan usaha lain.

14. Usaha Tanaman Hias

Bagi IRT yang hobi berkebun, usaha tanaman hias bisa menjadi sumber penghasilan menyenangkan. Menjual tanaman, bibit, atau pot hias memiliki pasar tersendiri. Selain menjual langsung, kamu juga bisa memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pembeli lebih luas. Perawatan tanaman yang baik akan meningkatkan nilai jual.

15. Jasa Setrika Pakaian

Jasa setrika pakaian sangat diminati oleh pekerja yang tidak memiliki waktu. Usaha ini tidak membutuhkan mesin cuci sehingga modal lebih ringan. Ketelitian dan kerapian hasil setrika menjadi nilai jual utama. Dengan tarif per kilo atau per potong, usaha ini bisa memberikan penghasilan harian.

16. Warung Kopi Sederhana

Warung kopi kecil di depan rumah bisa menjadi tempat berkumpul warga, terutama di malam hari. Menu sederhana seperti kopi hitam, kopi sachet, dan camilan sudah cukup menarik. Dengan suasana nyaman dan harga terjangkau, warung kopi bisa menciptakan pelanggan setia. Usaha ini cocok dijalankan sambil mengurus rumah.

17. Jasa Les Privat

Mengajar anak-anak membaca, menulis, atau mengaji di rumah adalah usaha mulia sekaligus menguntungkan. Usaha ini tidak membutuhkan modal besar, hanya keahlian dan kesabaran. Les privat bisa dilakukan secara berkelompok kecil agar lebih efisien. Selain penghasilan, usaha ini juga memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.

18. Reseller Produk Online

Menjadi reseller produk online memungkinkan IRT berjualan tanpa stok besar. Produk seperti kosmetik, perlengkapan rumah, dan pakaian sangat diminati. Sistem COD di rumah memudahkan transaksi dengan tetangga sekitar. Promosi bisa dilakukan lewat WhatsApp dan media sosial.

19. Jasa Edit Video atau Desain

Bagi IRT yang memiliki kemampuan digital, jasa edit video atau desain grafis memiliki peluang besar. Banyak UMKM dan content creator membutuhkan jasa ini. Usaha ini bisa dijalankan sepenuhnya dari rumah dengan modal laptop dan koneksi internet. Fleksibilitas waktu menjadi keunggulan utama.

20. Freelancer Online

Menjadi freelancer sebagai penulis, admin media sosial, atau virtual assistant adalah ide usaha kecil depan rumah untuk menambah penghasilan IRT yang sangat fleksibel. Tanpa etalase fisik, usaha ini bisa menghasilkan penghasilan signifikan jika ditekuni secara konsisten. Platform freelance dan media sosial menjadi sarana utama mencari klien.

Tips Memulai Usaha Kecil di Depan Rumah

  • Mulai dari minat dan kemampuan sendiri
  • Sesuaikan usaha dengan lingkungan sekitar
  • Kelola keuangan usaha terpisah dari keuangan rumah tangga
  • Manfaatkan media sosial dan WhatsApp untuk promosi
  • Konsisten dan sabar di awal usaha

Usaha kecil tidak selalu langsung besar, tetapi jika ditekuni dengan serius, bisa menjadi sumber cuan jangka panjang.

FAQ Seputar Usaha Kecil untuk Ibu Rumah Tangga

1. Apakah usaha kecil di depan rumah harus modal besar?

Tidak. Banyak usaha bisa dimulai dengan modal di bawah satu juta rupiah, bahkan dari peralatan yang sudah ada di rumah.

2. Usaha apa yang paling cepat balik modal untuk IRT?

Usaha makanan seperti gorengan, jajanan, dan minuman biasanya paling cepat menghasilkan karena perputaran uangnya cepat.

3. Bagaimana membagi waktu usaha dan urusan rumah?

Pilih usaha yang fleksibel dan atur jam operasional sesuai waktu luang, misalnya pagi atau sore hari.

4. Apakah usaha kecil di rumah perlu izin?

Untuk skala kecil biasanya tidak wajib, namun jika berkembang, sebaiknya mengurus izin usaha dan PIRT (untuk makanan).

5. Bagaimana agar usaha kecil bisa bertahan lama?

Jaga kualitas produk, pelayanan ramah, harga bersaing, dan terus berinovasi mengikuti kebutuhan pasar.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|