Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah yang nyaman tak hanya soal furnitur yang indah atau warna cat yang menarik, tetapi juga tentang bagaimana setiap ruangan saling terhubung secara harmonis.
Aliran atau flow antar ruangan di rumah memainkan peran penting dalam menciptakan kesan yang menyatu, membuat rumah terasa lebih luas, teratur, dan menyenangkan untuk ditinggali.
Tanpa aliran atau flow yang baik, perpindahan dari satu ruangan ke ruangan lain bisa terasa canggung dan tidak selaras. Rumah juga terlihat lebih sempit, apalagi jika banyak furnitur.
Menciptakan aliran yang mulus bukanlah hal yang rumit. Dengan beberapa keputusan desain yang tepat, tentunya dapat menyatukan seluruh ruangan dalam satu konsep yang utuh.
Berikut Liputan6.com merangkum dari realsimple.com tentang tips membuat ruangan terasa menyatu, Senin (5/5/2025).
Kulkas digunakan selama 24 jam tanpa henti, sehingga rentan membuat listrik menjadi boros dan menimbulkan biaya tagihan listrik yang membengkak. Fimela Update kali ini punya tips simpel supaya kulkas tetap dingin tanpa bikin dompet jadi panas, salah ...
1. Tetapkan Satu Gaya dan Pertahankan Konsistensinya
Apakah Anda menyukai desain tradisional, modern minimalis, atau gaya kontemporer yang nyaman? Tidak masalah jika Anda tertarik pada berbagai gaya—hal itu wajar. Namun, mencampur terlalu banyak gaya berbeda dalam satu rumah justru dapat mengganggu kesan menyatu antar ruangan.
Desainer interior Amy Switzer menjelaskan bahwa meskipun Anda dapat bereksperimen dengan elemen desain yang berbeda di tiap ruangan, sebaiknya tetap mempertahankan tema atau gaya utama yang konsisten di seluruh rumah—apakah itu modern dan simpel, atau tradisional dan hangat. Konsistensi gaya akan membantu menyatukan keseluruhan tampilan rumah.
Menambahkan satu atau dua elemen berbeda, seperti furnitur klasik di rumah modern, tetap diperbolehkan. Namun, hindari mencampurkan terlalu banyak gaya yang bertentangan karena bisa menimbulkan kesan visual yang membingungkan. Switzer juga mengingatkan agar tidak mengabaikan unsur arsitektur rumah, karena bisa menyebabkan transisi antar ruang terasa tidak alami.
2. Gunakan Material Favorit Secara Berulang
Jonathan Parks, Wakil Presiden Senior bidang desain dan merchandising di Ballard Designs, menyatakan bahwa pengulangan adalah kunci dalam menciptakan desain interior yang harmonis. Ia menjelaskan bahwa penggunaan material dan tekstur yang sama di beberapa ruangan akan memberikan kesan serasi dan menciptakan aliran ruang yang alami dan menyenangkan.
Namun, ini bukan berarti semua furnitur harus identik. Anda cukup memilih beberapa elemen yang memiliki kesan senada—tidak harus sama persis, tetapi cukup serupa dalam nuansa atau gaya agar terasa saling melengkapi.
3. Pilih Palet Warna yang Konsisten
Apa pun warna yang Anda sukai—biru, hijau, merah muda, atau lainnya—usahakan memilih palet warna yang bisa diterapkan di berbagai bagian rumah. Ini tidak berarti setiap ruangan harus berwarna sama, tetapi sebaiknya warna-warna tersebut masih dalam kelompok warna yang serasi.
Setelah menentukan warna utama, Parks menyarankan untuk menciptakan variasi melalui tekstur dalam kelompok warna tersebut, lalu mengulang warna itu pada berbagai elemen ruangan seperti dinding, jendela, furnitur, dan aksesori.
Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan aksesori berwarna senada untuk mengarahkan pandangan secara halus dari satu ruangan ke ruangan lain. Anda juga bisa memilih kain dengan motif favorit sebagai dasar palet warna rumah, lalu gunakan warna-warna tersebut pada bantal, gorden, pelapis sofa, atau karpet untuk memperkuat kesan menyatu.
4. Perhatikan Skala dan Proporsi
Ketika mendekorasi satu ruangan, pertimbangkan bagaimana ruangan tersebut akan terlihat dalam kaitannya dengan ruangan di sekitarnya. Amy Switzer menyarankan untuk memperhatikan skala dan proporsi furnitur serta dekorasi di setiap ruangan. Konsistensi ukuran akan menciptakan transisi visual yang halus dari satu area ke area lainnya.
Hindari penggunaan furnitur atau aksesori yang terlalu besar atau terlalu kecil, karena bisa merusak kesan seimbang dan mengganggu aliran antar ruangan.
5. Usahakan Lantai yang Seragam
Menggunakan terlalu banyak jenis lantai yang berbeda dalam satu rumah dapat membuat tampilan keseluruhan terlihat terpecah. Oleh karena itu, bila memungkinkan, gunakan jenis lantai yang sama untuk area utama rumah. Hal ini dapat membantu menghubungkan setiap ruangan secara visual dan memberikan transisi yang mulus.
Namun, karena biaya pemasangan lantai bisa cukup tinggi, penting untuk melakukan perencanaan anggaran dengan baik. Jika Anda tidak dapat mengganti lantai yang sudah ada, Anda bisa menciptakan kesan konsisten melalui penggunaan karpet yang serasi sebagai alternatif praktis.