6 Model Kebun Pot untuk Ubi Jalar dan Kentang Skala Rumahan

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Berkebun ubi jalar dan kentang dalam pot menjadi solusi praktis bagi rumah tangga yang memiliki lahan terbatas namun tetap ingin memanen umbi segar secara mandiri, karena teknik ini memungkinkan kontrol media tanam, air, dan nutrisi yang lebih presisi dibandingkan penanaman langsung di tanah.

Model kebun pot skala rumahan juga relatif fleksibel diterapkan di teras, halaman sempit, balkon, hingga rooftop, asalkan kebutuhan dasar tanaman seperti kedalaman media, drainase, dan paparan sinar matahari dapat dipenuhi secara konsisten.

1. Model Pot Tunggal Lebar untuk Ubi Jalar

Model pot tunggal lebar dirancang untuk mengakomodasi karakter pertumbuhan ubi jalar yang cenderung menyebar ke samping dan membentuk umbi di area horizontal, sehingga penggunaan pot berdiameter besar sangat membantu pembesaran umbi secara optimal.

Dalam praktiknya, satu pot dengan diameter 40–60 cm dan kedalaman minimal 30 cm dapat ditanami dua hingga tiga stek ubi jalar, dengan jarak tanam cukup agar akar dan umbi tidak saling berebut ruang tumbuh.

Keunggulan model ini terletak pada kemudahan pemantauan kelembapan media dan kondisi tanaman, karena seluruh umbi terkonsentrasi di satu wadah sehingga proses perawatan dan panen dapat dilakukan tanpa banyak gangguan.

2. Model Pot Bertingkat untuk Ubi Jalar

Model pot bertingkat memanfaatkan prinsip penambahan media tanam secara bertahap seiring pertumbuhan tanaman, yang bertujuan merangsang pembentukan akar dan umbi baru pada ruas batang yang tertimbun media.

Pada tahap awal, pot hanya diisi sebagian media tanam, kemudian ditambahkan secara berkala setiap dua hingga tiga minggu hingga pot terisi penuh, sehingga tanaman memiliki ruang tumbuh vertikal yang lebih panjang.

Metode ini cukup efektif untuk meningkatkan jumlah umbi per tanaman, terutama jika varietas ubi jalar yang digunakan memiliki potensi pembentukan umbi di banyak titik batang.

3. Model Polybag Horizontal atau Box untuk Ubi Jalar

Model polybag horizontal atau box kayu memanjang cocok diterapkan bagi pekebun rumahan yang ingin menanam ubi jalar dalam jumlah lebih banyak dengan sistem yang tetap rapi dan terorganisir.

Tanaman ditanam berjajar dengan jarak tertentu di dalam wadah memanjang, sehingga setiap tanaman memiliki area tumbuh yang relatif sama dan distribusi nutrisi dapat diatur lebih merata.

Selain efisien dari sisi ruang, model ini juga memudahkan pengaturan sirkulasi udara dan drainase, yang sangat penting untuk mencegah pembusukan umbi akibat media terlalu lembap.

4. Model Grow Bag atau Pot Tinggi untuk Kentang

Kentang membutuhkan media tanam yang dalam karena umbi terbentuk di bawah permukaan tanah dan memanjang ke bawah, sehingga grow bag atau pot tinggi menjadi pilihan yang paling umum digunakan.

Pengisian media dilakukan secara bertahap mengikuti pertumbuhan batang, yang berfungsi menutup calon umbi agar tidak terkena cahaya dan berubah warna menjadi hijau.

Model ini relatif mudah diterapkan di lingkungan rumah karena bobot pot dapat disesuaikan dan mudah dipindahkan sesuai kebutuhan cahaya matahari.

5. Model Drum atau Ember Berlubang untuk Kentang

Penggunaan drum atau ember plastik berlubang memanfaatkan wadah bekas yang dimodifikasi agar memiliki drainase dan aerasi optimal bagi akar kentang.

Kentang ditanam dari bagian dasar wadah, kemudian media ditambahkan secara bertahap hingga mendekati bibir drum, sehingga pembentukan umbi terjadi di sepanjang batang bawah tanah.

Model ini sering dipilih karena daya tampung media yang besar memungkinkan pertumbuhan umbi lebih banyak dalam satu wadah, selama suplai nutrisi dan air terjaga dengan baik.

6. Model Karung Tanam untuk Kentang

Karung tanam menjadi alternatif ekonomis bagi kebun pot skala rumahan, karena bahannya mudah diperoleh dan dapat menyesuaikan jumlah media tanam sesuai kebutuhan.

Umumnya satu karung diisi dua hingga tiga bibit kentang, dengan media yang ditambahkan secara bertahap untuk memastikan umbi tetap tertutup dan tumbuh merata.

Selain ringan dan mudah dipindahkan, karung tanam juga memudahkan proses panen karena cukup dibuka atau dibalik tanpa merusak umbi.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apakah ubi jalar bisa ditanam di pot kecil?

Bisa, tetapi pot kecil berisiko menghasilkan umbi yang kecil dan jumlah terbatas.

2. Berapa lama kentang bisa dipanen dari pot?

Kentang umumnya dapat dipanen setelah 90–120 hari tergantung varietas dan perawatan.

3. Apakah media tanam harus sering diganti?

Tidak harus, namun media sebaiknya diperbarui setiap musim tanam agar nutrisi tetap optimal.

4. Apakah kebun pot cocok untuk pemula?

Sangat cocok karena lebih mudah dikontrol dibandingkan penanaman langsung di tanah.

5. Apakah perlu pupuk kimia?

Tidak wajib, pupuk organik sudah cukup jika diberikan secara rutin dan seimbang.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|