Liputan6.com, Jakarta Beberapa jenis pohon buah ternyata bisa menarik perhatian ular karena menawarkan tempat teduh dan makanan tak langsung seperti tikus atau burung kecil. Inilah sebabnya penting mengenali pohon buah yang disukai ular, terutama jika ditanam di sekitar rumah.
Buah yang jatuh dan membusuk di tanah sering mengundang hewan pengerat, yang kemudian menjadi sasaran ular. Maka, kebersihan dan pemilihan jenis tanaman sangat berpengaruh dalam mencegah ular datang.
Dengan mengetahui pohon buah yang disukai ular, kita bisa lebih bijak dalam menata pekarangan rumah. Selain menjaga estetika, hal ini juga membantu meningkatkan keamanan lingkungan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang pohon buah yang disukai ular, Sabtu (12/7/2025).
Keberadaan hewan liar yang dekat dengan permukiman juga terdeteksi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Seekor ular piton memangsa sapi milik warga, dinilai membahayakan membunuh ular piton sepanjang 8 meter ini.
Pohon Buah yang Disukai Ular
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Protobiont (2019) Vol. 8 (2) dijelaskan ular merupakan kelompok hewan reptil melata yang tidak mempunyai tungkai, memiliki sisik di seluruh tubuhnya, dan memiliki tubuh yang ramping memanjang. Ular termasuk salah satu satwa yang berperan penting dalam rangkaian alur rantai makanan.
Berikut ini pohon buah yang disukai ular :
1. Pohon Pisang
Pohon pisang termasuk salah satu tanaman yang sangat disukai ular untuk dijadikan tempat bersembunyi. Hal ini karena pisang memiliki struktur pelepah yang besar, rapat, dan mengandung banyak air, sehingga menciptakan suasana lembap—lingkungan favorit banyak jenis ular, terutama ular tanah dan ular piton.
Selain itu, tumpukan pelepah pisang yang mengering di sekitar batang sering kali tidak dibersihkan, sehingga membentuk semacam sarang alami yang gelap dan tersembunyi. Buah pisang yang matang dan jatuh ke tanah tanpa segera diambil juga berpotensi menarik serangga, tikus, dan mamalia kecil lainnya. Kehadiran hewan-hewan ini menjadi pemicu munculnya ular karena mereka adalah mangsa utama bagi sebagian besar spesies ular.
2. Pohon Mangga
Pohon mangga memiliki daun yang rimbun dan menghasilkan buah manis yang banyak digemari tikus dan kelelawar buah. Ketika buah mangga jatuh ke tanah, terutama jika dibiarkan membusuk, aroma manis yang kuat akan menarik hewan pengerat untuk datang. Keberadaan tikus dalam jumlah besar di area pohon mangga tentu akan menarik predator alami mereka—yakni ular.
Selain itu, ranting dan akar pohon mangga sering kali menjadi tempat tikus membuat sarang, dan ini menambah kemungkinan ular berada di sekitar untuk berburu. Ular pohon seperti ular hijau atau ular pucuk juga dapat memanjat pohon mangga dan bersembunyi di antara daunnya yang lebat.
3. Pohon Jambu Biji & Jambu Air
Kedua jenis pohon jambu ini juga sangat menarik bagi berbagai jenis hewan kecil. Buahnya yang kecil sering kali jatuh dalam jumlah banyak dan berserakan di bawah pohon, menjadi sumber makanan bagi tikus, burung pemakan buah, dan semut.
Aroma dari buah jambu yang busuk sangat menggoda bagi makhluk kecil, dan lingkungan sekitar pohon jambu—jika tidak terawat—akan menjadi habitat ideal ular untuk berburu. Jambu air dan jambu biji juga memiliki ranting yang lebat serta dedaunan yang dapat dijadikan tempat berlindung bagi ular pohon. Jika tumbuh dekat tembok atau got, ular bisa dengan mudah menjelajah ke area rumah.
Pohon Buah yang Disukai Ular
4. Pohon Pepaya
Pepaya adalah pohon tropis yang banyak ditanam di halaman karena cepat tumbuh dan buahnya mudah dipetik. Namun, pepaya juga berisiko menarik perhatian ular. Buah pepaya mengandung banyak air dan gula alami yang, saat jatuh ke tanah dan membusuk, akan menarik lalat, semut, dan tikus.
Selain itu, batang pepaya yang lunak dan berlubang bisa menjadi tempat persembunyian bagi hewan kecil, termasuk tokek dan cicak, yang juga menjadi mangsa ular. Akibatnya, pohon pepaya menjadi sumber makanan tak langsung bagi ular, sekaligus menyediakan tempat perlindungan dengan naungan yang cukup dari daunnya yang besar.
5. Pohon Nangka
Nangka memiliki buah besar yang jika matang dan jatuh akan mengeluarkan aroma menyengat. Aroma ini mengundang berbagai hewan untuk mendekat, terutama tikus, kelelawar, dan burung. Selain itu, kulit buah nangka yang berduri sering menyisakan sisa-sisa yang membusuk di bawah pohon dan dapat menjadi tempat berkembangnya serangga dan ulat.
Dalam kondisi seperti ini, tikus dan serangga mudah ditemukan, sehingga ular akan tertarik datang dan berburu. Daun pohon nangka juga cenderung lebat, membuat bagian bawah pohon menjadi gelap dan lembap—lingkungan ideal bagi ular untuk bersembunyi.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di e-J. Agrotekbis 5 (3) : 278 - 283, Juni 2017, nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) merupakan buah popular di daerah tropis terutama Indonesia, hampir di seluruh wilayah dapat ditemui buah ini dan memiliki tingkat ekonomi yang tinggi. Nangka termasuk dalam family Moraceae, yakni buah berukuran besar dengan aroma yang harum tajam dan rasa yang manis.
6. Pohon Sawo
Pohon sawo menghasilkan buah kecil berwarna cokelat yang sangat digemari burung dan tikus. Saat buah-buah ini matang dan dibiarkan jatuh, lingkungan sekitar pohon bisa cepat menjadi kotor dan penuh sampah organik. Kondisi ini menjadi magnet bagi tikus untuk membuat sarang, terlebih lagi jika ada tumpukan daun atau ranting kering di sekitarnya.
Keberadaan tikus secara alami akan menarik ular predator untuk datang dan memangsa mereka. Selain itu, batang pohon sawo yang bergetah bisa memancing kedatangan semut atau serangga lainnya, menambah daya tarik ekosistem kecil bagi ular.
Cara Mencegah Ular Mendekat ke Rumah
Secara umum, ular bisa berbahaya bagi manusia karena beberapa alasan. Mengutip buku berjudul Binatang berbahaya (2005) oleh Bobbie Whitcombe dijelaskan beberapa ular beracun. Ular menggigit korbannya dan menyuntikkan bisa pada mangsanya lewat giginya yang tajam.
1. Hindari Menanam Tanaman yang Disukai Ular
Beberapa tanaman buah seperti pisang, mangga, jambu, atau pepaya dapat menarik hewan kecil seperti tikus dan burung—mangsa utama ular. Selain itu, tanaman berdaun rimbun dan batang lembap dapat menjadi tempat persembunyian yang ideal bagi ular. Bila ingin tetap menanamnya, sebaiknya ditanam jauh dari rumah dan dijaga kebersihannya secara rutin.
2. Tanam Tanaman Pengusir Ular
Tanaman dengan aroma kuat seperti:
- Lavender
- Peppermint
- Serai wangi
- Bawang putih
- Rosemary
Tanaman-tanaman ini dikenal tidak disukai oleh ular. Menanamnya di sekitar pekarangan rumah, pagar, atau dekat ventilasi luar bisa menjadi penghalang alami yang efektif.
3. Jaga Kebersihan Halaman dan Taman
Lingkungan yang kotor, banyak daun kering atau sampah organik, menjadi habitat ideal bagi ular dan mangsanya. Lakukan hal berikut:
- Rutin membersihkan daun gugur dan ranting.
- Singkirkan buah yang jatuh dan membusuk.
- Hindari menumpuk kayu, batu, atau barang bekas di satu tempat. Kebersihan mencegah ular merasa nyaman dan mencegah datangnya tikus atau katak.
4. Pangkas Tanaman Perdu dan Semak
Tanaman semak seperti perdu yang terlalu rimbun memberikan tempat persembunyian sempurna bagi ular. Bila ingin tetap menanamnya, pastikan:
- Tanaman tidak bersentuhan langsung dengan tembok rumah.
- Rutin dipangkas agar cahaya matahari tetap masuk dan tidak terlalu lembap.
- Sisa daun atau ranting jangan dibiarkan menumpuk di bawahnya.
5. Tutup Celah Masuk ke Dalam Rumah
Periksa rumah Anda secara berkala untuk memastikan:
- Tidak ada celah atau lubang di bawah pintu, jendela, ventilasi, atau sudut dapur.
- Gunakan kawat kasa halus pada lubang udara atau saluran air.
- Tutup saluran pembuangan yang terbuka, terutama di area dapur dan kamar mandi.
6. Gunakan Aroma dan Bahan Penolak Alami
Beberapa bahan alami dapat digunakan untuk mengusir ular, seperti:
- Kapur barus yang dihancurkan dan disebar di area tertentu.
- Cuka putih atau belerang bubuk (dengan hati-hati).
- Minyak serai atau minyak kayu putih yang diteteskan di sekitar jendela dan pintu.
7. Hindari Memberi Tempat Ular Bersarang
- Jangan biarkan tumpukan barang seperti kardus bekas, pot rusak, atau karung tidak terpakai berada di halaman.
- Hindari membiarkan area gelap, lembap, dan jarang dijangkau manusia tetap terbuka atau tak terurus
Tips Agar Tidak Mengundang Ular Meski Menanam Pohon Buah
Menanam pohon buah di pekarangan rumah memang menyenangkan dan bermanfaat. Namun, keberadaan pohon buah juga bisa menarik hewan lain, seperti tikus dan burung, yang pada akhirnya memicu kedatangan ular sebagai predator alaminya. Untuk tetap aman namun tetap bisa menikmati hasil panen sendiri, berikut beberapa tips pencegahan yang bisa diterapkan:
1. Rajin Memungut Buah yang Jatuh
Buah yang jatuh dan membusuk di tanah dapat mengundang berbagai jenis hama seperti semut, lalat, dan tikus—yang merupakan mangsa favorit ular. Oleh karena itu, pastikan Anda secara rutin memungut dan membersihkan buah jatuh dari bawah pohon. Ini mencegah lingkungan sekitar menjadi sumber makanan atau tempat yang menarik bagi hewan liar.
2. Bersihkan Semak dan Ranting Kering
Area sekitar pohon buah sering kali menjadi rimbun dengan semak, ranting kering, dan daun-daun gugur. Kondisi ini dapat menjadi tempat persembunyian yang ideal bagi ular. Untuk menghindarinya:
Pangkas dahan dan semak secara teratur.Sapu daun-daun gugur secara berkala.Pastikan area di bawah dan sekitar pohon selalu terbuka dan mudah terlihat.
3. Pasang Pagar atau Jaring di Sekitar Pohon
Memasang pagar kawat kecil atau jaring di sekitar batang atau area bawah pohon dapat membantu mencegah hewan kecil seperti tikus dan kadal memanjat pohon atau bersarang di sekitarnya. Langkah ini juga mengurangi kemungkinan ular ikut naik atau bersembunyi di dahan.
4. Gunakan Tanaman Pengusir Ular
Tanaman tertentu memiliki aroma kuat yang tidak disukai oleh ular. Anda bisa menanam serai wangi, sambiloto, bawang putih, atau rosemary di sekitar pohon buah sebagai pagar alami. Tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai penghalang ular, tapi juga mempercantik taman dan memberikan manfaat tambahan seperti pengusir nyamuk.
5. Jangan Tanam Terlalu Dekat Rumah
Hindari menanam pohon buah terlalu dekat dengan dinding rumah, jendela, atau area aktivitas utama seperti teras dan dapur luar. Jarak ideal adalah minimal 3–5 meter dari rumah, agar ular tidak memiliki akses mudah ke dalam rumah melalui pohon atau celah-celah di dinding.
Q & A Seputar Pohon Buah yang Disukai Ular
Mengapa ular suka mendekat ke pohon buah?
Ular tertarik ke pohon buah karena buah yang jatuh dan membusuk menarik hama seperti tikus, burung, atau serangga kecil yang menjadi mangsa mereka. Selain itu, kondisi lembap dan rimbun di sekitar pohon menciptakan tempat persembunyian yang ideal.
Apa saja pohon buah yang paling disukai ular?
Beberapa pohon yang paling sering dikaitkan dengan keberadaan ular adalah:
- Pisang
- Mangga
- Jambu biji dan jambu air
- Pepaya
- Nangka
- Sawo
Pohon-pohon ini menyediakan tempat teduh dan lingkungan basah yang disukai ular serta menarik mangsa alami mereka.
Apakah menanam pohon-pohon tersebut di rumah berbahaya?
Tidak selalu berbahaya, namun jika tidak dirawat dengan baik, pohon buah bisa menjadi habitat yang nyaman bagi ular. Menumpuknya daun kering, buah yang membusuk, dan area semak-semak tak terurus bisa meningkatkan risiko kedatangan ular.
Bagaimana cara mencegah ular meski tetap ingin menanam pohon buah?
Beberapa langkah pencegahan antara lain:
- Rutin memungut buah yang jatuh.
- Memangkas ranting yang rimbun.
- Menjaga area sekitar tetap bersih.
- Menanam tanaman pengusir ular seperti serai wangi atau bawang putih di sekitarnya.
- Tidak menanam terlalu dekat dengan rumah (idealnya berjarak 3–5 meter).
Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di sekitar pohon buah?
Tetap tenang, jangan panik, dan jangan coba menangkap sendiri jika tidak berpengalaman. Hubungi petugas pemadam kebakaran, BPBD, atau pihak berwenang yang dapat mengevakuasi ular dengan aman. Setelah itu, evaluasi area sekitar dan lakukan pencegahan lanjutan.