Liputan6.com, Jakarta Di tengah dinamika harga properti yang terus meningkat, banyak orang mulai melirik hunian sederhana sebagai alternatif investasi yang menjanjikan. Salah satu pilihan yang kian populer adalah rumah kampung type 36 dua lantai yang mampu memberikan nilai guna maksimal di atas lahan terbatas. Rumah-rumah ini juga menarik bagi kaum milenial maupun investor pemula.
Keterbatasan ruang sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan atau kawasan pinggiran kota. Namun, desain rumah type 36 dua lantai menghadirkan solusi cerdas melalui pemanfaatan ruang vertikal, menjadikan hunian tampak lebih lega dan nyaman. Bahkan, dengan pendekatan desain yang tepat, rumah type kecil pun bisa terlihat mewah dan modern tanpa harus menguras biaya besar.
Berikut ini adalah tujuh inspirasi rumah kampung type 36 dua lantai yang layak dijadikan referensi bagi siapa pun yang ingin membangun hunian yang fungsional sekaligus bernilai investasi tinggi.
1. Desain Split-Level Tropis Modern
Desain split-level tropis modern menawarkan solusi tata ruang yang efisien dengan memisahkan area rumah dalam beberapa level setengah lantai. Pendekatan ini menciptakan kesan luas meskipun berada di atas lahan sempit, karena ruang-ruang diatur secara vertikal namun tetap menyatu secara visual. Tata letak ini sangat ideal untuk keluarga kecil yang membutuhkan zona privat tanpa mengorbankan ruang komunal.
Rumah ini biasanya memiliki ruang tamu dan dapur di lantai semi bawah, sementara kamar tidur utama dan ruang kerja ditempatkan di level atas dengan akses tangga ringan. Kombinasi tersebut memungkinkan setiap fungsi ruang berjalan optimal tanpa perlu penambahan luas bangunan yang signifikan. Penempatan kamar tidur di level lebih tinggi juga memberi privasi lebih baik.
Fasad rumah dirancang menggunakan elemen tropis seperti batu alam, kayu, dan warna-warna hangat agar tampil menyatu dengan lingkungan sekitar. Ventilasi silang diatur sedemikian rupa melalui jendela besar pada dua sisi rumah, menghasilkan sirkulasi udara alami yang membuat rumah tetap sejuk sepanjang hari. Desain ini cocok untuk daerah beriklim panas dan lembap seperti Indonesia.
2. Gaya Industrial Minimalis Dua Lantai
Konsep industrial minimalis menekankan pada kesederhanaan material dan struktur terbuka yang memberikan kesan modern dan kekinian. Dinding semen ekspos, tangga besi dengan railing tipis, serta plafon tinggi menjadi ciri khas yang menciptakan estetika khas urban yang maskulin namun tetap fungsional. Gaya ini sangat populer di kalangan anak muda dan profesional kreatif yang mengutamakan efisiensi.
Interior rumah biasanya mengusung konsep open-plan, di mana ruang tamu, ruang makan, dan dapur berada dalam satu area terbuka tanpa sekat. Hal ini menciptakan ilusi ruang yang lebih luas dan memungkinkan penataan furnitur yang fleksibel sesuai kebutuhan penghuni. Area lantai dua digunakan untuk kamar tidur dan area kerja yang sederhana, namun tertata rapi.
Penggunaan kaca besar pada bagian depan dan belakang rumah membantu memaksimalkan pencahayaan alami. Selain hemat energi, hal ini juga mempertegas nuansa terbuka dan terang pada seluruh area rumah. Konsep industrial minimalis ini ideal bagi mereka yang ingin tampil berbeda namun tetap memperhatikan kenyamanan hunian.
3. Rumah dengan Void Tengah dan Skylight
Desain rumah dengan void tengah dan skylight sangat efektif menciptakan pencahayaan alami yang merata di seluruh area dalam rumah. Void yang ditempatkan di tengah bangunan berfungsi sebagai sumbu utama sirkulasi udara dan cahaya, sehingga rumah tetap terang meski memiliki dinding tertutup pada bagian samping. Konsep ini cocok diterapkan di lahan yang berada di tengah perumahan padat.
Tata ruang dibuat menyatu antara dapur dan ruang keluarga di lantai dasar, sementara dua kamar tidur dan area santai berada di lantai atas. Keberadaan void menciptakan interaksi visual antar lantai, memperkuat kesan keterbukaan dan kebersamaan. Skylight di bagian atap juga membuat rumah tetap terang meski tanpa banyak jendela besar.
Desain ini mendukung efisiensi energi karena mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan di siang hari. Selain itu, pencahayaan vertikal dari atas menciptakan nuansa alami yang menyegarkan. Desain ini sangat cocok bagi keluarga kecil yang menginginkan hunian fungsional dengan atmosfer terang dan nyaman.
4. Gaya Jepang Kontemporer
Rumah dengan gaya Jepang kontemporer mengusung prinsip keseimbangan dan ketenangan, dengan menggabungkan elemen alami dan desain minimalis. Sliding door berbahan kayu, bukaan besar ke taman mini, dan penggunaan warna-warna netral seperti putih, abu, dan coklat muda menjadikan rumah tampil sederhana namun tetap estetik. Desain ini menitikberatkan pada harmoni antara ruang dalam dan luar.
Interior rumah dibuat dengan konsep lantai terbuka, di mana ruang keluarga, dapur, dan ruang makan mengalir tanpa sekat. Lantai dua digunakan untuk dua kamar tidur dengan jendela lebar yang menghadap ke taman atau halaman belakang. Furnitur dipilih yang rendah dan multifungsi, mengikuti prinsip "less is more" dalam budaya Jepang.
Tangga kayu minimalis dengan rak penyimpanan di bawahnya menjadi solusi penyimpanan tambahan yang tersembunyi namun efisien. Desain seperti ini cocok bagi penghuni yang menyukai ketenangan, kepraktisan, dan visual yang bersih serta tertata rapi. Gaya Jepang kontemporer menawarkan nuansa retreat yang cocok untuk hunian di desa maupun pinggiran kota.
5. Konsep Cross Ventilation dan Inner Court
Konsep cross ventilation menjadi solusi tepat untuk mengatasi suhu panas di rumah-rumah tropis, karena memaksimalkan sirkulasi udara dari dua sisi berlawanan. Rumah type 36 dua lantai dengan konsep ini mengatur bukaan di bagian depan dan belakang rumah secara sejajar agar udara dapat mengalir lancar tanpa hambatan. Ventilasi silang ini membuat rumah terasa sejuk tanpa penggunaan AC.
Inner court atau taman kecil di tengah rumah menjadi elemen tambahan yang memperkuat kenyamanan termal. Area ini dapat difungsikan sebagai ruang santai outdoor kecil atau taman vertikal yang mempercantik tampilan dalam rumah. Lokasi inner court yang strategis juga meningkatkan pencahayaan alami di sekitar area tangga dan koridor.
Material seperti batu bata ekspos dan kayu digunakan pada bagian fasad maupun interior, memberikan kesan hangat dan menyatu dengan alam. Desain ini sangat tepat bagi keluarga yang ingin hidup lebih sehat dengan lingkungan yang alami dan sirkulasi udara optimal. Keunggulan lainnya adalah rumah ini tetap terasa nyaman meski berdiri di atas lahan yang tidak terlalu luas.
6. Fasad Geometris Modern
Fasad geometris modern menonjolkan garis-garis tegas, permainan bidang, dan simetri visual yang rapi, menciptakan tampilan rumah yang elegan meski dalam ukuran mungil. Pemilihan warna netral seperti putih tulang, abu muda, dan hitam pekat memperkuat kesan kontemporer. Rumah ini tampil mencolok meski dibangun di lingkungan perkampungan tradisional.
Tata ruang rumah didesain sesederhana mungkin dengan satu area terbuka multifungsi di lantai bawah yang mencakup ruang tamu dan dapur, serta dua kamar tidur kecil di lantai atas yang dihubungkan oleh koridor sempit. Area balkon mini disediakan sebagai ruang relaksasi atau tempat menjemur pakaian, sekaligus menambah estetika fasad.
Desain ini sangat cocok untuk pasangan muda atau pekerja profesional yang ingin memiliki hunian bergaya tanpa harus merogoh kocek besar. Penataan interior yang efisien juga memudahkan penghuni dalam menjaga kebersihan dan kerapian rumah. Meskipun kecil, rumah ini tetap tampil percaya diri dan fungsional.
7. Konsep Modular Expandable
Desain modular expandable adalah konsep rumah masa depan yang memungkinkan struktur bangunan diperluas seiring dengan kebutuhan penghuninya. Rumah dibangun dari modul-modul standar yang dapat ditambahkan, dikurangi, atau dimodifikasi tanpa mengganggu struktur utama. Pendekatan ini cocok bagi keluarga muda yang merencanakan pertumbuhan ruang di masa depan.
Struktur bangunan biasanya menggunakan rangka baja ringan dan material prefab agar memudahkan proses penambahan unit baru. Modul lantai dua dapat dirancang sebagai kamar tidur tambahan, ruang kerja, atau bahkan ruang usaha rumahan. Dengan desain modular, proses renovasi menjadi lebih cepat dan hemat biaya.
Selain fleksibilitas, konsep ini juga menawarkan efisiensi energi karena desainnya memperhatikan orientasi matahari dan aliran udara. Modular expandable adalah solusi tepat bagi mereka yang ingin memiliki rumah jangka panjang yang siap beradaptasi dengan perubahan gaya hidup dan kebutuhan ruang.
5 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
1. Apa itu rumah type 36 dua lantai?
Rumah type 36 dua lantai adalah hunian dengan luas bangunan 36 meter persegi per lantai yang dibangun dalam dua lantai, biasanya terdiri dari dua hingga tiga kamar tidur dan ruang komunal sederhana.
2. Mengapa rumah type 36 dua lantai cocok untuk investasi jangka panjang?
Karena desainnya yang efisien dan biaya pembangunan yang terjangkau, rumah type 36 dua lantai memiliki nilai jual tinggi, mudah disewakan, dan cocok sebagai aset properti jangka panjang.
3. Apakah rumah type 36 dua lantai cocok untuk keluarga besar?
Rumah type ini lebih cocok untuk keluarga kecil atau pasangan muda, namun tetap bisa dimodifikasi menjadi lebih luas atau ditingkatkan jika dirancang dengan konsep expandable.
4. Bagaimana cara memaksimalkan ruang pada rumah type 36 dua lantai?
Gunakan konsep open-plan, pencahayaan alami, furnitur multifungsi, serta manfaatkan ruang vertikal seperti mezzanine atau penyimpanan di bawah tangga untuk efisiensi ruang.