7 Desain Rumah Sederhana Tapi Mewah dengan Konsep Open Space, Bikin Hunian Lebih Luas dan Modern

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mendambakan hunian yang tampak mewah tanpa harus mengeluarkan biaya besar atau repot dengan perawatan rumit. Rumah sederhana kini tak lagi identik dengan tampilan biasa, karena dengan sentuhan desain yang tepat, rumah kecil pun bisa tampak elegan dan berkelas. Salah satu kunci utamanya terletak pada penerapan konsep open space, ruang terbuka tanpa sekat yang memberi kesan lapang, modern, dan bernilai tinggi.

Konsep open space tidak hanya membuat rumah terasa lebih luas, tetapi juga memaksimalkan cahaya alami serta memperkuat interaksi antar penghuni. Desain ini menjadi pilihan favorit di banyak negara, termasuk Indonesia, karena selaras dengan gaya hidup minimalis yang fungsional.

Dalam artikel ini, Liputan6.com akan menjelajahi 7 inspirasi rumah sederhana tapi mewah dengan konsep open space yang bisa menjadi referensi terbaik di tahun 2024. Setiap desain menawarkan perpaduan antara kesederhanaan, kemewahan, dan kenyamanan, lengkap dengan tips penerapan agar sesuai untuk berbagai ukuran rumah, Kamis (16/10/2025).

Bayangkan ruang tamu yang menyatu mulus dengan dapur dan ruang makan, tanpa sekat, hanya dikelilingi tembok semen ekspos dan jendela besar berbingkai hitam. Itulah pesona desain industrial minimalis dengan konsep open space. Kesan mewah tidak muncul dari banyaknya dekorasi, tetapi dari material mentah seperti baja, semen, dan kayu yang ditata apik.

Cahaya alami yang menembus dari sisi atap tinggi (double height ceiling) membuat ruang terasa luas sekaligus hangat. Untuk memperkuat karakter desain, pilihlah furnitur dengan bentuk tegas dan warna netral. Warna hitam atau abu-abu pada bingkai jendela bisa menjadi aksen elegan yang menyatukan keseluruhan tampilan.

2. Gaya Skandinavia (Japandi) yang Hangat dan Terang

Jika Anda menginginkan rumah yang tenang dan rapi namun tetap terasa mewah, gaya Skandinavia atau Japandi bisa menjadi pilihan terbaik. Warna-warna lembut seperti putih, krem, dan cokelat muda mendominasi ruangan, memberikan nuansa bersih dan alami. Tekstur kayu yang dipadukan dengan furnitur minimalis menciptakan harmoni sempurna antara fungsionalitas dan estetika.

Konsep open space di sini terasa sangat kuat. Ruang tamu, ruang makan, dan dapur menyatu tanpa sekat, diterangi cahaya alami dari jendela besar. Tidak ada area yang terbuang sia-sia; semuanya dirancang efisien namun tetap nyaman. Rahasianya terletak pada decluttering, mengurangi barang yang tidak perlu agar ruang terbuka tetap terasa lega dan menenangkan.

Untuk Anda yang mencintai alam dan suasana segar, desain tropis kontemporer bisa menjadi inspirasi menarik. Ciri khasnya terletak pada dinding kaca geser yang membuka batas antara ruang dalam dan luar, seolah-olah taman menjadi perpanjangan dari ruang keluarga. Suasana ini menciptakan ilusi rumah resort pribadi yang mewah dan menenangkan.

Konsep open space diterapkan dengan menghubungkan area dapur dan ruang makan langsung ke teras belakang. Dengan sirkulasi udara yang baik, ruangan menjadi sejuk tanpa perlu pendingin tambahan. Tambahkan beberapa tanaman hias seperti monstera atau sirih gading untuk memperkuat nuansa tropis yang segar dan alami.

4. Konsep Monokromatik Elegan dengan Fokus Tekstur

Kemewahan sering kali muncul dari kesederhanaan. Dalam desain monokromatik, kombinasi warna hitam, putih, dan abu-abu menciptakan harmoni visual yang elegan tanpa perlu dekorasi berlebihan. Kesan mewah diperkuat dengan permainan tekstur, misalnya marmer halus, karpet lembut, atau permukaan kayu matte.

Ruang-ruang di dalam rumah menyatu tanpa sekat permanen, menciptakan aliran pandangan yang bebas. Dengan palet warna netral, setiap detail tampil menonjol tanpa terasa berlebihan. Untuk mempertegas area tertentu seperti ruang tamu atau makan, Anda bisa menambahkan karpet besar atau pencahayaan gantung sebagai pembatas visual yang lembut namun fungsional.

Desain semi-loft menghadirkan sensasi ruang terbuka secara vertikal. Konsep ini cocok untuk rumah dengan lahan terbatas namun tetap ingin menghadirkan nuansa megah. Ruang tamu di lantai bawah terhubung langsung dengan dapur terbuka, sementara di atasnya terdapat mezzanine yang bisa difungsikan sebagai ruang kerja atau area bersantai.

Ketinggian plafon dan pandangan terbuka antar lantai menciptakan kesan luas yang memukau. Gunakan pagar tangga kaca atau railing tipis agar cahaya tetap mengalir bebas tanpa menghalangi pandangan. Selain membuat rumah terasa lapang, konsep ini juga menciptakan hubungan visual antar penghuni yang lebih dekat.

6. Japanese Zen Style (Wabi-Sabi)

Desain bergaya Jepang selalu menonjolkan kesederhanaan dan kedamaian. Dalam konsep Wabi-Sabi, keindahan terletak pada ketidaksempurnaan dan keaslian material. Rumah dengan gaya ini menggunakan kayu alami, batu, dan warna-warna lembut seperti beige atau krem untuk menciptakan suasana tenang.

Penerapan konsep open space sangat terasa di sini. Ruangan dibiarkan lapang dengan sedikit furnitur dan dekorasi, menonjolkan ruang kosong yang justru menjadi bagian dari estetika. Cahaya alami masuk lembut melalui partisi geser shoji, memberikan kesan damai dan seimbang. Desain ini cocok bagi mereka yang mengutamakan ketenangan batin dalam kehidupan sehari-hari.

Desain terakhir menghadirkan nuansa perkotaan yang modern dan efisien. Rumah sederhana tapi mewah dengan konsep open space ini biasanya memiliki fasad geometris dengan jendela besar dan warna solid seperti putih atau abu-abu gelap. Penampilannya tegas, bersih, dan sangat kontemporer.

Di bagian dalam, seluruh area lantai dasar dirancang terbuka, ruang tamu, ruang makan, dan dapur menyatu tanpa sekat. Aliran udara yang bebas membuat rumah terasa segar meski berdiri di lahan kecil. Untuk memperkuat kesan mewah, letakkan furnitur menghadap ke arah view terbaik seperti taman kecil atau jendela besar yang menghadap jalan.

Konsep Kunci dan Tips Praktis

Mengapa Open Space Terlihat Mewah?

Desain open space menciptakan ilusi kelapangan, menjadikan ruangan terasa lebih besar dari ukuran sebenarnya. Selain itu, cahaya alami dapat bergerak bebas tanpa terhalang dinding, menghadirkan suasana cerah dan bersih yang sulit ditandingi oleh desain tertutup. Tak kalah penting, ruang terbuka juga meningkatkan interaksi sosial antar penghuni rumah—sebuah bentuk kemewahan emosional yang sering terabaikan.

Tantangan dan Solusi Konsep Open Space

Meski estetis, konsep open space juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah bau masakan yang bisa menyebar ke seluruh ruangan. Solusinya adalah dengan memasang cooker hood berkualitas dan membuat ventilasi silang yang baik. Masalah lain adalah privasi dan kebisingan. Untuk mengatasinya, gunakan karpet tebal, panel akustik, atau partisi fleksibel seperti rak buku atau tanaman tinggi. Dengan cara ini, kenyamanan tetap terjaga tanpa mengorbankan kesan terbuka.

1. Apa itu konsep open space dalam rumah?

Open space adalah desain interior tanpa sekat permanen yang menghubungkan area utama seperti ruang tamu, dapur, dan ruang makan, menciptakan kesan luas dan aliran cahaya yang bebas.

2. Apakah rumah kecil cocok menggunakan konsep open space?

Sangat cocok. Justru open space membantu rumah kecil terasa lebih lega, terang, dan efisien dalam penggunaan ruang.

3. Bagaimana menjaga privasi di rumah open space?

Gunakan partisi non-permanen seperti rak buku, tanaman tinggi, atau panel geser agar tetap fleksibel namun menjaga area tertentu tetap privat.

4. Apakah desain open space boros energi?

Tidak. Dengan pencahayaan alami dan ventilasi yang optimal, justru penggunaan listrik untuk lampu dan pendingin ruangan bisa berkurang.

5. Material apa yang cocok untuk rumah open space?

Material alami seperti kayu, kaca, dan semen ekspos ideal karena membantu memantulkan cahaya serta menciptakan nuansa hangat dan elegan.