Liputan6.com, Jakarta - Bendera Merah Putih adalah simbol kebanggaan bangsa Indonesia. Sejak diakui sebagai lambang negara, bendera ini telah menjadi bagian penting dari identitas nasional. Keberadaannya telah diakui sebagai tanda kemerdekaan, termasuk juga mencerminkan perjalanan sejarah bangsa yang kaya. Bendera ini menyimpan banyak fakta menarik dan mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Sejarah bendera Merah Putih mengungkapkan makna di balik warna dan simbolisme yang terkandung di dalamnya. Pemilihan warna merah dan putih bukan tanpa alasan, nemun telah berakar pada tradisi dan filosofi yang mendalam bahkan sebelum Nusantara terbentuk seperti sekarang. Menariknya, ada negara lain yang memiliki warna bendera sama dengan sang saka Merah Putih yang telah merdeka lebih dulu.
Fakta-fakta ini tidak hanya menarik, tetapi juga menambah pemahaman kita tentang makna dan pentingnya bendera Merah Putih dalam konteks sejarah dan budaya Indonesia. Mari kita telusuri lebih jauh 7 fakta menarik tentang Bendera Merah Putih yang mungkin akan membuka wawasan baru tentang simbol kebanggaan nasional ini, dihadirkan Liputan6 untuk Anda selengkapnya.
1. Merah Bermakna Keberanian dan Putih Kesucian
Warna merah pada Bendera Merah Putih bukan sekedar simbolisasi tanpa makna, melainkan sebagai simbol utuh yang melambangkan keberanian. Dikutip dari laman Kemendikdasmen RI, dalam tradisi masyarakat Indonesia, warna ini sering dihubungkan dengan semangat juang dan pengorbanan. Di sisi lain, warna putih melambangkan kesucian. Makna ini telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi representasi nilai-nilai fundamental bangsa.
Tradisi masyarakat Indonesia juga mengaitkan warna merah dan putih dengan selamatan bubur merah dan putih. Dalam acara-acara tertentu, masyarakat menyajikan bubur ini sebagai simbol harapan dan keberuntungan. Kombinasi warna ini mencerminkan keseimbangan antara dua unsur penting dalam kehidupan sehari-hari. Ini penting, agar masyarakat bisa saling memahami satu sama lain dan terhindar dari perpecahan sosial.
Keseimbangan antara merah dan putih ini juga membentuk kesatuan yang kuat. Bendera Merah Putih kemudian dimaknai lebih dari sekedar kain, karena di sana terdapat simbol filosofis negara, termasuk nilai-nilai fundamental seperti keberanian, persatuan, dan integritas sebuah bangsa.
2. Sudah Ada Sejak Zaman Batu
Fakta menarik tentang Bendera Merah Putih kedua adalah, ternyata, penggunaan warna merah dan putih sebagai lambang telah ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Informasi ini diungkapkan oleh salah satu pahlawan nasional RI yang juga penggerak Sumpah Pemuda, Mr.Mohammad Yamin.
Dalam buku Kisah Merah Putih yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarag, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mohammad Yamin menyebut bahwa bendera merah putih pertama kali terlihat pada 6.000 tahun lalu, atau ketika masa prasejarah. Ini diperkuat, lewat penemuan petilasan batu pahat di Gunung Dempo, Sumatera Selatan, yang menunjukkan pewamaan merah putih. Pewamaan ini menggambarkan seorang perwira yang menanggul bendera dwiwarna yang serupa dengan bendera Indonesia saat ini.
Kemudian, bukti sejarah juga menyebut jika bendera ini dianggap sebagai lambang kebesaran kerajaan, seperti bendera perang yang digunakan oleh Sisingamangaraja IX. Bendera merah dengan dua pedang kembar berwarna putih menjadi simbol kekuasaan dan keberanian. Kerajaan Bone di Sulawesi Selatan juga menjadikan bendera merah putih, atau yang dikenal sebagai Woromporong, sebagai simbol kekuasaan. Ini menunjukkan bahwa bendera Merah Putih memiliki akar sejarah yang dalam di Nusantara.
3. Dibuat Fatmawati untuk Soekarno pada 1944 dari Kain Katun
Dalam laman Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg) Bendera Merah Putih yang pertama kali dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 mulanya dijahit oleh Fatmawati, istri Presiden Soekarno. Ia menjahit bendera tersebut pada Oktober 1944, saat sedang mengandung putra sulungnya. Ketika itu, dirinya tengah hamil tua dan menjahitnya sembari meneteskan air mata karena terbayang perjuangan masyarakat Indonesia yang gigih merebut kemerdekaan dari penjajah.
Kain yang digunakan untuk menjahit bendera pusaka tersebut adalah kain katun Jepang. Proses penjahitan dilakukan dengan tangan menggunakan mesin jahit Singer, karena kondisi kehamilannya. Fatmawati menyelesaikan penjahitan bendera ini dalam waktu dua hari. Proses penciptaannya terbilang sederhana, melalui penyatuan dua blok kain merah dan putih sehingga menjadi kesatuan utuh Bendera Merah Putih yang kita lihat sekarang.
Kain merah dan putih tersebut diperoleh melalui perantara seorang pemuda. Bendera yang dihasilkan berukuran 300x200 cm dengan dua jalur horizontal yang sama lebar, merah di atas dan putih di bawah.
4. Sang Merah Putih Hasil Tenunan Ibu Fatmawati Masih Tersimpan di Istana Merdeka
Bendera pusaka hasil jahitan Ibu Fatmawati, dikenal sebagai Sang Saka Merah Putih, masih tersimpan di Monumen Nasional Jakarta. Namun, bendera tersebut juga disimpan dalam vitrin di Ruang Bendera Pusaka di Istana Merdeka.
Bendera pusaka terakhir dikibarkan pada 17 Agustus 1968. Setelah itu, bendera tersebut tidak lagi dikibarkan karena kondisinya yang rapuh. Untuk menjaga keutuhan bendera asli, duplikat bendera pusaka mulai dikibarkan pada setiap peringatan Proklamasi Kemerdekaan sejak 17 Agustus 1969. Pada tahun 2015, Bendera Pusaka resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional. Status ini memastikan bahwa simbol negara ini dilestarikan dengan standar perlindungan tertinggi.
Hingga saat ini, Bendera Pusaka tercatat telah mengalami proses duplikasi sebanyak tiga kali. Duplikasi pertama dilakukan pada tahun 1969, berdasarkan permintaan Husein Mutahar yang saat itu menjabat sebagai Direktur Jenderal Udaka di Kemendikbud sekaligus pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno.
5. Cara Mengibarkan Bendera Merah Putih Tak Boleh Sembarangan
Ukuran resmi Bendera Merah Putih diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pada Pasal 1 ayat (1) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia, selanjutnya disebut Bendera Negara, adalah Sang Merah Putih.
Selain itu, ketentuan mengenai ukuran Bendera Negara diatur dalam Pasal 4 ayat (3), yang menyebutkan bahwa ukuran bendera untuk penggunaan di lapangan Istana Kepresidenan ditetapkan sebesar 200 x 300 cm.
Tata cara pengibaran bendera juga diatur secara rinci. Bendera dikibarkan pada tiang yang besar dan tingginya seimbang dengan ukuran bendera. Proses menaikkan atau menurunkan bendera harus dilakukan secara perlahan dan khidmat. Pengaturan ini semata-mata merupakan upaya menghormati jasanya dalam memperkuat persatuan negara. Bendera Merah Putih juga meruapakan simbol sakral karena berhasil membawa negara Indonesia terbebas dari penjajah.
6. Merah Putih Jadi Simbol Semangat Gotong Royong dan Cinta Tanah Air
Bendera Merah Putih adalah simbol kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia. Bendera ini mencerminkan perjuangan dan harapan rakyat Indonesia untuk merdeka. Ia mewakili kesatuan dan persatuan bangsa yang terdiri dari berbagai suku dan budaya.
Bendera Merah Putih menggambarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Ini menjadi kekuatan bersatu dalam keberagaman. Bendera ini juga dipadukan dengan lambang negara Pancasila, yang menggarisbawahi nilai-nilai demokrasi dan persatuan nasional.
Bagi masyarakat Indonesia, bendera Merah Putih bukan hanya simbol formal. Ia juga simbol nilai-nilai fundamental seperti keberanian dan integritas. Mempertahankan kehormatan bendera adalah bagian dari tanggung jawab kolektif masyarakat.
7. Mirip Bendera Monako
Bendera Indonesia memiliki kemiripan visual dengan bendera Monako. Keduanya menampilkan dua garis horizontal merah di atas dan putih di bawah. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya, yang bisa dilihat dari ukuran serta warnanya yang sebenarnya cukup mencolok.
Merujuk laman Perpustakaan Nasional (Perpusnas) perbedaan utama terletak pada rasio dimensi dan corak warna merah. Bendera Indonesia memiliki perbandingan tinggi dan lebar 2:3, sementara bendera Monako memiliki rasio 4:5. Warna merah pada bendera Indonesia juga lebih cerah dibandingkan dengan bendera Monako yang cenderung sedikit gelap dan mengarah ke warna merah marun.
Sejarah dan makna filosofis kedua bendera juga berbeda. Warna merah dan putih pada bendera Monako didasarkan pada warna heraldik keluarga Grimaldi. Sebaliknya, sejarah bendera Indonesia berakar dari kerajaan Majapahit. Dalam laman History State Gov, Monako resmi menjadi negara yang merdeka pada 2 Februari 1861.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
Q: Kapan Bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan?
A: Bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan pada 17 Agustus 1945.
Q: Siapa yang menjahit Bendera Merah Putih pertama?
A: Bendera Merah Putih pertama dijahit oleh Fatmawati, istri Presiden Soekarno.
Q: Apa makna warna merah dan putih pada bendera Indonesia?
A: Warna merah melambangkan keberanian, sedangkan putih melambangkan kesucian.
Q: Apakah Bendera Merah Putih yang asli masih ada?
A: Ya, Bendera Pusaka hasil jahitan Fatmawati masih tersimpan di Istana Merdeka.
Q: Apa perbedaan Bendera Indonesia dan Monako?
A: Perbedaan utama terletak pada rasio dimensi dan corak warna.

20 hours ago
4
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451690/original/037321300_1766332972-1000329790.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451596/original/020532100_1766313066-20251221IQ_Persita_Tangerang_vs_Persik_Kediri-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451600/original/031882500_1766313406-WhatsApp_Image_2025-12-21_at_16.57.50.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451678/original/009796600_1766330218-WhatsApp_Image_2025-12-21_at_21.01.20.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429810/original/029953700_1764645013-000_32RM7MU.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5451626/original/054596600_1766319081-20251221IQ_Persita_Tangerang_vs_Persik_Kediri-09.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4860502/original/077231000_1718115528-PSBS_Biak_-_Ilustrasi_Logo_PSBS_Biak_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439762/original/092982700_1765373615-ramon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429808/original/054554400_1764645012-000_32X43LN.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360987/original/072641800_1758772509-persis_solo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5358386/original/035815400_1758604119-lefundes.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5451633/original/090334700_1766320211-20251221IQ_Persita_Tangerang_vs_Persik_Kediri-47.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5451615/original/066536100_1766317690-20251221IQ_Persita_Tangerang_vs_Persik_Kediri-12.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5266077/original/067653700_1750947834-IMG_9542.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5175630/original/061049400_1743043335-20250325BL_Ridho_1.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451554/original/056783500_1766309143-Jasa.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451521/original/012629900_1766306267-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451506/original/060975500_1766304749-ff.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5358348/original/071559900_1758603219-fabio_l.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)