7 Model Rumah Sederhana Rp 100 Juta yang Bisa Jadi Referensi Anda, Cocok untuk Keluarga Muda

1 month ago 16

Liputan6.com, Jakarta Tren properti minimalis kian diminati masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Rumah sederhana 100 juta hadir sebagai solusi praktis bagi mereka yang ingin memulai kehidupan mandiri, tanpa harus menunggu terlalu lama menabung. Kombinasi efisiensi ruang dan penggunaan material terjangkau menjadikannya alternatif hunian yang realistis.

Keterbatasan budget tak menghalangi lahirnya ide kreatif dalam arsitektur. Banyak arsitek dan desainer interior menawarkan sketsa rumah sederhana 100 juta, lengkap fasilitas dasar seperti ruang tamu, dapur, kamar tidur, serta kamar mandi. Penataan ruangan dilakukan seefisien mungkin agar seluruh fungsi rumah tetap optimal.

Selain hemat biaya, konsep rumah sederhana 100 juta juga cocok diterapkan pada lahan terbatas. Bahkan, rumah tipe ini semakin diminati karena proses pengerjaannya relatif cepat, serta memungkinkan penambahan bangunan di masa depan sesuai perkembangan kebutuhan keluarga. Hunian mungil pun bisa tampil estetik sekaligus ekonomis.

Berikut ini beberapa rekomendasi gambar rumah sederhana 100 juta yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (7/8/2025).

1. Rumah Tipe 21 Minimalis Modern

Rumah tipe 21 merupakan salah satu tipe hunian sederhana yang banyak diminati, terutama oleh pasangan muda atau keluarga kecil yang mengutamakan efisiensi ruang serta gaya hidup praktis. Luas bangunan sekitar 21 meter persegi ini umumnya mencakup satu kamar tidur utama, sebuah ruang tamu kecil yang dapat difungsikan ganda, kamar mandi standar, serta dapur mungil namun fungsional.

Material bangunan yang umum digunakan meliputi bata merah untuk struktur dinding, atap berbahan seng gelombang sebagai penutup, plafon dari gypsum untuk tampilan interior bersih, serta keramik standar pada bagian lantai. Tampilan eksterior atau fasad rumah ini biasanya mengusung nuansa minimalis modern dengan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau krem, dipadukan jendela berukuran besar guna memaksimalkan pencahayaan alami dan menciptakan kesan luas.

2. Rumah Kayu Semi Permanen Bergaya Natural

Untuk Anda yang tinggal di wilayah beriklim tropis dan memiliki lahan pribadi, rumah kayu semi permanen dapat menjadi pilihan cerdas yang memadukan unsur estetika dan kepraktisan. Konsep rumah ini umumnya dibangun menggunakan bahan utama seperti kayu jati belanda, kayu kelapa olahan, atau alternatif lokal lainnya yang tahan cuaca. Atap menggunakan sirap atau seng ringan, sementara lantai terbuat dari papan kayu yang dirakit rapi.

Model bangunan biasanya mengadopsi gaya rumah panggung dengan teras depan yang luas dan terbuka, menghadirkan nuansa rustic dan natural yang menyatu dengan lingkungan sekitar. Rumah kayu ini ideal sebagai hunian utama di pedesaan maupun sebagai rumah singgah bernuansa alam.

3. Rumah Bata Ekspose Tanpa Plester

Konsep rumah bata ekspose menjadi tren alternatif yang sangat menarik, terutama bagi Anda yang menginginkan gaya industrial modern namun tetap hemat dalam anggaran. Tanpa menggunakan plester atau acian, dinding bata merah dibiarkan terbuka untuk menciptakan tampilan yang autentik dan artistik. Material utama terdiri atas bata merah, atap berbahan spandek, serta kusen alumunium yang tahan lama dan minim perawatan.

Desain bangunan berbentuk kotak simetris menonjolkan konsep minimalis industrial dan dilengkapi sistem ventilasi silang agar sirkulasi udara tetap optimal dalam ruang terbatas.

4. Rumah Beton Modular Pracetak

Rumah ini menggunakan metode konstruksi modern, yaitu dengan memanfaatkan panel beton pracetak yang telah diproduksi sebelumnya lalu dirakit langsung di lokasi pembangunan. Metode ini tidak hanya mempercepat proses konstruksi, tetapi juga dapat mengurangi biaya tenaga kerja secara signifikan. Material utama meliputi panel beton pracetak, pintu besi anti karat, serta jendela berbahan UPVC yang tahan terhadap cuaca dan tidak mudah rusak.

Desain arsitekturnya mengedepankan gaya geometris modern, biasanya menggunakan dominasi warna monokrom seperti abu-abu terang atau putih bersih, menghasilkan tampilan yang elegan dan kekinian.

5. Rumah Tipe 36 dengan Atap Pelana Klasik

Rumah tipe 36 merupakan salah satu tipe rumah yang cukup luas dalam kategori rumah sederhana. Model ini umumnya mampu menampung dua kamar tidur, ruang keluarga yang menyatu dengan ruang tamu, dapur, serta kamar mandi. Struktur bangunan dibangun menggunakan bata ringan sebagai dinding, atap pelana dengan genteng beton, plafon dari bahan PVC yang ringan dan tahan lembap, serta lantai berkeramik polos untuk memberikan kesan bersih dan luas.

Tampilan rumah cenderung simetris dan sederhana, didominasi warna-warna netral yang menenangkan. Sangat cocok bagi keluarga muda yang sedang membangun hunian pertamanya.

6. Rumah Semi Permanen Kombinasi Batako dan Kayu

Di wilayah pinggiran kota atau pedesaan, model rumah semi permanen yang menggabungkan batako dan kayu sering dijadikan solusi ekonomis namun tetap estetis. Bagian utama dinding terbuat dari batako press yang kuat, sementara bagian atap ditopang oleh kayu reng dan kaso, dilengkapi genteng dari tanah liat.

Desain rumah ini biasanya terbuka, memperhatikan sirkulasi udara yang maksimal agar rumah tetap sejuk tanpa bantuan pendingin ruangan. Rumah ini sangat cocok sebagai hunian transisi atau rumah kedua di kampung halaman.

7. Rumah Tumbuh Satu Lantai yang Siap Dikembangkan

Rumah tumbuh merupakan konsep hunian fleksibel yang dirancang agar dapat diperluas di masa mendatang, seiring dengan kebutuhan dan pertambahan jumlah anggota keluarga. Pada tahap awal, rumah ini dibangun satu lantai dengan satu kamar tidur, dapur kecil, dan ruang multifungsi.

Material yang digunakan meliputi bata ringan sebagai dinding, cat interior ekonomis yang tetap tahan lama, serta struktur atap berbahan baja ringan. Fokus utama pembangunan berada pada kekuatan pondasi dan struktur utama agar pembangunan lantai kedua dapat dilakukan secara bertahap tanpa membongkar bangunan awal.

Rincian Anggaran dan Estimasi Biaya Pembangunan Rumah 100 Juta

Membangun hunian pribadi sering kali dianggap sebagai proyek besar yang membutuhkan dana besar. Namun, dengan perencanaan yang matang dan pemilihan material secara bijak, rumah sederhana dapat direalisasikan hanya dengan anggaran sekitar 100 juta rupiah. Anggaran ini biasanya digunakan untuk membangun rumah tipe kecil, sekitar 36 m², yang terdiri atas dua kamar tidur, satu ruang tamu, kamar mandi dan dapur.

Untuk mencapai efisiensi biaya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyusun estimasi anggaran secara menyeluruh. Estimasi ini mencakup pengeluaran pokok seperti pembelian material bangunan, biaya jasa tukang, serta kebutuhan tambahan seperti instalasi listrik dan air. Pemilihan material lokal yang berkualitas namun tetap terjangkau, seperti batu bata merah, genteng tanah liat, dan cat ekonomis, bisa membantu menghemat pengeluaran tanpa mengurangi kualitas struktur bangunan.

Selain itu, sangat disarankan untuk menggunakan desain rumah minimalis yang tidak banyak memerlukan detail rumit pada struktur bangunan, karena semakin sederhana desainnya, maka biaya pengerjaan pun akan lebih ringan. Penggunaan fondasi batu kali, struktur beton bertulang, serta atap baja ringan menjadi pilihan populer dalam pembangunan rumah berbiaya rendah. Biaya pekerjaan tukang juga bisa ditekan dengan sistem borongan daripada harian, sehingga proses pembangunan dapat berlangsung lebih efisien dalam hal waktu dan dana.

Sebagai gambaran kasar, sekitar 40% dari total anggaran biasanya dialokasikan untuk pembelian material utama seperti semen, pasir, batu bata, besi, serta genteng. Sekitar 30% lainnya untuk ongkos tenaga kerja tukang bangunan. Sisa anggaran dapat digunakan untuk instalasi dasar (listrik, air, dan septic tank), serta finishing ringan seperti pengecatan, pemasangan keramik, dan kusen jendela. Dengan perhitungan yang cermat dan disiplin dalam mengontrol pengeluaran, membangun rumah impian dengan anggaran 100 juta bukanlah hal mustahil.

FAQ Seputar Topik

1. Apa saja kelebihan memiliki rumah sederhana dengan anggaran 100 juta?

Rumah sederhana 100 juta menawarkan keunggulan dari segi efisiensi biaya, waktu pembangunan yang relatif cepat, serta kemudahan penyesuaian desain sesuai kebutuhan penghuni. Selain itu, rumah tipe ini cocok untuk generasi muda yang ingin segera memiliki hunian pribadi tanpa harus berutang besar.

2. Apakah rumah sederhana 100 juta hanya bisa dibangun di desa?

Tidak selalu. Rumah sederhana 100 juta juga bisa dibangun di pinggiran kota, asal lahan yang digunakan memiliki harga terjangkau. Banyak daerah penyangga kota besar yang kini menyediakan kavling murah, sehingga memungkinkan pembangunan rumah mungil yang fungsional.

3. Bagaimana cara menyiasati desain agar rumah tetap nyaman meskipun berbiaya 100 juta?

Pemilihan desain minimalis modern dan material lokal berkualitas dapat menjaga kenyamanan tanpa mengorbankan estetika. Fokus pada pencahayaan alami, sirkulasi udara yang baik, serta penggunaan furnitur multifungsi akan membuat ruang kecil tetap terasa luas.

4. Apa jenis material bangunan yang cocok untuk rumah sederhana dengan dana terbatas?

Material seperti batako pres, rangka baja ringan, atap spandek, dan keramik lokal menjadi pilihan tepat untuk menekan biaya. Meski harganya lebih ekonomis, kualitas tetap bisa diandalkan jika dipilih dengan cermat.

5. Apakah bisa memiliki rumah dua kamar tidur dalam anggaran 100 juta?

Bisa, asalkan perencanaan ruang dilakukan secara efisien. Rumah tipe 36 atau bahkan tipe 30 dapat dirancang memiliki dua kamar tidur kecil, asalkan tidak banyak tambahan seperti taman luas atau ruangan yang tidak esensial.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|