9 Inspirasi Teras Depan Rumah Sederhana 2025 yang Hemat Biaya tapi Tampil Modern

1 month ago 13

Liputan6.com, Jakarta Model teras depan rumah sederhana adalah salah satu elemen penting yang dapat meningkatkan estetika dan fungsi rumah. Dengan desain yang tepat, teras depan dapat menjadi area yang nyaman untuk bersantai, berinteraksi dengan keluarga, dan menyambut tamu. Model teras depan rumah sederhana yang modern dan hemat biaya dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memiliki rumah yang fungsional dan estetis tanpa menghabiskan banyak biaya.

Model teras depan rumah sederhana yang modern dapat diwujudkan dengan menggunakan material yang sederhana namun tetap stylish, seperti beton exposed, kayu, dan kaca. Selain itu, penambahan tanaman hijau dan pencahayaan yang tepat dapat membuat teras depan terlihat lebih hidup dan menarik. Dengan demikian, Anda dapat memiliki teras depan yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis dan ramah lingkungan.

Model teras depan rumah sederhana yang hemat biaya dapat diwujudkan dengan menggunakan material yang lokal dan mudah ditemukan, seperti batu alam, bata merah, dan kayu. Selain itu, desain yang sederhana dan minimalis dapat membantu mengurangi biaya pembangunan.

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Rabu (6/8/2025).

1. Teras Minimalis dengan Kanopi Spandek

Model teras depan rumah sederhana ini mengusung konsep sederhana dengan atap ringan berbahan spandek. Struktur tiangnya bisa menggunakan besi hollow, sehingga pemasangannya lebih cepat dan ekonomis. Cocok untuk rumah tipe 36 atau 45.

Kanopi spandek tergolong murah dan tahan cuaca, sehingga cocok untuk hunian di iklim tropis. Harga material spandek berkisar antara Rp60.000 hingga Rp90.000 per meter. Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dengan daerahnya masing-masing.

Sedangkan untuk estimasi biaya pembuatan teras dengan kanopi spandek ukuran 2x3 meter berkisar Rp4 juta sampai Rp5 juta tergantung tukang atau jasa arsiteknya. Tampilan teras bisa dipercantik dengan keramik polos atau batu alam pada lantainya. Dengan tambahan kursi dan tanaman pot, nuansa hangat dan nyaman bisa langsung tercipta.

2. Teras Depan Cor Dak Beton

Model teras depan rumah sederhana ini cocok bagi pemilik rumah yang mengutamakan kekokohan dan ingin membuat balkon di atasnya. Dak beton dibuat dengan tulangan besi dan adukan cor, biasanya didukung oleh 2 atau 4 pilar kecil. Biaya konstruksinya lebih tinggi, namun sebanding dengan fungsinya.

Harga pembuatan dak beton per meter persegi berkisar Rp600.000 hingga Rp850.000. Harga tersebut dapat berbeda setiap wilayah atau daerah di Indonesia. Untuk teras ukuran 2x3 meter, total estimasi biaya mencapai Rp5 juta hingga Rp9 juta, tergantung desain dan finishing. Dak bisa difungsikan sebagai tempat duduk, taman kecil, atau penyimpanan luar ruangan. Desain ini populer di rumah minimalis 2 lantai karena fungsinya yang multifungsi. Kesan tegas dan modern langsung terlihat dari tampilan depannya.

3. Teras Kayu Minimalis Tropis

Model teras depan rumah sederhana ini mengusung nuansa alami dan hangat dengan material utama berupa kayu. Papan kayu solid atau decking WPC (wood plastic composite) disusun di atas rangka besi galvanis atau beton datar. Sangat cocok untuk rumah yang berada di daerah sejuk atau perbukitan.

Harga decking kayu WPC berkisar Rp300.000 hingga Rp500.000 per meter persegi. Tergantung dengan merk dan daerah di Indonesia. Untuk ukuran 2x2 meter, estimasi biayanya mulai dari Rp3 juta hingga Rp9 juta tergantung jenis kayu dan struktur penyangganya. Penambahan lampu taman dan tanaman pot bisa memperkuat konsep naturalnya. Model ini sangat cocok untuk area duduk atau sekadar bersantai sore hari bersama keluarga. Penerapan kayu juga membuat rumah terlihat lebih hidup dan elegan.

4. Teras Plester Acian Tanpa Ubin

Untuk desain yang sangat hemat biaya namun tetap fungsional, model plester acian bisa menjadi solusi. Lantai teras cukup dilapisi adukan semen halus tanpa finishing ubin atau keramik. Dinding dan pilar pun cukup dicat dengan warna netral.

Model teras depan rumah sederhana ini sangat cocok untuk rumah subsidi atau rumah sederhana tipe 36. Estimasi biaya pembuatan teras jenis ini bisa mulai dari Rp2 juta hingga Rp5 juta untuk ukuran 2x2 meter. Kelebihannya adalah mudah diperbaiki dan tidak memerlukan material mahal. Tampilan akhir bisa dipercantik dengan penambahan kursi kayu atau beton cetak sebagai bangku. Lampu dinding dan tanaman hias sederhana juga bisa jadi pelengkap estetika.

5. Teras Batu Alam Sederhana

Penggunaan batu alam memberi sentuhan elegan dan alami tanpa harus membangun struktur yang rumit. Batu jenis andesit atau koral sikat sering dipakai untuk pelapis lantai atau dinding kecil pada teras. Warnanya yang netral cocok dikombinasikan dengan desain rumah minimalis.

Harga batu andesit berkisar Rp150.000 hingga Rp250.000 per meter persegi. Harga tersebut dapat berbeda di berbagai wilayah Indonesia. Untuk pemasangan pada teras ukuran 2x2 meter, estimasi biayanya sekitar Rp4 juta hingga Rp10 juta, termasuk jasa pemasangan dan material lainnya. Finishing batu alam juga tahan lama dan tidak mudah kotor. Model ini sangat cocok untuk menciptakan kesan mewah tanpa menguras kantong. Tambahan kursi besi tempa atau sofa outdoor kecil bisa melengkapi tampilannya.

6. Teras dengan Taman Mini dan Pot Semen

Model ini memanfaatkan sisi depan rumah sebagai kombinasi teras dan taman kecil. Bagian lantai cukup menggunakan semen ekspos atau keramik sederhana, sedangkan sisinya dipenuhi pot tanaman dari semen atau tanah liat. Estetika alami sangat menonjol dari model ini.

Biaya pembuatan lantai semen ekspos hanya berkisar Rp100.000 per meter persegi. Pot tanaman bisa dibeli mulai dari Rp30.000 hingga Rp150.000 tergantung ukuran dan jenis bahan. Untuk total biaya teras ukuran 2x2 meter, kisaran biayanya antara Rp2 juta hingga Rp4 juta. Teras ini menjadi favorit bagi pecinta tanaman dan hunian bergaya tropis minimalis. Meski sederhana, tampilannya tetap segar dan penuh karakter.

7. Teras Berlapis Bebatuan Alam

Lantai teras yang menggunakan batu alam atau koral sikat membawa unsur natural dan tekstur yang beragam sekaligus memperkuat kesan teras yang awet dan mudah perawatannya. Batu alam memiliki permukaan yang tidak licin, sehingga aman untuk aktivitas keluarga dan tamu. Selain itu, material ini juga tahan lama dan tidak mudah rusak oleh cuaca, sehingga merupakan investasi jangka panjang yang hemat biaya.

Penggunaan batu alam juga menambah nilai estetika yang unik dan berbeda untuk teras depan, karena setiap batu memiliki warna dan pola alami yang tidak bisa diproduksi secara massal oleh bahan sintetis. Penerapan model batu alam ini cocok untuk rumah sederhana yang ingin tampil natural dan tidak memerlukan perawatan khusus yang rumit.

Batu alam atau koral sikat untuk lantai teras biasanya dipatok sekitar Rp100.000–Rp250.000 per meter persegi tergantung jenis batu dan kualitas. Biaya pemasangan bisa menambah sekitar Rp100.000–Rp200.000 per meter persegi. Total perkiraan biaya lantai batu alam sekitar Rp200.000–Rp450.000 per meter persegi.

8. Teras Minimalis Putih Monokrom

Mengusung warna putih dan abu-abu sebagai palet utama teras memberikan kesan bersih, elegan, dan modern yang sangat cocok untuk rumah sederhana yang ingin tampil minimalis tanpa terkesan monoton. Pilihan furniture seperti kursi plastik modern atau bangku dengan desain simpel dan lantai keramik polos semakin menegaskan kesederhanaan namun tetap stylish.

Warna monokrom ini juga memudahkan pemilik rumah dalam memilih aksesoris tambahan atau dekorasi yang tidak harus serasi tetapi tetap harmonis, sehingga bisa bereksperimen dengan elemen warna lainnya bila ingin memperbarui tampilan teras di masa depan tanpa harus mengubah keseluruhan desain.

Biaya lantai keramik polos rata-rata sekitar Rp50.000–Rp100.000 per meter persegi, dan furnitur plastik modern mulai dari Rp200.000 sampai Rp600.000 per set kursi-meja. Total biaya desain monokrom minimalis untuk teras kecil umumnya di kisaran Rp1.000.000–Rp3.000.000 tergantung bahan dan ukuran area.

9. Teras Lantai Kayu atau Parket Sederhana

Penggunaan lantai kayu atau parket sintetis pada teras dapat memberikan kesan hangat, alami, dan modern yang cukup mudah diterapkan untuk rumah sederhana dengan anggaran terbatas. Material kayu memberikan sentuhan organik yang berbeda dibandingkan lantai beton, serta relatif cepat dipasang dan tidak memerlukan pengerjaan berat.

Alternatif parket sintetis juga menjadi pilihan ekonomis karena tersedia dalam berbagai model dan warna yang menyerupai kayu asli, namun dengan biaya yang lebih terjangkau dan perawatan yang lebih mudah. Desain teras dengan lantai kayu juga bisa dipadukan dengan furnitur sederhana dari bahan alam, sehingga keseluruhan tampilan menjadi harmonis dan nyaman untuk digunakan bersantai atau menerima tamu.

Harga material lantai kayu outdoor atau decking kayu berkisar antara Rp450.000 hingga Rp890.000 per meter persegi, tergantung pada jenis kayu yang digunakan serta kualitasnya. Untuk pemasangan, biasanya dikenakan biaya tambahan sekitar Rp180.000 per meter persegi. Sehingga, total biaya pemasangan lantai kayu untuk teras berada di kisaran Rp630.000 sampai Rp1.070.000 per meter persegi. Sebagai alternatif yang lebih ekonomis, parket sintetis seperti vinyl plank atau WPC dapat dipilih dengan biaya sekitar Rp280.000 hingga Rp400.000 per meter persegi, sudah termasuk biaya pemasangan.

People Also Ask

 Q: Apakah lantai kayu cocok untuk teras yang sering kena hujan?

A: Pilih kayu tahan cuaca atau parket sintetis yang lebih tahan lama dan mudah dirawat untuk teras luar ruangan.

Q: Bagaimana cara membuat teras hemat biaya tapi tetap modern?

A: Pilih material lokal, desain minimalis, dan gunakan elemen alami seperti tanaman atau batu alam untuk estetika tanpa biaya tinggi.

Q: Kanopi apa yang paling ekonomis untuk teras?

A: Atap asbes dan polycarbonate adalah pilihan ekonomis yang mudah dipasang dan memberikan perlindungan cuaca baik.

Q: Apakah pencahayaan alami perlu diprioritaskan?

A: Ya, pencahayaan alami menghemat listrik dan membuat teras lebih nyaman dan sehat.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|